Netpreneur Indonesia - Toko online atau situs adalah aset utama dalam bisnis
Jual Beli online. Segala jenis informasi produk dan promosi dicantumkan di dalamnya. Karena itu, seller harus menciptakan kesan welcoming kepada buyer yang mampir ke toko onlinenya. Hal pertama yang dilihat buyer ketika membuka toko online adalah laman awal atau homepage. Dengan kata lain, penentu kesan pertama yang baik atau buruk dari sebuah toko online adalah homepage.

Seperti ditulis Matt Winn dalam situs Volusion, ada beberapa kesalahan yang dilakukan seller dalam mendesain homepagetoko onlinenya. Kesalahan ini membuat para buyer tidak betah berlama-lama berada di toko online.

Homepage overload

Banyak seller yang ingin menampilkan sebanyak-banyaknya informasi dalam homepage. Ini justru akan membuat homepagemenjadi terlalu penuh dan berantakan. Buyer pun akan bingung sebab mereka tidak bisa segera menemukan informasi spesifik. Daripada memuat berbagai jenis teks dan gambar, ada baiknya seller menampilkan konten yang sifatnya visual, menarik, fokus, dan simpel. Misalnya, seller menampilkan slideshow foto-foto produknya di homepage.
Terlalu banyak teks

Senada dengan poin sebelumnya, terlalu banyak teks dalam homepageakan membuat buyer merasa bosan. Seller harus kreatif dalam menampilkan konten visual dan audio terkait informasi produk yang dijualnya. Selain lebih menarik, konten visual dan audio dapat menjalin kedekatan yang lebih baik antara seller dan buyer.
Tidak ada navigasi

Banyak homepagetoko online yang tidak memiliki menu navigasi atau kategori. Ini akan membuat buyer bingung ke mana harus meng-klik untuk mendapatkan informasi produk yang ia butuhkan. Seller harus bisa menjadi seorang tour guide lewat homepage, misalnya dengan mencantumkan menu navigasi di sisi atas, kiri, atau kanan homepage.
Perang iklan

Tak jarang, banyak situs atau toko online yang langsung menampilkan iklan saat buyer mengaksesnya. Ini adalah sesuatu yang sangat mengganggu bagi buyer. Apalagi jika homepagetoko online dipenuhi oleh lebih dari satu iklan yang bukan merupakan produk milik seller. Perang iklan ini justru akan membuat toko online tidak fokus dalam memasarkan produk.

sumber

----------------------------------------------
ayo agan2 yg pebisnis onlen, ngacung dong