- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
EFEK FILM ( SEX, KEKERASAN dan IDEOLOGI)


TS
vounez
EFEK FILM ( SEX, KEKERASAN dan IDEOLOGI)
EFEK FILM ( SEX, KEKERASAN dan IDEOLOGI)
Thread kedua ane nih gan (yang pertama kontennya sama tapi ane salah kasih judul
) dan sebenernya ini salah satu tugas kuliahan ane gan
, jadi gak mungkin 
Kalo berantakan ane mohon maaf ya gan, ane ini nubi banget
Oke silahkan membaca karya ane gan, mudah-mudahan bermanfaat!
Film adalah salah satu jalan untuk memasukan informasi, imajinasi, ide atau sesuatu yang kita ingin sebar luarkan kebanyak orang secara sempurna. Film bisa menjadi sangat berexpresi untuk memasikan ide dan pemikirang yang mungkin media lain tidak bisa melakukannya karena film memberi intonasi suara dan gambar yang mempunyai emosi.
Sekarang film telah membuat banyak orang kecanduan akan film, tiada hari tanpa film. Menonton film juga salah satu penyegaran yang baik untuk beberapa orang. Mereka bisa mendapatkan ide, informasi dan pengetahuan dari film.
Beberapa penonton mungkin akan meniru sesuatu yang ada di film yang mereka piker itu keren untuk ditiru. Ada beberapa hal dalam film yang ane pikir membuat film itu menjadi berbahaya atau jelek, yaitu: kekerasan, adegan sex dan ideologi.
Yang pertama kekerasan, adegan ini mungkin akan ditiru dengan mudah oleh anak-anak, contohnya nih gan: ada anak laki-laki dari Surabaya yang abis nonton film smackdown trus dia niruin beebrapa adegan ke adiknya dan mirisnya lagi adiknya itu meninggal gara-gara aksi si kakak. Alesan kenapa adegan kekerasan itu buruk seperti didalam smackdown, karena pastinya anak-anak mikir itu adegan keren dan cowo banget/berani banget. Jadi ane pikir adegan kekerasan ini bener-bener ngerusak, karena banyak adegan yang berlebihan gan, nendang, mukul, ngebanting dan kadang malahan pakai palu besar buat mecahin kepala orang. Kan ngeri juga kalo ditiru bocah
Yang kedua adalah adegan sex, ane pikir ini adalah sesuatu yang sangat bahaya untuk generasi muda kita karena adegan seperti ini dengan tidak sengaja membawa generasi muda kita menjadi addict terhadap adegan sex atau mungkin sexnya itu sendiri. Contoh film-film yang berkonten adegan sex nih gan: Cannibal, American Pie, American Wedding dan Sex In The City. Nah ane dapet satu kasus nih tentang adegan sex yg menginfluence penonton, ane dapet dari Vivanews.
“Christina Saunders begitu terobsesi dengan karakter Samantha Jones dalam serial 'Sex and The City'. Wanita asal Inggris itu bahkan nekat menunaikan "misinya" untuk bersetubuh dengan 1.000 pria dalam kurun waktu 10 tahun.
Seperti dikutip dari laman Your Tango, Christina mengaku sangat tertantang dengan karakter Samantha yang begitu percaya diri memikat dan menguasai banyak pria di tempat tidur. "Samantha sangat seksi, percaya diri, dan membanggakan. Saya terpesona dengan perilakunya yang seperti pria, bisa tidur dengan siapa saja," katanya.
Christina, yang kala itu masih seorang mahasiswi berusia 20 tahun, pun terdorong untuk menjadi menjalani kehidupan bak Samantha. Ia bersetubuh dengan sedikitnya satu pria dalam seminggu. Demi mencapai targetnya menyetubuhi 1.000 pria, ia nekat melakukan apa saja, termasuk melakukan hubungan seksual dengan dua lelaki sekaligus.
Menjelang lulus kuliah, jumlah pria yang berhasil ditaklukkannya telah menyentuh angka 300. Seiring bertambahnya usia, obsesinya makin meletup-letup. Selama bekerja di London, ia semakin rajin menggoda pria di sejumlah bar. Ia juga semakin sering berlibur demi bertemu lebih banyak pria. Bahkan, ia pernah bersetubuh dengan 15 pria selama sepekan berlibur di Ibiza, Spanyol.
Agar tak salah menghitung, Christina selalu membawa buku harian setiap kali bepergian. Ia juga tak pernah lupa menuliskan nama pria berikut kemampuan seksualnya setiap kali selesai melakukan persetubuhan. Setiap detail pengalamannya tertuang rapi dalam buku hariannya.
Di tengah lingkungan sosial yang mulai memanggilnya pramuria, Christina pantang mundur. "Saya tidak merasa kotor, saya sudah merasa kecanduan," katanya. Christina sudah dibutakan obsesinya. Ia agaknya juga tak peduli dengan potensi penyakit menular seksual yang bisa membunuhnya.
Yang pasti, setelah berhasil menyelesaikan misinya pada usia 30 tahun, Christina mulai menyesali diri. "Saya sepertinya telah mengambil tindakan yang terlampau jauh. Yang saya inginkan saat ini hanya menenangkan diri," katanya.”
Kisah cewe ini menyimpulkan bahwa efek dari film itu emang bener-bener besar bagi kehidupan para penontonnya gan.
Nah yang ketiga nih Ideologi, ane pikir ideology ini yang paling bahaya gan. Udah banyak contoh film yang berkonten ini membuat perpecahan di masyarakat bahkan dunia
Contohnya nih gan Innocent of Moeslem dan Da Vinci Code. Kedua film ini telah membuat 2 agama yang berbeda saling “tambah” benci-membenci, soalnya masing-masing film ini berkonten satu ideologi yang dominan sehingga ideology yang lain merasa tersingkirkan dan terhina.
Nah kalau menurut ane sih gan, film kan begitu kuat menginfluence para penontonnya. Oleh karena itu kita sebagai warga yang baik khususnya mahasiswa bisa memanfaatkan sarana film untuk menyalurkan aspirasi kita keorang-orang/pemerintah. Jadi kan kita gak usah demo-demo tuh yang pake acara jahit mulutlah, bakar ban tengah jalan atau hal hal yang berbau merugikan kita dan orang lain. Kalo berdemo dengan film kan terasa lebih keren dan ide yang kita sampaikan bisa terilustrasi dengan baik , selain untuk berdemo juga film bisa dimanfaatkan secara maksimal sesuai dengan ide agan-agan sekalian.
Nah gimana nih gan? Agan mau bikin film apa nih setelah baca ini?
Kalo agan terhibur monggo timpuk
atau minimal
ke ane , tapi kalau agan gak terhibur tolong jangan
ane ya gan 
Thread kedua ane nih gan (yang pertama kontennya sama tapi ane salah kasih judul



Kalo berantakan ane mohon maaf ya gan, ane ini nubi banget

Oke silahkan membaca karya ane gan, mudah-mudahan bermanfaat!
Film adalah salah satu jalan untuk memasukan informasi, imajinasi, ide atau sesuatu yang kita ingin sebar luarkan kebanyak orang secara sempurna. Film bisa menjadi sangat berexpresi untuk memasikan ide dan pemikirang yang mungkin media lain tidak bisa melakukannya karena film memberi intonasi suara dan gambar yang mempunyai emosi.
Sekarang film telah membuat banyak orang kecanduan akan film, tiada hari tanpa film. Menonton film juga salah satu penyegaran yang baik untuk beberapa orang. Mereka bisa mendapatkan ide, informasi dan pengetahuan dari film.
Beberapa penonton mungkin akan meniru sesuatu yang ada di film yang mereka piker itu keren untuk ditiru. Ada beberapa hal dalam film yang ane pikir membuat film itu menjadi berbahaya atau jelek, yaitu: kekerasan, adegan sex dan ideologi.
Yang pertama kekerasan, adegan ini mungkin akan ditiru dengan mudah oleh anak-anak, contohnya nih gan: ada anak laki-laki dari Surabaya yang abis nonton film smackdown trus dia niruin beebrapa adegan ke adiknya dan mirisnya lagi adiknya itu meninggal gara-gara aksi si kakak. Alesan kenapa adegan kekerasan itu buruk seperti didalam smackdown, karena pastinya anak-anak mikir itu adegan keren dan cowo banget/berani banget. Jadi ane pikir adegan kekerasan ini bener-bener ngerusak, karena banyak adegan yang berlebihan gan, nendang, mukul, ngebanting dan kadang malahan pakai palu besar buat mecahin kepala orang. Kan ngeri juga kalo ditiru bocah

Yang kedua adalah adegan sex, ane pikir ini adalah sesuatu yang sangat bahaya untuk generasi muda kita karena adegan seperti ini dengan tidak sengaja membawa generasi muda kita menjadi addict terhadap adegan sex atau mungkin sexnya itu sendiri. Contoh film-film yang berkonten adegan sex nih gan: Cannibal, American Pie, American Wedding dan Sex In The City. Nah ane dapet satu kasus nih tentang adegan sex yg menginfluence penonton, ane dapet dari Vivanews.
“Christina Saunders begitu terobsesi dengan karakter Samantha Jones dalam serial 'Sex and The City'. Wanita asal Inggris itu bahkan nekat menunaikan "misinya" untuk bersetubuh dengan 1.000 pria dalam kurun waktu 10 tahun.
Seperti dikutip dari laman Your Tango, Christina mengaku sangat tertantang dengan karakter Samantha yang begitu percaya diri memikat dan menguasai banyak pria di tempat tidur. "Samantha sangat seksi, percaya diri, dan membanggakan. Saya terpesona dengan perilakunya yang seperti pria, bisa tidur dengan siapa saja," katanya.
Christina, yang kala itu masih seorang mahasiswi berusia 20 tahun, pun terdorong untuk menjadi menjalani kehidupan bak Samantha. Ia bersetubuh dengan sedikitnya satu pria dalam seminggu. Demi mencapai targetnya menyetubuhi 1.000 pria, ia nekat melakukan apa saja, termasuk melakukan hubungan seksual dengan dua lelaki sekaligus.
Menjelang lulus kuliah, jumlah pria yang berhasil ditaklukkannya telah menyentuh angka 300. Seiring bertambahnya usia, obsesinya makin meletup-letup. Selama bekerja di London, ia semakin rajin menggoda pria di sejumlah bar. Ia juga semakin sering berlibur demi bertemu lebih banyak pria. Bahkan, ia pernah bersetubuh dengan 15 pria selama sepekan berlibur di Ibiza, Spanyol.
Agar tak salah menghitung, Christina selalu membawa buku harian setiap kali bepergian. Ia juga tak pernah lupa menuliskan nama pria berikut kemampuan seksualnya setiap kali selesai melakukan persetubuhan. Setiap detail pengalamannya tertuang rapi dalam buku hariannya.
Di tengah lingkungan sosial yang mulai memanggilnya pramuria, Christina pantang mundur. "Saya tidak merasa kotor, saya sudah merasa kecanduan," katanya. Christina sudah dibutakan obsesinya. Ia agaknya juga tak peduli dengan potensi penyakit menular seksual yang bisa membunuhnya.
Yang pasti, setelah berhasil menyelesaikan misinya pada usia 30 tahun, Christina mulai menyesali diri. "Saya sepertinya telah mengambil tindakan yang terlampau jauh. Yang saya inginkan saat ini hanya menenangkan diri," katanya.”
Kisah cewe ini menyimpulkan bahwa efek dari film itu emang bener-bener besar bagi kehidupan para penontonnya gan.
Nah yang ketiga nih Ideologi, ane pikir ideology ini yang paling bahaya gan. Udah banyak contoh film yang berkonten ini membuat perpecahan di masyarakat bahkan dunia

Contohnya nih gan Innocent of Moeslem dan Da Vinci Code. Kedua film ini telah membuat 2 agama yang berbeda saling “tambah” benci-membenci, soalnya masing-masing film ini berkonten satu ideologi yang dominan sehingga ideology yang lain merasa tersingkirkan dan terhina.
Nah kalau menurut ane sih gan, film kan begitu kuat menginfluence para penontonnya. Oleh karena itu kita sebagai warga yang baik khususnya mahasiswa bisa memanfaatkan sarana film untuk menyalurkan aspirasi kita keorang-orang/pemerintah. Jadi kan kita gak usah demo-demo tuh yang pake acara jahit mulutlah, bakar ban tengah jalan atau hal hal yang berbau merugikan kita dan orang lain. Kalo berdemo dengan film kan terasa lebih keren dan ide yang kita sampaikan bisa terilustrasi dengan baik , selain untuk berdemo juga film bisa dimanfaatkan secara maksimal sesuai dengan ide agan-agan sekalian.
Nah gimana nih gan? Agan mau bikin film apa nih setelah baca ini?

Kalo agan terhibur monggo timpuk




0
5.5K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan