- California -

Laki-laki bernama Wesley Warren Jr mengalami kondisi medis yang membuat biji kemaluannya tumbuh sangat besar. Buah zakarnya terus tumbuh hingga sebesar semangka dengan berat 59 kg.

Tapi kini ia bisa kembali menjadi pria normal setelah menjalani operasi.

Wesley Warren Jr(48 tahun) mengalami kondisi medis yang disebut scrotum elephantiasis.

Secara teknis sama seperti kaki gajah, namun dalam kasus ini penumpukan cairan dalam jumlah banyak terjadi di scrotum atau buah zakar. Karena kondisinya, pria asal Las Vegas ini 'kehilangan' penis akibat kelainan pada buah zakarnya.

Penisnya tenggelam di antara biji kemaluan yang terus tumbuh hingga sebesar semangka dengan berat 59 kg, sehingga sangat mengganggu aktivitasnya. Warren juga menarik perhatian internasional karena biji kemaluannya yang tumbuh raksasa.

Tapi kini ia mulai pulih setelah tim ahli bedah di California berhasil melakukan operasi selama 13 jam secara gratis kepadanya."Ada banyak acara makeover, tapi ini benar-benar makeover sesungguhnya. Dia menjadi manusia baru," jelas Dr. Joel Gelman, kepala Center for Reconstructive Urology di Universityof California, Irvine, seperti dilansirDailymail,Selasa (30/4/2013).

Pada 8 April lalu, Dr Gelman dan tiga dokter lain memotong kulit kantung pelindung testis dan otot yang berisi testis dan penis Warren secara bersamaan, menurut Las Vegas Review Journal. Massa yang membesar di testis Warren disebabkan karena scrotal lymphedema, yang terus berkembang hingga mencapai 59 kg dalam waktu kurang dari dua tahun. Warren sebelumnya tak mau dioperasi karena memiliki masalah tekanan darah dan asma. Ia takut mati selama operasi. Pasca operasi, Warren dirawat di rumah sakit selama dua minggu, dengan satu minggu dihabiskan di ruang perawatan intensif. Pusat medis mengatakan ia mampu untuk bangun, berjalan dan mulaiterapi fisik dalam waktu seminggu setelah operasi. Warren kini memulihkan diri di perumahan dekat rumah sakit tapi tidak jelas berapa lama ia harus tinggal di California. "Ada banyak tindak lanjut yang harus dilakukan," tutup Dr Gelman.