VIVAnews - Ratusan ribu buruh dari Jabodetabek, Karawang, dan Banten turun ke jalan untuk memperingati Hari Buruh Internasional, Rabu, 1 Mei 2013. Mereka berdemonstrasi di tiga titik utama di Jakarta, yakni Bundaran Hotel Indonesia, Istana Negara dan Gedung DPR RI.
Bundaran Hotel Indonesia merupakan titik kumpul buruh sebelum berangkat ke Istana Negara, dan lokasi demo lainnya. Karena itu, masyarakat diminta tidak melewati jalan tersebut, sejak pukul 09.00 WIB hingga kegiatan buruh selesai.
Data yang dihimpun VIVAnews dari kepolisian, buruh akan menyasar instansi pemerintah lainnya seperti Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementrian BUMN, Kementerian Kesehatan dan Balaikota DKI Jakarta.

Empat puluh ribu massa buruh pimpinan Said Iqbal dan Andi Gani Nena Wea akan menyasar Bundaran HI, Kemenhan, Kemenkokesra, Istana Negara, BUMN, Kemenkeu dan Gedung DPR. Tuntutan yang disampaikan yakni tolak kenaikan BBM dan TDL, tolak upah murah dan hapus outsourcing. Aksi ini dimulai pukul 09.30 WIB.

Sekitar 1.500 massa buruh dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) DKI akan menyasar Bundaran Patung Kuda di Jalan Medan Merdeka Barat. Tuntutannya yakni menolak kenaikan BBM, tolak RUU Kamnas dan Ormas serta tolak upah murah dan hapus outsourcing. Mereka akan memulai aksinya pukul 11.00 WIB.

Massa dari KASBI berjumlah 1.500 orang juga akan mengepung Istana Negara dan Kementerian BUMN. Mereka memulai aksinya pukul 08.00 WIB dengan tuntutan tolak upah murah dan hapus outsourcing.

Selanjutnya, massa buruh KABUT dengan jumlah 1.000 orang akan mengepung Istana Negara. Mereka menuntut tolak kenaikan BBM dan TDL, tolak upah murah serta hapus outsourcing. Rencananya aksi ini akan dilakukan pukul 13.00 WIB.

Bundaran Hotel Indonesia dan Istana Negara juga akan dipenuhi buruh dari GSPMII, peserta unjuk rasa mencapai 2.000 orang. Tuntutannya mewujudkan KHL 84 item dan revisi UU No. 13/2003. Massa FSP LEM SPSI dengan 2.000 peserta mengepung Disnakertas DKI Jakarta, Balaikota dan BUMN.

Forum Buruh DKI Jakarta juga akan mengepung Disnakertrans DKI Jakarta, Balaikota dan BUMN dengan massa aksi mencapa 1.000 orang. Buruh Jakarta Bergerak dengan peserta 500 orang akan menyasar KPU Pusat dan Istana.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat ada 41 titik lokasi pengalihan arus yang akan diberlakukan jika unjuk rasa May Day ini berlangsung masif dan mengalami eskalasi.