- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jelang May Day, Polri Siapkan Pasukannya


TS
bubulan
Jelang May Day, Polri Siapkan Pasukannya
RATE PLEASE
Sigmanews - Menjelang hari buruh atau biasa dikenal dengan May Day yang jatuh pada tanggal 1 Mei nanti, beberapa Polri berbagai daerah mulai menyiapkan pasukannya untuk melakukan pengamanan. Salah satunya adalah Kabupaten Majalengka.
Bupati, H Sutrisno MSi mengatakan, kesiapan pasukan dalam pengamanan May Day adalah langkah konsolidasi semua pihak, yang manfaatnya dirasakan tidak hanya pemerintah dan masyarakat, tapi juga para buruh khususnya.
“May Day secara serentak diperingati para buruh di dunia. Untuk itu, pengamanan sangat penting sebagai tanggung jawab semua komponen. Apalagi ketika peringatan May Day dilakukan oleh para buruh dengan aksi aspiratif yang anarkis dan mengganggu ketertiban umum. Ini tidak dibenarkan,” ungkapnya.
Ditambahkan Sutrisno, kebebasan hak buruh ada dalam UU 21 tahun 2000 tentang serikat pekerja atau serikat buruh. isi dari undang-undang tersebut diantaranya adalah bahwa serikat pekerja merupakan sarana untuk memperjuangkan dan melindungi kesejahteraan para buruh dan keluarga buruh, serta mengatur terjalinnya keharmonisan antara pengusaha dengan buruh.
“Jadi, dengan adanya kebebasan berserikat dan berkumpul, jangan menjadi alasan untuk melakukan aksi anarkis, atau bahkan merusak fasilitas umum. Hal ini merupakan bukan cerminan dari seorang buruh,” ungkapnya.
Sutrisno menyatakan bahwa hingga saat ini dari laporan Dinsosnakertrans Kabupaten Majalengka, belum ada tanda-tanda aksi pengungkapan aspirasi para buruh. Meski demikian, semua pihak harus tetap waspada. “Kita harus waspada terhadap penyusup-penyusup yang mengatasnamakan buruh,” ujarnya.
Kapolres Majalengka AKBP Lena Suhayati SIK MSi menyebutkan, untuk mengamankan May Day 1 Mei, disiapkan 150 pasukan sekaligus dilibatkan anggota TNI (Kodim-Yonif). “Pengamanan May Day merupakan tanggung jawab bersama. Kita tidak mau kecolongan aksi anarkis May Day,” ucapnya.
Lena menambahkan, hingga kemarin, Polres Majalengka belum menerima laporan tentang aksi aspiratif para buruh dalam menuntut kesejahteraan. “Belum ada pemberitahuan aksi buruh. Kalau pun ada aksi dadakan, kita sudah siap mengantisipasinya,” janji Lena.
Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Majalengka, Heri Priatna SH menegaskan, pada May Day para buruh dianjurkan untuk menggelar aksi sosial sesuai surat edaran Dinsosnakertrans Kabupaten Majalengka.
“Semua perusahaan mendapatkan surat edaran kemudian diumumkan kepada para buruh agar melakukan perayaan May Day berupa kegiatan sosial. Hal ini sebagai arah aktivitas secara langsung mengena kepada masyarakat,” tuturnya.
Heri juga menegaskan bahwa pada May Day tidak ada aksi unjuk rasa menuntut hak meningkatkan kesejahteraan buruh.
“Yang jelas kita sama-sama berjuang, termasuk pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan,” pungkasnya.
ya semoga ga da anarkisan... ngeri... rugi sendiri juga klo ditangkap pulisi 

SEKILAS INFO


Quote:
Sigmanews - Menjelang hari buruh atau biasa dikenal dengan May Day yang jatuh pada tanggal 1 Mei nanti, beberapa Polri berbagai daerah mulai menyiapkan pasukannya untuk melakukan pengamanan. Salah satunya adalah Kabupaten Majalengka.
Bupati, H Sutrisno MSi mengatakan, kesiapan pasukan dalam pengamanan May Day adalah langkah konsolidasi semua pihak, yang manfaatnya dirasakan tidak hanya pemerintah dan masyarakat, tapi juga para buruh khususnya.
“May Day secara serentak diperingati para buruh di dunia. Untuk itu, pengamanan sangat penting sebagai tanggung jawab semua komponen. Apalagi ketika peringatan May Day dilakukan oleh para buruh dengan aksi aspiratif yang anarkis dan mengganggu ketertiban umum. Ini tidak dibenarkan,” ungkapnya.
Ditambahkan Sutrisno, kebebasan hak buruh ada dalam UU 21 tahun 2000 tentang serikat pekerja atau serikat buruh. isi dari undang-undang tersebut diantaranya adalah bahwa serikat pekerja merupakan sarana untuk memperjuangkan dan melindungi kesejahteraan para buruh dan keluarga buruh, serta mengatur terjalinnya keharmonisan antara pengusaha dengan buruh.
“Jadi, dengan adanya kebebasan berserikat dan berkumpul, jangan menjadi alasan untuk melakukan aksi anarkis, atau bahkan merusak fasilitas umum. Hal ini merupakan bukan cerminan dari seorang buruh,” ungkapnya.
Sutrisno menyatakan bahwa hingga saat ini dari laporan Dinsosnakertrans Kabupaten Majalengka, belum ada tanda-tanda aksi pengungkapan aspirasi para buruh. Meski demikian, semua pihak harus tetap waspada. “Kita harus waspada terhadap penyusup-penyusup yang mengatasnamakan buruh,” ujarnya.
Kapolres Majalengka AKBP Lena Suhayati SIK MSi menyebutkan, untuk mengamankan May Day 1 Mei, disiapkan 150 pasukan sekaligus dilibatkan anggota TNI (Kodim-Yonif). “Pengamanan May Day merupakan tanggung jawab bersama. Kita tidak mau kecolongan aksi anarkis May Day,” ucapnya.
Lena menambahkan, hingga kemarin, Polres Majalengka belum menerima laporan tentang aksi aspiratif para buruh dalam menuntut kesejahteraan. “Belum ada pemberitahuan aksi buruh. Kalau pun ada aksi dadakan, kita sudah siap mengantisipasinya,” janji Lena.
Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Majalengka, Heri Priatna SH menegaskan, pada May Day para buruh dianjurkan untuk menggelar aksi sosial sesuai surat edaran Dinsosnakertrans Kabupaten Majalengka.
“Semua perusahaan mendapatkan surat edaran kemudian diumumkan kepada para buruh agar melakukan perayaan May Day berupa kegiatan sosial. Hal ini sebagai arah aktivitas secara langsung mengena kepada masyarakat,” tuturnya.
Heri juga menegaskan bahwa pada May Day tidak ada aksi unjuk rasa menuntut hak meningkatkan kesejahteraan buruh.
“Yang jelas kita sama-sama berjuang, termasuk pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan,” pungkasnya.


0
839
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan