kopikothokAvatar border
TS
kopikothok
Bengalon, Kutai Timur, Borneo
Selamat, Agan memasuki Waktu Endonesa Bagian Antah Berantah. Haha kedengaran keren.

Well, ane pingin berbagi cerita dikit nih soal Bengalon. Sebuah kecamatan kecil di upil Kalimantan. Ya sekitaran hidung Semar (Pulau Kalimantan) gitulah kalau di peta.

Ane bukan asli sini (Bengalon), juga nggak kepikiran kalau suatu saat harus menginjakkan kaki di bumi panas ini. Iya soalnya banyak batu bara & minyak bumi. Hot!

Perusahaan ngirim ane ke tempat ini. Ane ditugasin membasmi kejahatan di Bengalon. Hihi enggak ding, becanda. Terbang dari Cengkareng Tangerang ke Balikpapan. Pas ane lihat di peta, kayaknya deket antara Balikpapan ke Bengalon. Ternyata? 9-10 jam perjalanan darat! Gokil man.

Pertama kali menempuh perjalanan ini, rasanya semacam melewati aspal yang ditumpahin di tengah-tengah belantara Borneo. Orang kanan kiri serba hutan. Apalagi waktu itu ane jalannya malam. Kayak mau ke puncak Merapi menemui Mak Lampir. Eh tapi ane bukan Grandong ye.

Kira-kira gini nih rutenya: Balikpapan, Samarinda, Bontang, Sangatta, Bengalon. Kira-kira aja.

Sensasinya luar biasa. Nyeberang Sungai Mahakam di Samarinda yang super lebar dan panjang itu. Kerlip neon pemukiman warga, lampu taman kota di tepian, lalu lalang tongkang, ah sedap di pandang.

Singkat cerita, 9 jam perjalanan darat itu bisa bikin bokong tepos. Mending kalau jalannya mulus kayak Dian Sastrowardoyo. Beuh.

Di Bengalon ini unik. Banyak banget perusahaan besar. Pernah dengar KPC? Kaltim Prima Coal. Itu lho salah satu owner tambang batubara terbesar di Indonesia. Bakrie punya, bro!

Selain itu ada juga Dharma Henwa. Ini sih kerbatnya KPC juga. Terus ada BUMA (PT Bukit Makmur Mandiri Utama). Salah satu kontraktor tambang batubata yang paling diperhitungkan di Indonesia. Eh typo, maksud ane 'batubara'. Buma ini menggarap 2 lahan; KPC sama PIK (PT Perkasa Inakakerta) yang owner juga kayak KPC.

Kehadiran perusahaan-peruasahaan ini otomatis mendatangkan perusahaan besar lain. Kayak UT (United Tractor), Trakindo, Sucofindo, dan lain-lain banyak banget. Yang akhirnya warga lokalpun nggak mau ketinggalan.

Bayangin aja sebuah kecamatan yang isinya puluhan perusahaan besar. Kayak pasar malam kan. Belum lagi akhir-akhir ini Pertamina ikutan nongol. Ane sempet beberapa kali ketemu truk-truk Haliburton.

Tapi ajaibnya....jalanannya hancur parah. Boro-boro aspal. Jalannya di sini pakai scorea. Itu batubara yang rusak, gitu singkatnya. Jadi kalau lagi panas debunya minta ampun. Jarak pandang bisa cuma 10 meter. Kalau hujan, banyak lumpur juga. Truk yang kepleset biasanya melintang semalaman. Juga masih dibayangi jalan putus karena longsor.

Ane nggak tahu ini baiknya gimana. Apa pemerintah perlu minta pajak tambahan ke perusahaan-perusahaan buat perbaikan jalan atau gimana.

Kebun kelapa sawit juga ada, tapi tak seberapa. Terus semen putih segala juga ada, gosipnya.

Ane masih sering ketemu Payau (semacam rusa), Orangutan, Monyet, Lutung, Kancil, Landak, Trenggiling, Ular, Biawak raksasa, Elang dan banyak burung lainnya, juga BUAYA. Nah ini ngeri. Pasalnya udah berkali-kali warga setempat dimakan buaya. Banyak yang ketangkap dan dihabisi.

Dan masih banyak hewan-hewan liar lainnya yang nggak bisa ane temui di Jawa.

Di sini ada pantai lumayan bagus. Namanya Pantai Sekerat. Masih virgin. Belum kimpoi. Hihihi bukan ding. Di pantai ini kelihatan ada 2 conveyor panjang milik KPC sama PIK. Di ujungnya ada kapal besar.

Ya begitulah kira-kira Bengalon. Ane nggak tahu ada nggak orang Bengalon yang Ngaskus. Mestinya orang sini nggak se-primitif itu. Hehe

Apakah Bengalon akan menjadi sesuatu? Jeng-jeng....! Syahrini! Heheu

Jejak: http://cepy-asepnugroho.blogspot.com
0
11.8K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan