Quote:
Quote:
Quote:
Siapa yang tak tahu dengan Pak Raden ? Namanya tenar di serial kartun "Si Unyil". LAHIR di Puger, Jember 28 November 1932, Pak Raden dikenal sebagai sosok seniman serba bisa yang banyak dikenal di masyarakat luas.Kemampuannya yang mumpuni dalam bidang seni lukis, seni drama, dan berbagai bidang seni lainnya, tidak terlepas dari latar belakang pendidikannya.Lulusan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1960 ini sempat melanjutkan pendidikannya ke Prancis pada tahun 1961-1963.
Berbekal ilmu animasi yang dimilikinya ini, Pak Raden mulai merambah ke dunia anak-anak yang memang dicintainya dari dulu. Mendongeng adalah kemampuan seni lain yang dikuasai oleh Pak Raden.
“Mendongeng untuk anak-anak di zaman yang sudah serba digital ini, seakan barang mewah yang bisa dilakukan oleh para orangtua.Terutama orangtua yang sudah didera oleh kesibukan luar biasa. Bisa bermain dan memiliki waktu dengan anak-anak tentunya sudah semakin langka. Ditambahlagi dengan sangat sedikitnya jumlah pendongeng yang ada di Indonesia, sehingga ketersediaan hiburan untuk anak-anak di perkotaan pada umumnya sudah dipenuhi dengan video game, maupun permainan yang memanfaatkan teknologi canggih yang lain,”papar Pak Raden dengan nada sedih.
Pak Raden, hingga memasuki usia ke-80 saat ini, masih setia untuk menekuni profesi mendongengnya. Dengan media boneka yang memang menjadi salah satu bidang keahliannya, juga mendongeng dengan cara langsung menggambar menggunakan spidol baik di papan paper klip, maupun di white board.
Tak mudah untuk tetap menekuni dunia yang tidak banyak dilirik oleh kebanyakan orang.Tetap konsisten dalam dunia mendongeng tentunya patut untuk diteladani sebagai sesuatu yang luar biasa. Kini, dalam kesehariannya yang masih aktif melakoni salah satu pekerjaannya sebagai pendongeng, Pak Raden juga tetap konsisten untuk selalu berdandan sebagaimana tokoh yang membesarkannya; Raden Mas Singgo Menggolo Jalmowono.
Diperlukan waktu kurang lebih dua jam bahkan lebih untuk bisa berubah diri dari seorang Suyadi menjadi karakter Pak Raden. Pemasangan alis dan kumis yang khas, menggunakankain batik sebagai bawahannya, baju beskap dan tak lupa blangkon sebagai penutup kepala. Semuanya dilakukannya sendiri tanpa bantuan make-up artistmaupun stylist.
Pilihan untuk terus bekerja keras meski usia dan penyakit yang terus menggerogoti, menjadikan Pak Raden sosok yang tetap memiliki ingatan yang segar. Meski kadang kelelahan tidak bisa disembunyikan dari sorot matanya. Hingga saat ketika panggung dibuka dan sosok Pak Raden mendongeng untuk anak-anak yang menunggu kisah-kisah yang akan didongengkan dengan bonekanya. Adalah menjadi tugas Pak Raden, untuk menyampaikan cerita yang bisa diterima oleh anak-anak sehingga anak-anak bisa menyerap pesan yang ingin disampaikan tanpa perlu menggurui.
Quote:
Quote:
Sungguh Besar Jasa anda pada Indonesia
Semoga Jasa Jasa anda akan dikenang oleh setiap anak Indonesia Quote:
Quote:
This Thread Supported By
:Click Banner For Visit Markas ANTIK: 
Pak Raden Sosok Pengabdi Anak-anak Sejati 
