Netpreneur Indonesia - Kehadiran online seller media sosial seperti Facebook dan Twitter dinilai cukup penting karena dapat membangun hubungan personal dengan buyer maupun calon buyer. Namun, seller seringkali bingung setelah membuat akun Facebook yang didedikasikan khusus untuk bisnis Jual Beli online-nya: Konten apa yang seharusnya di-post di Facebook selain produk-produk yang dijual?

Seorang seller tak mungkin hanya mem-posting informasi tentang produk yang ia jual setiap saat. Karena posting jenis tersebut membuat fans di Facebook akan jenuh lalu kemudian menekan tombol unlike. Seller sebaiknya mem-posting berbagai konten yang variatif dan juga menarik sehingga buyer maupun calon buyer akan tertarik dengan halaman Facebooknya.

Berhubungan dengan Bisnis Online

Ada tiga hal yang bisa di-post ke dalam Facebook, yakni gambar, video, dan juga teks yang berisi informasi maupun pertanyaan. Tips pertama untuk seller adalah sebaiknya seller mem-posting gambar, video maupun teks yang memiliki hubungan dengan bisnis online­-nya.

Misalnya, seorang seller sepatu yang terbuat dari kulit mem-posting sebuah video tutorial bagaimana cara membersihkan sepatu berbahan kulit atau tutorial perawatan yang lainnya.
Seremonial

Seorang seller juga bisa turut meramaikan hari perayaan tertentu dengan posting konten yang berhubungan dengan perayaan tersebut. Konten yang dihasilkan pun bisa bervariasi tergantung konten yang seperti apa yang disukai oleh fans atau customer.

Misalnya, pada saat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, seorang seller cupcakes membuat desain cupcakes dengan warna dominan merah putih. Lalu, foto dari cupcakes tersebut di-post di Facebook.
Bertanya

Salah satu cara untuk meningkatkan interaksi dengan fans maupun customer lewat Facebook adalah dengan melemparkan pertanyaaan. Libatkan fans atau customer dengan opini-opini yang mereka punya.

Contohnya, seorang penjual alat kosmetik bertanya kepada fans halaman Facebooknya tentang alat make up apa yang selalu dibawa setiap hari. Respon komentar fans dengan menjawabnya atau dengan membubuhkan like.
Libatkan dalam Keputusan

Seorang seller dapat melibatkan opini pembelinya dalam mengambil sebuah keputusan. Selain itu, buyer yang dilibatkan dalam proses tersebut akan merasa dihargai dan dianggap spesial. Contohnya, seorang seller cupcakes ingin membuat varian terbaru kuenya yang berbahan dasar tepung ketan. Seller bisa melibatkan buyer dengan bertanya nama apa yang cocok untuk varian cupcakes terbaru itu. Setiap ide dari buyer yang masuk bisa membantu seller menemukan nama yang tepat dan bisa membuat jarak antara buyer dan seller semakin personal.
Dua Kali Satu Minggu

Jangan terlalu sering membombardir fans atau buyer dengan informasi-informasi yang berasal dari halaman Facebook seller. Jika terlalu banyak, fans atau buyer akan jenuh dan merasa risih. Jadwalkan informasi yang akan di-post di Facebook secara rutin. Misalnya, dua kali dalam seminggu.


sumber

----------------------------------------------------------------------------------------------------
buat pebisnis onlen yang masarin produknya di fesbuk, smoga tips2 nya bisa berguna