Kaskus

Entertainment

IrwanryuAvatar border
TS
Irwanryu
hakim yang mulia...
halo selamat malam agan dan sista sekalian gimana kabarnya? pada baik kan? ane mau berbagi cerita ini kisah nyata 5 tahun lalu dari buku yang ane beli tentang motivasi. Ane merasa mesti share ke teman2 kaskuser sekalian apalagi di jaman serba canggih ini tapi ada yang kelupaan dari jaman yang canggih ini, tau gak apa? jawabannya adalah “HATI NURANI”. di jaman sekarang emang canggih tapi hati nurani manusia gak ikut canggih juga alias gak ikut berkembang malah makin ketinggalan alias makin dikit. ok cukup ane basa-basinya yang ada basah-nasinya (eit dah malah bercanda nih TS) emang bubur wkwkwk... ok kita ke story langsung

Hati Nurani Seorang Hakim

Ini terjadi di daerah Lampung sana dimana ada seorang nenek tua yang kesulitan ekonomi sehingga untuk menghidupi kedua cucunya dia harus bekerja keras. Anak dari nenek ini sudah meninggal oleh suatu penyakit, sehingga istri dari anaknya meninggalkannya dan menyisakan 2 cucunya itu.

Nenek ini bertahan hidup hanya dengan menjual keripik singkong saja, hari berganti hari kebutuhan semakin menaik. Sehingga nenek ini hanya mampu mencari makan hanya buat cucunya dan dia sendiri hanya memakan makanan sisa dari cucunya.

Suatu hari dia sudah habis uang dan mau tidak mau dia mencuri 5 batang singkong di suatu perusahaan untuk diolah menjadi keripik. Namun dia tertangkap oleh security dan dibawa bertemu dengan direktur perusahaan itu.

Direktur perusahaan itu pun tidak mau tahu dia sudah tertuduh mencuri singkong di kebunnya dan dia bersikeras untuk membawa nenek itu ke pengadilan. Nenek itu pun menangis dan meminta ampun karena jika dia dipenjara siapa yang akan memberi makan cucunya. Tapi direktur perusahaan itu tidak mau tahu dia tetap mau masalah ini sampai di pengadilan.

Nenek itu dibawa ke pengadilan dengan tuduhan mencuri 5 batang singkong. Didepan hakim nenek itu hanya bisa menangis dan berharap. Hakim ini merasa malu karena harus menyelesaikan perkara yang hanya masalah 5 batang singkong dari puluhan ton singkong. Tapi mau tidak mau dia menjalankan sesuai hukum karena dia memang bersalah mencuri dan menjatuhkan hukuman 5 tahun penjara atau denda 500.000 rupiah. Apa boleh daya nenek itu tidak memiliki uang sepersenpun, dan hakim itu sudah menggetokkan palu 3 x dihadapan para saksi.

Setelah itu hakim ini melepaskan topinya dan menyisipkan uang 200.000 di topi itu sembari berkata, marilah para saksi dan juri kita bersama-sama menolong nenek ini. Dia mempunyai keluarga dan dia mencuri karena terpaksa. Bagaimana jika kita yang berada di posisi nenek itu? Bukankah kita akan melakukan Hal yang sama? Dia rela menghidupi cucunya tanpa harus mengemis tapi karena keadaan, memaksa dia untuk melakukan pencurian.

Para juri dan para saksi pun terharu mendengarkan penuturan hakim itu dan menyumbangkan sejumlah uang. Direktur perusahaan itu pun merasa malu karena hanya 5 batang singkong harus sampai menuntut nenek yang renta itu. Direktur perusahaan singkong itu pergi begitu saja dari ruang sidang karena malu.

Sesudah hakim itu mengumpulkan sejumlah uang, dan berhasil mengumpulkan uang sebesar 850.000 rupiah. dia memberikan kepada nenek itu dan mengatakan "500.000 itu untuk membayar denda, 350.000 ini anggap saya dan teman2 saya memberi keripik singkong dari kamu yang berjumlah 5 batang". Nenek itu menangis dan berterima kasih kepada hakim itu dan rekan-rekannya.

Pada saat nenek itu pulang, dia membeli 5 kg singkong dan mengolah 5 batang sinkong itu menjadi keripik. Oleh karena tidak bisa menulis, dia menyuruh tetangganya menulis beberapa kata. Isi dari tulisan tersebut adalah "terima kasih atas pemberian 5 batang singkong yang kau berikan untukku, akan kuingat singkong ini dan aku akan mencoba memberikan kepada orang yang tidak mampu." setelah dia menulis beberapa kata itu nenek itu menggunakan 4,5 kg singkong itu untuk dijual dan dia berhasil 2 tahun kemudian membuka 5 buah toko snack dari singkong dan mempekerjakan 5 orang tuna wisma (gelandangan). 5 batang singkong yang sudah jadi keripik itu masih ada di kamarnya walau sudah berdebu dan dia ingat selalu akan kebaikan dari hakim dan teman-temannya itu sampai akhirnya dia meninggal dunia. Cucunya yang meneruskan walau masih berumur 10 dan 12 tahun tapi cucu nenek itu pekerja yang ulet dan tidak kenal menyerah.

Kisah nyata ini memberi pelajaran tentang pentingnya hati nurani, di jaman serba modern ini banyak orang hanya karena masalah kecil terus ingin menperbesarkan masalah itu tanpa memperdulikan keadaan. Seperti direktur perusahaan itu dia sebenarnya tahu kalau nenek itu tidak mampu tapi masih mau memperpanjangkan masalah tanpa peduli masa depan nenek itu. Kebanyakan sekarang seperti saya nonton di tv*ne kebanyakan berita2 disana hanya karena masalah kecil sehingga harus sampai hukum yang bertindak bahkan ada sampai terjadi pembunuhan. Jarang sekali ada yang terlihat seperti hakim itu yang masih memiliki hati nurani dan berhasil memotivasi nenek itu sehingga di kemudian hari nenek itu berhasil menolong orang lain pula.

Gimana? cukup mengharukan? ada satu kata yang hakim itu katakan yaitu tentang berbuat buruk. Semua orang bisa berbuat jahat dan buruk itu terjadi bukan karena kesalahan tapi karena adanya kesempatan Waspadallah, Waspadallah!!! (gaje nih TS lagi serius-serius malah jadi bang napi --"). Semua orang bisa berbuat jahat atau buruk itu didesak karena suatu hal yang sudah terpaksa. Hakim itu bertindak lain dia malah membantu Nenek itu karena dia tahu nenek itu berbuat salah karena dia harus memberi makan cucu-cucunya. Jaman sekarang kebanyakan hakim mementingkan suap, contoh maling ayam dipenjara 5 tahun bahkan ada yang seumur hidup, sedangkan koruptor atau artis pake narkoba dipenjara cuman 1/2 tahun. Perbedaan diatas jauh sekali maling ayam itu mencuri barang untuk bertahan selama 1 hari demi keluarganya sedangkan para koruptor dan pemakai narkoba untuk kepentingan pribadi! ini gal berlaku buat hakim aja ya tapi buat kita juga dimana kalau ada situasi demikian bagaimana hati kita bertindak?

ok Sekalian dulu deh, sorry kalau agak sedikit berantakan. nah kalau ada kata-kata yang bersalah ane minta maaf sama kaskuser sekalian. Mari kita semua merenungkan kisah diatas, TS gak mengharapkan cendol, TS cuman mau shared aja terima kasih.
0
1.1K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan