Paris, - Seorang tentara Prancis tewas dalam pertempuran di Mali. Dengan demikian sudah enam tentara Prancis yang tewas selama operasi militer di negara Afrika Barat itu.

Dalam pernyataannya, kantor kepresidenan Prancis seperti dilansir News.com.au, Selasa (30/4/2013) menyebutkan bahwa tentara tersebut tewas dalam pertempuran di wilayah Mali utara.

Tidak disebutkan identitas prajurit yang berasal dari resimen terjun payung tersebut. Tidak ada detail mengenai insiden tersebut.

Prancis mulai melancarkan operasi militernya di Mali sejak 11 Januari 2013 lalu. Operasi itu bertujuan untuk menghentikan gerak maju para pejuang pemberontak yang kian mendekati ibukota Bamako.

Pada 1 Februari lalu, lembaga HAM Amnesty International menyatakan adanya pelanggaran HAM yang serius dalam operasi militer Prancis di Mali. Hal itu termasuk tewasnya anak-anak dalam serangan militer Prancis di negeri itu.

Operasi militer Prancis dilakukan setelah kekacauan timbul di Mali menyusul tergulingnya Presiden Mali Amadou Toumani Toure dalam kudeta militer pada 22 Maret 2012 lalu. Menurut para pemimpin kudeta, kudeta itu dilancarkan sebagai respons atas ketidakmampuan pemerintah mengendalikan pemberontakan Tuareg di wilayah Mali utara, yang telah berlangsung dua bulan.

Namun menyusul kudeta tersebut, para pemberontak Tuareg mengambil alih seluruh wilayah gurun pasir di Mali utara.

[url]http://news.detik..com/read/2013/04/30/151126/2234182/1148/lagi-tentara-prancis-tewas-di-mali[/url]

Pasukan Sulu kudu belajar tu ama Pemberontak Tureq...