Assalamu 'alaikum Warrahmatullohi Wabarrakatuh


Menyambung dari thread ane kemaren soal Rahasia keberuntungan, kenapa sih kok kita suka apes dan sial melulu?, semalem kebangun jam 3 pagi terus sholat malem, jadi kepikiran buat ngelanjutin postingan ane yang berhubungan dengan namanya sedekah

Namanya sedekah itu berarti memberikan sebagian apa yang kita miliki untuk orang lain dengan tujuan untuk membantu mereka.

terus sudah tepat kah cara bersedekah kita?
disini ane ga bermaksud menilai cara sedekah ini salah dan yang lain betul, cuman udah efektif ga caranya kita bersedekah?

ane sering nih liat pas di jalan2 terutama di Jakarta, ga tau napa? kenapa harus di jakarta ane sering nemu yang beginian.

GePeng alias Gelandangan dan Pengemis




nambah spoiler lagi ah

Nah sudah tepatkah kita memberikan bantuan sedekah kita untuk orang- orang tersebut, maksud ane udah efektif kah itu?
kalo ane jawab sih GA EFEKTIF
lihat deh, kebanyakan mereka masih punya fisik dan tenaga yang mumpuni untuk menghidupi diri mereka sendiri,
kenapa mereka ga menggunakan fisik, tenaga dan pikiran mereka untuk bekerja yang lebih layak misal jadi kuli bangunan, pemulung, atau tukang sampah yang lebih membantu masyarakat dan lebih layak daripada apa tuh? ngemis, mending2 pengamen masih ada usaha dikit apalagi kalo suaranya bagus dan memang punya seni untuk berkarya yang menjadikan mereka seperti mereka- mereka ini




hmm,
sekarang gelandangan dan pengemis udah jadi profesi pekerjaan ya?

seharusnya mereka malu karena mereka masih punya kemampuan untuk bekerja, dan malu karena banyak orang- orang yang memiliki keterbatasan fisik mampu menghasilkan dan berkarya lebih dari mereka



dan

dan ane paling males sama satu hal ini, pernah ga agan-aganwati sekalian pas naik angkot misalnya bis, terus ada pengamen genjrang- genjreng ga jelas ga ada suaranya terus tiba- tiba minta duit? ane sering nemuin yang kaya begini, mau usaha tapi ga niat, ngasihnya juga ga niat kalo gitu mah

terus yang paling parah, ada lagi bukan ngamen, bukan ceramah (ada gelandangan yang mengais rejeki dengan ceramah juga lho), ini malah tiba- tiba masuk bis terus bilang kaya gini
"Bapak-bapak, ibu- ibu, mas- mas, mbak- mbak, ncing2 sekalian, disini saya ga bermaksud untuk mengganggu perjalanan anda- anda sekalian, tapi tau kah anda- anda sekalian, saya butuh makan, saya butuh rokok untuk kehidupan saya sehari- hari, saya lapar pak, apakah anda- anda tega jika saya merogoh dompet anda atau merampok anda sekalian? lebih baik saya minta dengan baik- baik kan? seribu, dua ribu ga bakal bisa bikin kalian miskin apalagi melarat ya, jadi tolong demi tolong bantu saya yah, semoga amal bapak ibu sekalian dibalas dengan balasan yang setimpal yah. bla bla bla"
dengernya aja udah males udah gitu pas minta- minta, pake maksa2 lagi, ane ngalamin sendiri, minta ke ane, terus ane tolak, eh njawil2 minta, maksa lagi, sampe hampir semenit mungkin tuh orang minta2 n ga beranjak dari depan kursi ane.

dan mungkin ya agan- aganwati juga pernah ketemu sama yg namanya anak- anak kecil gelandangan pengemis yang minta- minta misal di lampu merah ato angkot,
ane sendiri ga pernah mau kasi sedekah sama orang- orang ini, kenapa?

anak- anak kecil ini bisa jadi bahaya di masa depan, kenapa?
karena mereka sudah terlena dengan mudahnya mendapatkan uang dengan cara meminta, mengemis dan tidak berusaha. mereka tidak belajar untuk mendapatkan sesuatu dengan bekerja. Nanti mereka akan malas, dan sampai waktunya tiba- tiba mereka sudah menjadi remaja- remaja dewasa yang akan mengancam nyawa agan2 sekalian, mereka bisa jadi calon- calon preman yang meresahkan masyarakat kelak. itu bahaya nya anak2 gelandangan pengemis yang sedari kecil sudah terbiasa mengemis dan meminta, suatu saat mereka akan sadar bahwa mereka tidak perlu berusaha dan menjadi pemalas- pemalas dan menjadi preman atau penjahat yang meresahkan masyarat tanpa kita sadari.

sekarang sudah ada buktinya kok, kejahatan merajalela, premanisme merambah kemana2, curanmor, kriminalitas di jalan raya, angkutan umum. dan kalo kita ga hentikan dari sekarang, ini bakal lebih parah di masa depan nanti



Lalu gimana dong caranya supaya, sedekah yang efektif?


> Caranya dengan menyumbangkan harta kita dengan sesuatu yang produktif, misalkan membantu panti asuhan dengan memberikan kelengkapan pendidikan, belajar anak- anak di panti asuhan sehingga mereka dapat mengenyam pendidikan yang lebih baik. atau menyumbangkan harta kita untuk Baitul Mal sehingga harta kita bisa diserahkan ke orang yang benar- benar membutuhkan. atau menyumbangkan harta kita untuk membeli Al-Quran untuk pesantren dan pondok2, atau bisa juga menyumbangkan harta ke sekolah- sekolah dalam bentuk bantuan pendidikan.
atau kita bisa berwirausaha dan membuat lapangan kerja lalu memberikan pendidikan sederhana kepada mereka sehingga mereka akan mendapatkan minimal pekerjaan yang layak dan menghidupi diri mereka sendiri.


> Kalo kita punya harta lebih, kita bisa bikin pendidikan sendiri untuk mendidik mereka untuk belajar seperti yang dilakukan orang ini

Spoiler for Para pejuang jaman sekarang:

Dadang Heriadi, sang pejuang yang membantu para orang sakit jiwa


Bapak Ciptono yang mendirikan pendidikan SLB


Nurul Atik, sang cleaning service yang menjadi pengusaha sukses rocket chicken

> Jika mungkin tidak mampu untuk bersedekah lebih seperti cara- cara di atas, minimal kita bisa patungan untuk membantu pendidikan, prasarana pendidikan, dan membantu usaha orang- orang yang membutuhkan dengan kekuatan fisik kita misal ikut memperbaiki sekolah, pondok, dan lain- lain

atau kita bisa menyumbangkan harta kita untuk pembangunan masjid, pengadaan alat ibadah, pembangunan pesantren atau sekolahan.



Dan Tahukan agan2 sekalian? Cara efektif sedekah ini dinamakan Sedekah Jariyah, Amalan yang tidak akan terputus karena manfaatnya untuk khalayak ramai, dan akan terus mengalir bahkan sampai selepas akhir hayat kita mengantarkan amalan kita sampai kubur hingga hari kiamat. Ilmu yang bermanfaat juga termasuk sedekah jariyah kok


إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

dan

“Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar” [An Nisaa' 40]


dan ane rasa cukup sekian tulisan ane, semoga bermanfaat untuk agan- aganwati sekalian..

dan tolong di kasi komentar dan rating
tiap tulisan yang agan baca, dan jangan lupa jika berkenan, sedekahkan juga lah sebagian diantara kita

karena jika kita dapat saling
maka seharusnya tidak akan ada diantara kita [/I]

Wassalamu 'alaikum Warrahmatullohi Wabbarakatuh