:::: 5 TKI Yang Menjadi Pahlawan Di LUAR NEGERI :::
TS
telenji200772
:::: 5 TKI Yang Menjadi Pahlawan Di LUAR NEGERI :::
Menjadi pekerja di negeri orang lain kadang memang penuh risiko. Tidak sedikit seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) menjadi korban kejahatan bahkan dianiaya oleh majikannya.
Namun, ada juga TKW yang berlaku seperti layaknya superhero di negeri orang lain. Bahkan sampai mengorbankan nyawanya.
Endang Arifin contohnya. Dia tewas setelah menyelamatkan dua anak Jepang. Usai kejadian, kisah kepahlawanan Endang menjadi buah bibir bahkan menjadi isu pemberitaan secara nasional.
Tak hanya itu, pemerintah Jepang juga sempat mengabadikan sosok dan kepahlawanan
Endang dalam film berdurasi satu jam. Film tersebut, wajib diputar di
sekolah-sekolah dan lembaga sosial, sebagai sebuah pelajaran tentang arti
pentingnya tindakan kepahlawanan yang didasari semangat berani mengorbankan diri
untuk keselamatan orang lain.
Berikut sosok TKI dan kisah kepahlawannya di luar negeri.
Spoiler for 1. Rita Retnaningtyas:
Paska gempa dan tsunami, pemerintah Jepang menyampaikan penghargaan kepada seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) bernama Rita Retnaningtyas (35). Rita merupakan TKI yang bekerja sebagai perawat di rumah sakit Miyagi.
Rita berasal dari Kelurahan Srondol Kulon RT 05 RW 02, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah. Rita mendapatkan gelar pahlawan dari pemerintah Jepang karena dirinya dan TKI perawat lain bersedia bertahan di daerah dekat gempa dan tsunami di Miyagi untuk melakukan pekerjaan sosial kemanusiaan yang mulia.
Penghargaan itu disampaikan Dubes Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri saat menghadiri pelatihan Bahasa Jepang bagi 104 calon TKI perawat di Jakarta, Selasa (22/3/2011).
"Kami atas nama pemerintah Jepang menyampaikan terima kasih kepada BNP2TKI dan khususnya Rita Retnaningtyas, yang ikut bersusah payah membantu warga Jepang terkena tsunami di Miyagi," kata Shiojiri.
Spoiler for 2. Sarini:
Sarini adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Indramayu, Jawa Barat, yang sejak Maret 2013 mulai bekerja di Kecamatan Tian Chong Kabupaten Chang Hua, untuk merawat seorang lansia, Tsai. Sarini menjadi pahlawan setelah menyelamatkan majikannya yang hendak bunuh diri dengan menyeburkan diri ke sungai.
Padahal, Sarini yang tidak bisa berenang sama sekali. Namun, saat itu Sarini tanpa berpikir panjang turut melompat ke sungai untuk menyelamatkan nyawa sang nenek.
Sarini yang mengalami cedera di tangan dan kaki akibat aksinya itu, akhirnya berhasil memeluk erat sang nenek. Keduanya sempat bergolak di dalam air selama 10 menit.
Tindakan heroik Sarini yang disiarkan oleh TV dan media cetak tersebar luas dan menimbulkan respons yang luar biasa dari kalangan luas Taiwan. Sarini pun dianggap seorang pahlawan.
Spoiler for 3. Ika:
Ika (35) seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang sebagai pembantu di Malaysia� menjadi pahlawan setelah bertarung menghadapi seorang pria tanpa busana yang menyerang majikannya, Catherine Yule.
Aksi heroik Ika bermula saat Ika yang sedang menemani Catherine berjalan lintas alam di kawasan Bukit Belacan yang tak jauh dari kediamannya diserang pria tanpa busana. Catherine tiba-tiba diserang dan dihajar oleh pria tersebut.
Ika yang melihat kejadian itu lalu berupaya menyelamatkan Catherine. Akhirnya, Catherine berhasil diselamatkan meski tubuh dan kepala Ika mengalami luka yang cukup parah.
Spoiler for 4. Endang Arifin:
Endang Arifin diberikan gelar pahlawan oleh pemerintah Jepang setelah berhasil menyelamatkan dua pelajar yang tenggelam. Mesti kedua anak tersebut selamat, justru nyawa Endang tidak tertolong.
Endang tewas tergulung ganasnya ombak, mayatnya ditemukan oleh tim penolong beberapa jam setelah menyelamatkan dua siswi tadi. Atas heroiknya itu, Endang diberikan gelar pahlawan dan dibuatkan film berdurasi satu jam yang wajib ditonton di sekolah seta lembaga sosial. Film itu menceritakan kepahlawan Endang.
Setahun setelah kematiannya, di luar dugaan pemerintah Jepang
mengundang keluarga almarhum Endang ke Jepang. Diantar oleh petugas kepolisian dari atase Kedutaan Besar di Indonesia, Ryota Seijo, keluarga Endang akan menjadi tamu negara kehormatan di negeri Matahari Terbit itu.
Ternyata, setiap tahun, pada tanggal 30 Oktober ada acara penghormatan terhadap arwah para pejuang dan pahlawan Jepang. Pada waktu itu, Bangsa Jepang dalam upacara tersebut sekaligus memberi penghormatan kepada arwah Endang.
Spoiler for 5. Elly Anita:
Elly Anita diberikan penghargaan 'Pahlawan yang Berjasa untuk Mengakhiri Perbudakan di Era Modern' atau 'Anti-Trafficking Heroine' oleh pemerintah Amerika Serikat setelah berhasil mematahkan praktik perdagangan manusia. Elly merupakan perempuan Indonesia yang lolos dari praktik perdagangan manusia di Irak.
Elly semula menjadi TKI di Irak melalui jasa satu Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia dan dijanjikan dia akan menjadi seorang sekretaris di satu perusahaan pada 2006 lalu. Setiba di Dubai, Uni Emirat Arab, sebagai negara transit, Elly kemudian dioper begitu saja ke Kurdistan, yang dikatakan sebagai 'negara baru' yaitu Italia. Elly juga dilecehkan secara seksual.
Setelah dioper dengan cara ditipu seperti itu, dia akhirnya tahu bahwa 'negara baru' itu bukan di mana-mana melainkan masih wilayah Irak. Dia juga akhirnya tahu bahwa dia dijual seharga 4.500 dolar AS oleh agennya, dengan harapan dia bisa dikaryakan sebagai wanita penghibur.
Setelah melalui berbagai perjuangan dan upaya keras, akhirnya dia bisa menghubungi perwakilan Indonesia terdekat, organisasi kemanusiaan Migrant Care, dan bisa dipulangkan ke Indonesia. Selama dia berupaya membebaskan diri dia pun membantu menyelamatkan 16 temannya yang lain.
TKI sudah menjadi PAHLAWAN DEVISA juga menjadi PAHLAWAN di Negeri Orang Lain, sementara di Indonesia Para TKI menjadi BUDAK perasan bagi OKNUM2x yang tidak bertanggung jawab, dan sekarang GILA-nya Pemerintah Hanya Mau Mengambil Keuntungan Semata Dari Penderitaan TKI tanpa Mau Memperjuangkan Nasib Mereka...kok bisa ya? HUJAN EMAS DI NEGERI ORANG, HUJAN BATU DI NEGERI SENDIRI...