Kasus Impor Daging Sapi
Kampanye PKS di Sumatera Pakai Dana Suap
Rabu, 24 April 2013 13:36 WIB


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA---Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq diduga sempat meminta bantuan dana kepada Dirut PT Indonesiauna Utama Maria Elizabeth Liman untuk dana kampanye PKS di daerah Sumatera pada tahun 2012.

Hal itu sebagaimana terungkap dalam surat dakwaan terdakwa Direktur PT Indonesiauna, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum KPK, M Roem di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (24/4/2013).

Dijelaskan M Roem, pada 30 Desember 2012, Ahmad Fathanah menghubungi Elda Deviane Adiningrat yang disapa akrab dengan sebutan 'Bunda' untuk dipertemukan dengan Direktur Utama PT Indonesiauna Utama Maria Elizabeth Liman guna membicarakan penambahan kuota impor daging atas nama PT Indonesiauna Utama.

"Pertemuan itu sekaligus menanyakan apakah Maria Elizabeth bersedia menyumbang untuk perjalanan Luthfi dalam rangka kampanye PKS di Sumatera," terang M Roem.

Pertemuan yang berlangsung di private room pada Restoran Angus Steak House Senayan City dihadiri oleh Elizabeth Liman, Elda dan juga Ahmad Fathanah. Dalam pertemuan itu sendiri kemudian terjadi kesepakatan antara Liman dan juga Ahmad Fathanah.

"Liman akan dibantu dalam pengurusan penambahan kuota impor daging dan selanjutnya Liman menyampaikan akan komitmen mendukung dana PKS," kata Roem.

Lalu pada 10 Januari 2013, lanjut Roem, Ahmad Fathanah melalui Elda meminta uang kepada Maria Elizabeth Liman untuk diberikan kepada Luthfi Hasan Ishaaq. Uang itu diminta sebagai keperluan acara di Medan.

Liman kemudian menginstruksikan terdakwa Arya Abdi Effendy alias Dio untuk menyiapkan uang sejumlah Rp 300.000.000. Kemudian, Maria memberitahukan kepada Elda untuk mengambil uang di kantor PT Indonesiauna Utama dan uang itu diambil oleh Jerry Roger Kumontoy atas perintah Elda dari terdakwa Arya Abdi.

"Setelah Elda menerima uang tersebut, selanjutnya dia menghubungi Fathanah untuk memberitahukan uang telah diterima dan Fathanah menyampaikan agar Elda menyimpannya karena merupakan bagian untuk Luthfi yang akan diberikan setelah acara di Medan," imbuhnya.

http://www.tribunnews.com/2013/04/24...akai-dana-suap

Ngeri banget nihh.., "dakwah" dan dana kampanye partai nya pun boleh dapat 'malak' dari pengusaha

Katanya kader-kadernya merupakan "kader pilihan", pilihan tukang tipu (kaya yg di Depok) dan pilihan tukang palak ya gan?