- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gara-gara Buang Angin, Tahanan LP di Aceh Dihajar Sipir
TS
rahmadtillah
Gara-gara Buang Angin, Tahanan LP di Aceh Dihajar Sipir
SIGLI - Seorang tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II B Benteng Kabupaten Sigli, Provinsi Aceh, Romi Rinaldi (23), Rabu (1/5) pagi, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Umum Sigli, karena mengalami pembekakan pada mata sebelah kiri. Ia dibawa ke RS karena dianiaya oleh oknum sipir di Lapas tersebut, yang kerap dipanggil Pak Din, hanya karena tahanan tersebut mengeluarkan angin (kentut), sesaat setelah apel pagi berlangsung.
Ibu korban Ida Royani kepada wartawan mengatakan, korban mengalami pembekakan pada mata sebelah kiri, hingga nyaris tidak bisa melihat. Selain itu juga ada pembekuan darah pada mata putih korban, namun hingga kini belum dihetahui menggunakan apa, korban dihajar oleh oknum sipir Lapas Sigli tersebut.
"Dia memang sering kentut dengan suara besar, tapi apakah kentut itu dilarang di Lapas. Jika hanya karena masalah itu anak saya dipukul begini, sipir itu arogan sekali," kata ida.
Sementara korban, tidak diizinkan untuk berkomentar kepada wartawan dan langsung dibawa pulang ke Lapas Benteng.
Petugas Poliklinik mata yang menanggani tahanant tersebut dr. Sarah Nurdin kepada wartawan membenarkan adanya pasien bernama Romi mengalami luka di bagian mata.
"Luka mata yang dialaminya kemungkinan akan ada gangguan khusus pada penglihatan, karena benturan keras. Matanya juga memerah dan bengkak," jelas Sarah.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II B Benteng Gunarto, saat dikonfirmasi mengatakan hal tersebut merupakan spontanitas sipir. "Kami akan selesaikan secara kekeluargaan," ujarnya(Sumber)
Ibu korban Ida Royani kepada wartawan mengatakan, korban mengalami pembekakan pada mata sebelah kiri, hingga nyaris tidak bisa melihat. Selain itu juga ada pembekuan darah pada mata putih korban, namun hingga kini belum dihetahui menggunakan apa, korban dihajar oleh oknum sipir Lapas Sigli tersebut.
"Dia memang sering kentut dengan suara besar, tapi apakah kentut itu dilarang di Lapas. Jika hanya karena masalah itu anak saya dipukul begini, sipir itu arogan sekali," kata ida.
Sementara korban, tidak diizinkan untuk berkomentar kepada wartawan dan langsung dibawa pulang ke Lapas Benteng.
Petugas Poliklinik mata yang menanggani tahanant tersebut dr. Sarah Nurdin kepada wartawan membenarkan adanya pasien bernama Romi mengalami luka di bagian mata.
"Luka mata yang dialaminya kemungkinan akan ada gangguan khusus pada penglihatan, karena benturan keras. Matanya juga memerah dan bengkak," jelas Sarah.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II B Benteng Gunarto, saat dikonfirmasi mengatakan hal tersebut merupakan spontanitas sipir. "Kami akan selesaikan secara kekeluargaan," ujarnya(Sumber)
0
2K
27
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan