BANDUNG, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di Kota Bandung ternyata tidak hanya diikuti oleh para buruh. Belasan pemuda dari kaum "Skinhead" yang menamakan diri Anarkis Skinhead and Punk (ASAP) Bandung, ikut ambil bagian dalam aksi di depan Gedung Sate di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (1/5/2013).

"Kita ambil bagian pada hari buruh ini karena Skinhead adalah bagian dari buruh," kata salah satu dedengkot Skinhead dan Punk Bandung, Canex Skin saat ditemui di sela aksi demonstrasi.

Canex menambahkan, cikal bakal kaum "Skinhead" yang lahir di Inggris adalah dari para kelas pekerja.

"Lahirnya 'Skinhead' juga berasal dari buruh. Kalau di Inggris biasa disebut working class," tambahnya.

Tak berbeda jauh dengan tuntutan para buruh, kaum yang identik dengan kepala plontos ini berharap pemerintah dan perusahaan bisa memberikan kesempatan bagi para kaum "Skinhead" dan "Punk" bekerja.

"Misi kita tetap memperjuangkan hak kaum pekerja. Kami juga berharap pemerintah bisa menciptakan lapangan kerja buat Punk dan Skinhead di Indonesia," tegasnya.

Selain itu, Canex juga ingin membuktikan kepada pemerintah dan perusahaan yang memandang remeh kaum "Skinhead" dan "Punk", kalau mereka juga memiliki kualitas sebagai seorang pekerja.

"Karena kami bukan sampah masyarakat, kami adalah bagian dari pemuda dan kita semua memiliki kualitas kerja yang sama," katanya. Ketika ditanya mengapa jumlah mereka tak sebanyak tahun lalu, Canex mengaku sebagian dari mereka ada yang mengikuti aksi buruh di Jakarta.


sumber

silahkan cari pekerjaan, gak usah make embel2 punk ato skinhead segala