- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Ada Bukti Video] Timses PDIP Jateng Pilih Slogan 'Mboten Korupsi lan Mboten Ngapusi'


TS
indotimur
[Ada Bukti Video] Timses PDIP Jateng Pilih Slogan 'Mboten Korupsi lan Mboten Ngapusi'
Semarang: Bakal calon gubernur Jawa Tengah dari PDIP Ganjar Pranowo memilih slogan "Mboten Korupsi lan Mboten Ngapusi". Tagline itu dipilih sebagai representasi kepemimpinannya yang bersih, terbuka dan tidak membohongi rakyat.
Ganjar mengatakan dirinya berkeliling ke pelosok Jawa Tengah untuk menggali problem masyarakat. Hasilnya kompleks, dari kemiskinan, pengangguran, kesehatan hingga infrastruktur. Sebagian besar masalah itu sebenarnya bisa dihapuskan dengan pemerintahan yang bersih dan birokrasi yang profesional. "Artinya korupsi harus dihilangkan, dan reformasi birokrasi harus dijalankan," katanya di Semarang, Kamis (4/4).
Tapi di atas semuanya, masyarakat sebenarnya merindukan sosok pemimpin yang bersih, jujur, dan tidak membohongi rakyat. Jika pemimpin bisa menjadi tauladan, maka lambat laun masyarakat akan mengikuti. Maka Ganjar pun menyusun visi misi kampanye untuk Pilgub Jateng 2013 dari persoalan-persoalan tersebut. "Dan versi singkat dari visi misi itu tagline 'Mboten Korupsi lan Mboten Ngapusi'," jelas Ganjar.
Menurut Ganjar, pencegahan korupsi bisa diawali dari reformasi sistem pengangkatan pejabat. Sudah menjadi rahasia umum jika saat ini berlaku pola transaksional dalam sistem penempatan pegawai. Ganjar akan mengubah sistem berbasis uang itu dengan basis kompetensi. Maka, bakal ada restrukturisasi besar-besaran, terutama pada jabatan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau kepala dinas.
Ganjar akan mengadopsi sistem lelang jabatan yang kali pertama dipraktikkan Kementrian Keuangan dan kemudian digunakan Jokowi di DKI Jakarta. "Siapapun yang merasa mampu boleh ikut mendaftar, termasuk pejabat lama. Lalu kita seleksi oleh tim independen, yang terpilih dan kompeten akan diberi kontrak kerja," katanya.
Dengan sistem yang terbuka, siapapun akan bisa memantau pola rekruitmen pejabat tersebut. Masyarakat juga akan terus mengawasi kinerja pejabat terpilih sehingga celah penyelewengan menyempit secara alami.
Selain itu, efisiensi anggaran juga menjadi fokus calon yang berpasangan dengan Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko itu. Anggota Komisi II DPR RI itu menyoroti banyaknya pemborosan di acara-acara Pemprov Jateng yang bersifat seremonial. LSM Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) pernah mengungkap catat anggaran penerimaan tamu pemprov Jateng yang sebesar Rp 12 miliar per tahun. Ini berarti tiap hari untuk makan minum tamu saja setiap hari mengeluarkan Rp 45 juta.
Di luar itu masih ada biaya rapat dan perjalanan dinas yang seharusnya bisa lebih efisien. "Uangnya lebih baik digunakan untuk biaya pelayanan masyarakat seperti di pedesaan untuk sektor pertanian, infrastuktur dan kesehatan," kata Ganjar.
sumbernya
benar-benar mboten ngapusi.........
mboten ngapusi rakyat kalau cuma sekali
Ganjar mengatakan dirinya berkeliling ke pelosok Jawa Tengah untuk menggali problem masyarakat. Hasilnya kompleks, dari kemiskinan, pengangguran, kesehatan hingga infrastruktur. Sebagian besar masalah itu sebenarnya bisa dihapuskan dengan pemerintahan yang bersih dan birokrasi yang profesional. "Artinya korupsi harus dihilangkan, dan reformasi birokrasi harus dijalankan," katanya di Semarang, Kamis (4/4).
Tapi di atas semuanya, masyarakat sebenarnya merindukan sosok pemimpin yang bersih, jujur, dan tidak membohongi rakyat. Jika pemimpin bisa menjadi tauladan, maka lambat laun masyarakat akan mengikuti. Maka Ganjar pun menyusun visi misi kampanye untuk Pilgub Jateng 2013 dari persoalan-persoalan tersebut. "Dan versi singkat dari visi misi itu tagline 'Mboten Korupsi lan Mboten Ngapusi'," jelas Ganjar.
Menurut Ganjar, pencegahan korupsi bisa diawali dari reformasi sistem pengangkatan pejabat. Sudah menjadi rahasia umum jika saat ini berlaku pola transaksional dalam sistem penempatan pegawai. Ganjar akan mengubah sistem berbasis uang itu dengan basis kompetensi. Maka, bakal ada restrukturisasi besar-besaran, terutama pada jabatan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau kepala dinas.
Ganjar akan mengadopsi sistem lelang jabatan yang kali pertama dipraktikkan Kementrian Keuangan dan kemudian digunakan Jokowi di DKI Jakarta. "Siapapun yang merasa mampu boleh ikut mendaftar, termasuk pejabat lama. Lalu kita seleksi oleh tim independen, yang terpilih dan kompeten akan diberi kontrak kerja," katanya.
Dengan sistem yang terbuka, siapapun akan bisa memantau pola rekruitmen pejabat tersebut. Masyarakat juga akan terus mengawasi kinerja pejabat terpilih sehingga celah penyelewengan menyempit secara alami.
Selain itu, efisiensi anggaran juga menjadi fokus calon yang berpasangan dengan Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko itu. Anggota Komisi II DPR RI itu menyoroti banyaknya pemborosan di acara-acara Pemprov Jateng yang bersifat seremonial. LSM Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) pernah mengungkap catat anggaran penerimaan tamu pemprov Jateng yang sebesar Rp 12 miliar per tahun. Ini berarti tiap hari untuk makan minum tamu saja setiap hari mengeluarkan Rp 45 juta.
Di luar itu masih ada biaya rapat dan perjalanan dinas yang seharusnya bisa lebih efisien. "Uangnya lebih baik digunakan untuk biaya pelayanan masyarakat seperti di pedesaan untuk sektor pertanian, infrastuktur dan kesehatan," kata Ganjar.
sumbernya
Quote:

benar-benar mboten ngapusi.........

mboten ngapusi rakyat kalau cuma sekali

Diubah oleh indotimur 30-04-2013 10:40
0
5.2K
76


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan