Brasil sedang sibuk merampungkan renovasi dan pembangunan stadion yang akan digunakan untuk pertandingan Piala Dunia 2014. Namun demikian mereka sudah mempersiapkan sesuatu yang pasti menjadi ciri khas perhelatan sepakbola terakbar di bumi ini yang dimulai Juni tahun depan. Sebuah alat musik bernama The Caxirola. Alat musik yang terbuat dari limbah plastik tersebut akan menandingi Vuvuzela, yang digunakan dalam Piala Dunia 2010.
Caxirola berbentuk seperti mug, atau gelas besar, yang di dalamnya berisi butiran-butiran benda keras. Alat musik yang bewrana hijau dan kuning ini terdiri atas dua buah dan dimainkan dengan cara digoyang-goyangkan dengan kedua tangan. Bunyi yang dihasilkan yaitu gemerisik, seperti bunyi ekor ular derik. Caxirola dibuat oleh seniman Brazil, Carlinhos Brown, bekerja sama dengan FIFA dan Kementerian Olahraga Brasil.
Presiden Brasil, Dilma Rousseff, mengatakan warna hijau dan kuning melambangkan harapan dan kepedulian insan sepakbola pada masa depan dunia.
Dibandingkan dengan Vuvuzela, bunyi Caxirola tidak senyaring alat musik yang ditiup itu. Vuvuzela banyak dikecam pemain serta tim peserta piala dunia 2010, karena bunyinya yang sangat nyaring dan mengganggu konsentrasi pemain. Bahkan di Eropa, Vuvuzela tidak boleh digunakan.