PoiZoneAvatar border
TS
PoiZone
Profesi yang Bisa Menghasilkan Income Milyaran-Trilyunan Rupiah


Profesi yang Bisa Menghasilkan Income Milyaran-Trilyunan Rupiah

Dalam Seminar Nasional Prospek Akuntan PublikDi Indonesia tanggal 26 Juni 2012 sesi pertama di UTY disampaikan oleh Bapak Langgeng Subur dari Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai-Kementrian Keuangan RI, dan Tarkosunaryo, Sekretaris Umum IAPI dengan moderator Bahagia Tarigan.

Pak Langgeng mengungkapkan bahwa perkembangan jumlah akuntan beregister tahun 2012 sebanyak 51.432, dan Fakultas Bisnis dan Teknologi Informasi UTY merupakan salah satu dari penyelenggara program profesi akuntansi(PPA) yang menghasilkan akuntan di Indonesia.

Akuntan publik di indonesia per 21 Juni 2012 hanya 1007 orang, dan ada 408 KAP dengan cabang 97 dan yang berafilasi dengan KAPA 47. Rata –rata pertumbuhan akuntan publik per tahun s.d 2011 adalah 4,6%. KAP perorangan ada 211 KAP dan KAP persekutuan 197 KAP. Jika dilihat usia, akuntan publik di bawah 30 th ada 1%, usia 30-39 tahun 11%, usia 40-49 tahun27%, usia 50-56 tahun ada 25% dan usia diatas 59% ada 35%.

Jika dilihat dari profil profesi akuntan publik, dalam menjalankan kegiatan profesinya berpedoman pada SPAP dan SAK. Dari jumlah akuntan publik lebih dari 50% terkonsentrasi di Jakarta, dan 70% jasa yang diberikan berupa jasa audit umum atas laporan keuangan. Melihat fenomena tersebut potensi pasar akuntan publik memiliki potensi pasar yang besar, akan tetapi belum dimanfaatkan secara optimal.

Terus bagaimana pendapatan KAP dikaitkan dengan jumlah rekan?Ternyata income dari akuntan publik cukup fantastis. Untuk KAP perorangan income berkisar 1-150 M, dan KAP persekutuan bisa memiliki income ratusan milyar, bahkan trilyunan rupiah.

Terus apa kekuatan dan kelemahan KAP dan AP di Indonesia?
Sebagai sebuah profesi jika dianalisis SWOT, AP dan KAP memiliki kekuatan, yaitu Kesiapan asosiasi profesi akuntan untuk internasionalisasi, Tingkat kepatuhan KAP terhadap regulasi di Indoensia, Jumlah KAP yang kerjasama denagn KAP Asing (KAPA)/Organisasi Audit Asing (OAA), Reputasi KAP di Indonesia, Peningkatan pendapatan KAP, Jumlah KAP yang semakin meningkat, tingkat kepatuhan AP terhadap regulasi, dan tingginya jumlah lulusan S1 akuntansi.

Selain memiliki kekuatan KAP dan AP memiliki kelemahan, yaitu belum terdapat law inforcement perusahaan wajib audit, proses regenerasi yang tidak berjalan, minimnya jumlah partner yang dimiliki setiap KAP, dan rendahnya tingkat pendidikan staf auditor di setiap KAP. Rendahnya jumlah CPA Indonesia, dan rendahnya kelulusan ujian CPA Indonesia serta rendahnya jumlah AP di Indonesia juga merupakan kelemahan KAP dan AP.

Hal tersebut tentu menimbulkan peluang dan ancaman. Potensi pasar jasa AP di Indonesia masih sangat luas, dan permintaan profesi AP sangat tinggi merupakan peluang yang bisa ditangkap bagi lulusan akuntansi khususnya. Di sisi lain bahwa terbukanya kesempatan AP asing untuk masuk ke Indonesia, dan jumlah AP asing yang bersertifikasi internasional menjadi ancaman bagi lulusan akuntansi di Indonesia.

Apabila disimpulkan bahwa profesi akuntansi dan akuntan publik memiliki landasan hukum yang kuat (UU 34/1954 dan UU 5/2011). Profesi akuntansi dibutuhkan oleh semua sektor perekonomian.selain itu sSeorang akuntan publik dapat berkarir sebagi akuntan manajemen, akuntan publik, akuntan sektor publik dan akuntan pendidik. Penerapan IFRS dan ISA di Indonesia, merupakan tantangan sekaligus peluang bagi profesi akuntansi.


Sumber :
Code:
http://uty.ac.id/2012/06/1766/


emoticon-Toast
0
2.6K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan