Tenaga Kerja Indonesia atau yang biasa di singkat dan di sapa tki

Kalau lah ada seseorang yang pernah menjadi tki, pasti akan tau rasanya bagaimana meninggalkan keluarga, bagaimana rasanya meninggalkan bayi yang baru di lahirkan, bagaimana rasanya meninggalkan ayah atau ibu yang kita cintai, bagaimana kita berusaha tegar di saat kita dapat telepon yang memberitakan bahwa ada salah satu anggota keluarganya sakit atau bahkan meninggal, dan tentu juga akan merasakan bagaimana was2nya kita meninggalkan istri atau suami yang kemungkinan besar akan melirik janda sebelah yang kalau kejadian mempunyai alasan "kebutuhan rohani tidak tersalurkan " huuffttt

Kalau ada reader yang menanyakan apakah ts pernah menjadi seorang TKI, saya jawab dengan tegas, ya...saya pernah menjadi seorang tki yang di mana saya hanya sanggup bertahan 8 bulan saja,padahal saat itu saya belum menikah, orangtua saya sehat2 saja, dan teman2puntak henti2nya memberikan kabar dan semangat agar saya bisa betah di sana.

Lalu bagaimana tanggapan anda yang tau akan berita penyiksaan tki selama di luar negeri tersebut.
pelecehan di malaysia
kisah sedih di saudi
Atau bahkan sampai ada yang mati .
kemungkinan dibunuh
kemungkinan bunuh diri
bahkan sampai ada yang di hukum pancung

Apa menurut anda,hanya sampai di situ pendeitaan mereka.
saya jawab TIDAK !!!!!

Sesampai di Indonesiapun, mereka masih tega di peras oleh petugas BNP2TKI, mereka yang seharusnya menyambut para tki sebagai seorang pahlawan karena telah membawa devisa negara, malah di perlakukan sebaliknya [URL="http://news.detik..com/read/2013/01/26/160920/2152928/10/cerita-ligwina-hananto-dan-kisah-miris-tki-di-bandara-cengkareng?nd771104bcj"]sumber[/URL]

TKI bukan sekumpulan warga rendahan, tapi menurut saya sebaliknya,para TKI adalah orang2 pilihan, karena mereka adalah orang2 yang mental dan skillnya jauh diatas kita, mereka adalah ujung tombak negara bahkan sering dsebut sebagai pahlawan devisa, harapan keluarga.

Yang jadi pertanyaan, pantaskah mereka di zolimi..???