Merinding nahan boker? Pasti pernah kalau kebelet. Merinding kedinginan? Wajar kalau lagi tamasya ke Puncak tanpa pacar. Merinding digentayangin? Kalau bisa jangan sering-sering. Merinding emosional? Personal banget nih. Merinding disko? Masih misteri (sebelum baca tulisan ini sampai selesai) :P
Quote:
Merinding disko adalah terminologi yang lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari. Apa lo pernah mengalaminya? Bagaimana rasanya? Apa sebabnya? Siapa penemunya? Coba kita telaah bersama penggunaan kata “merinding disko” yang terdiri dari dua suku kata yang bisa kita jabarkan.
Dimulai dengan kata merinding. Merinding adalah kata untuk menggambarkan fenomena fisiologis yang dapat dialami oleh semua jenis mamalia. Alam bawah sadar mamalia melepaskan hormon stres atau biasa disebut adrenalin.
Indikasi merinding adalah ketika bulu kuduk kita berdiri disertai dengan timbulnya gundukan-gundukan di permukaan kulit yang disebabkan oleh kontraksi dari otot-otot kecil. Sejauh ini belum pernah ada yang bisa mencegah tubuh merinding, seperti halnya tubuh berkeringat, wajah memerah, atau pun deg-degan jatuh cinta.
Sedangkan disko adalah sebutan untuk mempersingkat kata ‘diskotik’ atau ‘discothèque’. Pada suatu masa di Perancis, penampilan musisi Jazz Amerika berkulit hitam dilarang tampil oleh Nazi. Masyarakat Perancis yang membutuhkan hiburan akhirnya membuat club terselubung di bawah tanah yang digunakan untuk berdansa. Musik yang mengiringi bukan dari live band atau penyanyi, melainkan musik hasil rekaman yang akhirnya berevolusi dengan sebutan musik disko.
Nah kalau gabungan kedua kata itu; ‘Merinding Disko’ adalah istilah yang cukup lazim digunakan oleh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan; muda-tua, laki-laki-perempuan, kaya-miskin, bahkan cakep ataupun jelek.
Sejauh ini belum ada orang yang sukses menelusuri siapakah sebenarnya sosok yang menciptakan atau menggunakan istilah ini pertama kali, tapi biasanya ungkapan merinding disko dipakai untuk menggambarkan efek merinding pada tubuh setelah mendengarkan musik yang sangat disukai. Bisa itu karena lagu/musik tersebut enak banget, sangat menyentuh hati, sangat indah segi lirik dan nada, pokoknya cocok banget deh sama selera seseorang sampai-sampai bingung bagaimana cara mengungkapkannya.
Nah, apabila itu terjadi pada lo, daripada lo ngomong panjang banget kayak gini:
“Gilaaaaaaaaa lagunya enak banget nih, keren abissss, sampai seluruh badan gue jadi lemas, dada gue berdesir, hidung gue kembang kempis, gue deg-degan salting, hormon-hormon gue keluar secara bersamaan, perasaan kayak gini benar-benar luar biasaaaaa, gue gak tahu harus bilang apa, susah banget jelasinnyaaaaa…”
Mendingan lo bilang aja:
“Gue lagi merinding disko.”
Semoga teman lo langsung bisa mengerti apa maksud lo, atau kalau dia belum mengerti, tawarkanlah dia membaca artikel ini.
Kira-kira kaya gini nih, kalo orang merinding disko.