- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Arifin Panigoro dan Sofjan Wanandi Geram Dicatut Munaslub Kadin


TS
kul13xpl0r4s1
Arifin Panigoro dan Sofjan Wanandi Geram Dicatut Munaslub Kadin
Liputan6.com, Jakarta : Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi dan Anggota Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arifin Panigoro mengaku namanya telah dicatut dalam kepengurusan baru Kadin hasil Munalub di Pontianak, Kalimantan Barat.
Keduanya juga menegaskan tak mengakui keabsahan Munaslub Pontianak sebagai forum resmi Kadin Indonesia.
"Saya sudah cukup sibuk di Apindo. Munaslub Pontianak secara sepihak dan tidak sah mencatut nama saya tanpa sepengatuhan saya," kata Arifin Panigoro seperti dikutip dari keterangan tertulis Kadin Indonesia, Minggu (28/4/2013).
Sofjan menegaskan, dirinya sejak awal sudah tak menyetujui diselenggarakannya Munaslub Kadin. Bahkan secara tegas dirinya menyatakan tak ikut campur sedikit pun dengan perhelatan tersebut.
Sementara itu Arifin Panigoro mengaku namanya juga telah dicatut oleh Munaslub Pontianak yang menunjuk Oesman Sapta Odang sebagai caretaker pengurus Kadin Indonesia.
"Saya tidak diberikan informasi apapun soal adanya Munaslub Pontianak, apalagi sampai diangkat mendampingi pak Oesman," tegasnya.
Arifin memastikan posisinya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Kadin sama seperti keempat wakil lainnya yang menolak diadakannya Munaslub.
Seluruh Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia yaitu Sofjan Wanandi, Tony Uloli, Aziz Sjamsuddin dan Agus Gumiwang Kartasasmita memang sejak awal menolak usulan Munaslub.
Seperti diketahui, Munaslub Kadin Indonesia digelar pada 26 dan 27 April 2013 di Pontianak. Munas yang kabarnya hanya dihadiri 6 Ketua Kadin Daerah salah satunya memutuskan memilih Oesman Sapta Odang sebagai Ketua Umum Kadin baru. (Shd)
http://bisnis.liputan6.com/read/5726...munaslub-kadin
JAKARTA - Sejumlah Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Daerah (Provinsi) menyatakan bahwa Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Pontianak yang difasilitasi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Oesman Sapta Odang membantah telah dihadiri 22 peserta. Adapun Munaslub hanya dihadiri oleh enam peserta.
"Tidak benar itu ada 22 Ketua Kadin Daerah yang menghadiri Munaslub Pontianak. Saya sudah cek dan koordinasi dengan seluruh Ketua Kadin Daerah, hanya enam Ketua Kadin Daerah saja kok yang hadir di sana. Kebanyakan dari Indonesia Timur," ujar Ketua Kadin Provinsi Jawa Barat Agung Suryamal Sutisna, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (27/4/2013).
Menurut Agung, adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa ada 22 Ketua Kadin Daerah yang hadir jelas merupakan sebuah kebohongan publik. Agung meminta segera dilakukan verifikasi apakah 22 peserta itu memiliki mandat resmi dari Kadin daerahnya masing-masing atau hanya sekadar datang lalu dianggap sebagai peserta sah.
"Harus jelas mandatnya, karena itu krusial. Tidak bisa mereka main legitimasi bahwa 22 Kadin Daerah yang hadir di sana sah sebagai peserta. Silakan datang ke Four Season (hotel), kami 24 Kadin Daerah yang menolak Munaslub Pontianak sedang berkumpul di sini. Tidak benar itu ada 22 Kadin Daerah yang secara mandat mengikuti Munaslub. Itu kebohongan publik," tegas Agung.
Hal senada diungkapkan Ketua Kadin Provinsi Jawa Timur La Nyalla Mattaliti. Menurutnya, seperti hasil Rapat Koordinasi sebelumnya, bahwa 24 Kadin Daerah secara resmi menolak Munaslub Pontianak.
"Kami berkumpul di Four Season untuk memastikan kembali kebenaran adanya klaim 22 Kadin Daerah mengikuti Munaslub. Faktanya, 24 Ketua Kadin Daerah masih menolak Munaslub. Itu tidak jelas siapa yang hadir di Pontianak, yang jelas mereka yang hadir di Pontianak tidak memegang mandat resmi dari Ketua Kadin Daerahnya masing-masing. Kecuali hanya enam saja yang saya tahu memang menghadiri Munaslub Pontianak," ungkap La Nyalla.
Berdasarkan data dari Munaslub Pontianak, berikut daftar nama peserta yang menghadiri:
1. Ketua Kadin NTB Barry Djadid.
2. Ketua Kadin Sulawesi Barat Harry Warganegara.
3. Ketua Kadin Sulawesi Tenggara Harri Assiku.
4. Ketua Kadin Gorontalo Iqbal Ruray.
5. Ketua Kadin Maluku Daniel Sohilait.
6. Ketua Kadin Papua John Kabey.
Sementara dari Kadin Pusat hanya dihadiri oleh Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Oesman Sapta Odang, putra daerah Pontianak yang secara kebetulan menggelar Munaslub Kadin di daerah asalnya, Pontianak, Kalimantan Barat.
Dari forum Asosiasi juga hanya dihadiri oleh Ketua Kerukunan UKM Indonesia, Azwir Dainy Tara, serta ketua forum Kadin Tandingan Nur Achmad Affandi. Nur Achmad merupakan mantan Ketua Kadin DIY yang dipecat atas permintaan Dewan Pertimbangan Kadin DIY karena melanggar AD/ART dengan mendirikan forum Kadin "liar".
Sementara pada kubu yang menolak Munaslub, terdiri dari:
1. 24 Kadin Daerah atau 80 persen lebih dari seluruh jumlah Kadin Daerah yang sebanyak 33 anggota.
2. Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Fahmi Idris.
3. Seluruh Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia yaitu (Sofjan Wanandi, Agus Gumiwang Kartasasmita, Toni Uloli, dan Azis Sjamsuddin) yang menjadi rekan dari Oesman Sapta di Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.
4. Forum-forum Asosiasi besar seperti REI, API, Apindo, Gapmmi, dan sebagainya.
5. Seluruh Dewan Pengurus Pusat Kadin Indonesia.
Menurut Ketua Kadin Bengkulu Fery Rizal, apabila dilihat dari pemetaan tersebut, cukup aneh kalau enam peserta tersebut masih keukeh menggelar Munaslub Pontianak karena secara legitimasi pun kekurangan kuota suara.
"Ini jelas ada tendensi tidak benar. Mungkin benar seperti yang sering dibahas anggota-anggota Kadin bahwa di balik usulan Munaslub ini ada motif politik dari seseorang yang haus kekuasaan. Seperti pernah diungkap Pak Fahmi Idris, Kadin ini organisasi pengusaha, permasalahan diselesaikan dengan cara berunding seperti layaknya para pengusaha lakukan, bukan dengan cara Munaslub yang menjadi mekanisme politik," tegas Fery. (ade)
http://economy.okezone.com/read/2013...hadiri-6-orang
modus...
Keduanya juga menegaskan tak mengakui keabsahan Munaslub Pontianak sebagai forum resmi Kadin Indonesia.
"Saya sudah cukup sibuk di Apindo. Munaslub Pontianak secara sepihak dan tidak sah mencatut nama saya tanpa sepengatuhan saya," kata Arifin Panigoro seperti dikutip dari keterangan tertulis Kadin Indonesia, Minggu (28/4/2013).
Sofjan menegaskan, dirinya sejak awal sudah tak menyetujui diselenggarakannya Munaslub Kadin. Bahkan secara tegas dirinya menyatakan tak ikut campur sedikit pun dengan perhelatan tersebut.
Sementara itu Arifin Panigoro mengaku namanya juga telah dicatut oleh Munaslub Pontianak yang menunjuk Oesman Sapta Odang sebagai caretaker pengurus Kadin Indonesia.
"Saya tidak diberikan informasi apapun soal adanya Munaslub Pontianak, apalagi sampai diangkat mendampingi pak Oesman," tegasnya.
Arifin memastikan posisinya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Kadin sama seperti keempat wakil lainnya yang menolak diadakannya Munaslub.
Seluruh Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia yaitu Sofjan Wanandi, Tony Uloli, Aziz Sjamsuddin dan Agus Gumiwang Kartasasmita memang sejak awal menolak usulan Munaslub.
Seperti diketahui, Munaslub Kadin Indonesia digelar pada 26 dan 27 April 2013 di Pontianak. Munas yang kabarnya hanya dihadiri 6 Ketua Kadin Daerah salah satunya memutuskan memilih Oesman Sapta Odang sebagai Ketua Umum Kadin baru. (Shd)
http://bisnis.liputan6.com/read/5726...munaslub-kadin
Munaslub Kadin Ternyata Hanya Dihadiri 6 Orang
JAKARTA - Sejumlah Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Daerah (Provinsi) menyatakan bahwa Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Pontianak yang difasilitasi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Oesman Sapta Odang membantah telah dihadiri 22 peserta. Adapun Munaslub hanya dihadiri oleh enam peserta.
"Tidak benar itu ada 22 Ketua Kadin Daerah yang menghadiri Munaslub Pontianak. Saya sudah cek dan koordinasi dengan seluruh Ketua Kadin Daerah, hanya enam Ketua Kadin Daerah saja kok yang hadir di sana. Kebanyakan dari Indonesia Timur," ujar Ketua Kadin Provinsi Jawa Barat Agung Suryamal Sutisna, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (27/4/2013).
Menurut Agung, adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa ada 22 Ketua Kadin Daerah yang hadir jelas merupakan sebuah kebohongan publik. Agung meminta segera dilakukan verifikasi apakah 22 peserta itu memiliki mandat resmi dari Kadin daerahnya masing-masing atau hanya sekadar datang lalu dianggap sebagai peserta sah.
"Harus jelas mandatnya, karena itu krusial. Tidak bisa mereka main legitimasi bahwa 22 Kadin Daerah yang hadir di sana sah sebagai peserta. Silakan datang ke Four Season (hotel), kami 24 Kadin Daerah yang menolak Munaslub Pontianak sedang berkumpul di sini. Tidak benar itu ada 22 Kadin Daerah yang secara mandat mengikuti Munaslub. Itu kebohongan publik," tegas Agung.
Hal senada diungkapkan Ketua Kadin Provinsi Jawa Timur La Nyalla Mattaliti. Menurutnya, seperti hasil Rapat Koordinasi sebelumnya, bahwa 24 Kadin Daerah secara resmi menolak Munaslub Pontianak.
"Kami berkumpul di Four Season untuk memastikan kembali kebenaran adanya klaim 22 Kadin Daerah mengikuti Munaslub. Faktanya, 24 Ketua Kadin Daerah masih menolak Munaslub. Itu tidak jelas siapa yang hadir di Pontianak, yang jelas mereka yang hadir di Pontianak tidak memegang mandat resmi dari Ketua Kadin Daerahnya masing-masing. Kecuali hanya enam saja yang saya tahu memang menghadiri Munaslub Pontianak," ungkap La Nyalla.
Berdasarkan data dari Munaslub Pontianak, berikut daftar nama peserta yang menghadiri:
1. Ketua Kadin NTB Barry Djadid.
2. Ketua Kadin Sulawesi Barat Harry Warganegara.
3. Ketua Kadin Sulawesi Tenggara Harri Assiku.
4. Ketua Kadin Gorontalo Iqbal Ruray.
5. Ketua Kadin Maluku Daniel Sohilait.
6. Ketua Kadin Papua John Kabey.
Sementara dari Kadin Pusat hanya dihadiri oleh Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Oesman Sapta Odang, putra daerah Pontianak yang secara kebetulan menggelar Munaslub Kadin di daerah asalnya, Pontianak, Kalimantan Barat.
Dari forum Asosiasi juga hanya dihadiri oleh Ketua Kerukunan UKM Indonesia, Azwir Dainy Tara, serta ketua forum Kadin Tandingan Nur Achmad Affandi. Nur Achmad merupakan mantan Ketua Kadin DIY yang dipecat atas permintaan Dewan Pertimbangan Kadin DIY karena melanggar AD/ART dengan mendirikan forum Kadin "liar".
Sementara pada kubu yang menolak Munaslub, terdiri dari:
1. 24 Kadin Daerah atau 80 persen lebih dari seluruh jumlah Kadin Daerah yang sebanyak 33 anggota.
2. Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Fahmi Idris.
3. Seluruh Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia yaitu (Sofjan Wanandi, Agus Gumiwang Kartasasmita, Toni Uloli, dan Azis Sjamsuddin) yang menjadi rekan dari Oesman Sapta di Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.
4. Forum-forum Asosiasi besar seperti REI, API, Apindo, Gapmmi, dan sebagainya.
5. Seluruh Dewan Pengurus Pusat Kadin Indonesia.
Menurut Ketua Kadin Bengkulu Fery Rizal, apabila dilihat dari pemetaan tersebut, cukup aneh kalau enam peserta tersebut masih keukeh menggelar Munaslub Pontianak karena secara legitimasi pun kekurangan kuota suara.
"Ini jelas ada tendensi tidak benar. Mungkin benar seperti yang sering dibahas anggota-anggota Kadin bahwa di balik usulan Munaslub ini ada motif politik dari seseorang yang haus kekuasaan. Seperti pernah diungkap Pak Fahmi Idris, Kadin ini organisasi pengusaha, permasalahan diselesaikan dengan cara berunding seperti layaknya para pengusaha lakukan, bukan dengan cara Munaslub yang menjadi mekanisme politik," tegas Fery. (ade)
http://economy.okezone.com/read/2013...hadiri-6-orang
modus...
0
1.2K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan