Konstruksi saya 100% terinspirasi konsep yang sudah ada di CPF.Bahan yang digunakan sama persis kecuali Lightmeternya saya memakai Extech SDL400: Light Meter with Datalogger.

Sebetulnya sudah lama sekali saya berencana membikin set-up ini, dikarenakan biaya akhirnya baru terwujud sekarang !! Tapi pada akhirnya kita sekarang sudah bisa mengukur lumen / output dari sebuah senter. Saya tidak mengklaim pengukuran saya akan akurat, karena alat yang digunakan ala kadarnya dan bukan real Sphere. Namun setidaknya dengan adanya pengukuran ini saya berharap bisa memberikan data relative lumen / output dari sebuah senter.

Metode pengukuran yang digunakan adalah ANSI-NEMA FL-1, pengukuran diambil setelah 30 - 120 detik senter dihidupkan dan untuk runtime, pengukuran dibaca setalah output senter drop hingga 10% dari nilai lumen awal.




METODE PENGUKURAN

Standar pengukuran ANSI lumen diukur antara 30-120 detik setelah senter dinyalakan. Disini saya mengambil yang terlama 120 detik, saya rasa 120 detik cukup fair karena pada saat itu senter sudah mulai panas dan output sudah terpangaruh oleh panas yang dihasilkan LED. Data output diukur setelah senter menyala selama 3 menit, hasil pengukuran mungkin bisa lebih rendah dari spec pabrikan terutama di hi-mode. Karena perkiraan saya, pabrikan mengambil data di detik ke-30 untuk marketing mereka ( output akan terlihat lbh terang dibandingkan detik ke 120 ).

Data dari runtime diambil setalah output senter drop hingga 10% dari nilai awal ( misal output awalnya 100 lumen, runtime diukur dari senter menyala dalam kondisi 100 lumen sampai menjadi 10 lumen ). Standart ANSI runtime ini menurut saya lebih mengarah ke usefull runtime ( runtime efektif suatu senter )