Selasa, 30 April 2013 15:19:14 WIB
Sekjen DPP PDIP Ingatkan Laode
Jangan Seenaknya Pasangkan Jokowi-Hatta Rajasa


JAKARTA (Pos Kota) - Sekjen DPP PDIP, Tjahjo Kumolo, mengingatkan jangan karena sekarang Laode sudah menjadi caleg PAN lantas bisa menjodoh-jodohkan Jokowi yang merupakan kader PDI Perjuangan dengan mencoba memasang memasangkan dengan Ketum PAN Hatta Radjasa. Sikap ini mau enaknya sendiri saja.

“Ini kan namanya enaknya sendiri. Setahu saya Jokowi figur yang taat pada instruksi dan penugasan dari Ibu Ketua Umum Partai(PDI Perjuangan), biarkan Jokowi melaksanakan janjinya membangun DKI sebagai Gubernur terpilih. Persoalan tahun 2014 nanti masih satu tahun biarlah keputusan pada PDI Perjuangan bukan karean dijodohkan orang apalagi partai lain,” tutur Tjahjo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (30/4).

Komentara senada Eva Kusuma Sundari pun menyindir Laode yang ingin menunjukkan semangat yang membara sebagai pimpinan DPD yang ingin agar Pemilu anggota DPR berjalan lebih sukses. Ia berharap forum resmi kementerian atau lembaga negara betul-betul dimanfaatkan sesuai dengan semestinya. Baik itu forum resmi DPR, DPD, MPR atau kegiatan para menteri yang menjadi caleg.

“Kami para pejabat negara dalam menjalankan tugas adalah untuk kepentingan masyarakat secara lebih luas bukan untuk kepentingan parpol,” kata Eva.

Eva juga menilai sikap Laode yang hadir sebagai wakil ketua DPD dan mengajak wartawan parlemen untuk memilih PAN dalam acara DPD tidak beretika. Semangat untuk sukses dalam Pemilu menurutnya harus tetap memperhatikan etika bernegara.

“Saya kira mulai dari Presiden, Pimpinan dan anggota DPR, DPD, MPR atau menteri dan seluruh pejabat tinggi negara harus tetap memperhatikan koridornya. Jika tidak, maka negara ini betul-betul akan berjalan amburadul.Ini jelas tindakan tanpa etika menggunakan APBN dan hadir dalam kapasitas sebagai Waka DPD di depan wartawan parlemen juga,,” tegasnya.

Ditanyakan mengenai sikap Laode juga yang plin plan atau tidak punya pendirian yang ditunjukkan dari sikapnya menyerang DPR namun kini memilih menjadi anggota DPR dan sikapnya menentang DPR membangun gedung baru namun sebagai wakil ketua DPD dia justru mendorong pembangunan gedung DPD serta sikapnya yang mudah berpindah ideologi seperti dari masuk ke PG dan kemudian masuk ke PAN, Eva mengatakan dirinya tidak kaget.

“Lah dulu itu kan dia juga sempat merapat ke Teuku Umar untuk mendapatkan restu menjadi calon gubernur Sultra, tapi langkahnya itu tidak digubris sama seperti ketika dia mencoba merapat ke Partai Golkar,” pungkasnya.

Source

Ternyata Laode kutu loncat dari Golkar yang sudah terkenal suka mendompleng ketenaran seseorang.