Kaskus

Story

santhaiAvatar border
TS
santhai
Cerpen : Cintaku Berakhir Di Balik Jeruji (anak kecil dilarang baca)
Ratna… Nama yang selalu ku sebut sepanjang hari. Gadis lucu yang selalu membuatku senang berada di dekatnya. Entah apa yang membuatku begitu menggilainya, mungkin karena senyuman manisnya yang terlalu indah untukku, atau mungkin juga karena hubungan kami selama ini sangat dekat. Aku tak pernah bosan mendengarkan isi hatinya, mendengarkan kegundahannya, mendangarkan segala masalah yang dia hadapi. Bagiku terkadang hal-hal itu adalah hal biasa yang tidak begitu penting, tapi jika dia yang mengatakannya semua itu menjadi poin-poin untuk ku catat tentang dirinya.

Siang itu Aku duduk di sebelahnya di kursi kampus yang sedang sepi, Aku ingin segera memperjelas keadan, Aku ingin mengutarakan isi hatiku.
Sepertinya siang ini terlihat cerah, mungkin pertanda baik untukku.

“Na… A.. Aku pengen ngomong sesuatu boleh ngga” kataku dengan nada tersendat-sendat
“Ngomong aja Vin kamu kaya mau ngomong sama pejabat aja minta izin segala? kata Ratna setengah tertawa.
“A.. Aku sebenernya… suka sama kamu, Aku sayang sama kamu, Aku cinta sama kamu” Aku berkata dengan tempo lebih cepat.
“Vin… kita ini udah lama temenan, Aku gak mau kedekatan kita berakhir gara-gara cinta, selain itu… perasaan Aku sama kamu itu cuma sebatas teman, gak lebih!”

Langit seakan runtuh saat Aku mendengar kata-katanya. Awan-awan putih tiba-tiba berubah menjadi hitam kelam.
Langit berkabut lara tak bersuara…

Emosiku tak terkontrol, ingin ku hancurkan diriku sendiri, tubuhku seperti bom waktu yang beberapa detik lagi akan meledak. Ingin ku banting semua kursi-kursi dan meja-meja di sekitarku.
Tubuhku panas seperti orang demam…

“Ahhhh… tapi Aku sudah memendam ini sejak lama Na…”
“Maaf Vin… Aku nggak bisa”

Kutendang meja yang ada didepanku, tendanganku pelan seolah tak terasa di kaki, tapi hatiku mengeras, kepalaku panas!

Tak ada hari yang paling menyakitkan, kecuali melihat dengan mata kepala sendiri orang yang ku cintai kini dekat dengan seorang laki-laki.
Kulihat di balik pohon kecil di depan kampus, daunnya yang renggang memberiku celah untuk melihat Ratna yang sedang berdiri di hadapan Reza. Ingin ku cabik-cabik wajah lelaki idiot itu, ingin ku robek senyumnya yang kotor itu, seperti senyuman Germo yang menemukan daun muda baru.

“Ratna… kamu cantik banget” kata-katanya seperti ingin mencabuli Wanita yang kucintai itu
“Ah… Reza kamu gombal banget deh” Ratna tersenyum, membuat hatiku terkikis…
“Na… Aku cintai kamu… kamu mau nggak jadi pacarku?” kata-kata lelaki idiot itu memelas, persis pengemis yang sedang kelaparan meminta-minta uang recehan.

Kepalaku semakin panas, jemari tanganku meremas-remas dedaunan yang ada di dekatku. hahaha… semoga lelaki idiot itu merasakan apa yang kurasakan sekarang ini.

“Reza… Aku nggak percaya kamu mengatkannya, Aku juga cinta kamu, Aku mau jadi pacar kamu..

Apa…? Ratna mengatakan hal yang tak kuduga sama sekali. Kepalaku semakin panas… Aku ingin mati saja! Aku ingin bunuh diri! Aku tak ingin melihat mereka bahagia. Aku keluar dari balik pohon itu.

“Ratna…” Aku berteriak memanggil wanita yang telah menghancur leburkan hatiku.
“Vino… kok kamu ada disitu?”

Tanganku merogoh kantong jaketku, ku pegang pistol dan ku arahkan kepada laki-laki idiot itu. “Duarrrr…” tembakanku tepat di otak kotornya, head shot!

Aaaaaaa… Rezaaaa…! Teriakan Wanita bodoh itu cumiik membuatku semakin bernafsu untuk membunuhnya.

Ratna tersungkur memegang tangan mayat lelaki idiot itu.

“Duarrrr…” tembakan keduaku tepat mengenai kepala wanita itu Double Kill...!

Hahahaha… Aku puas… mereka pantas mati!
Darah mereka mengucur deras menambah tawaku semakin lepas.
Datanglah tangan-tangan keji memborgolku, Aku diseret paksa kedalam penjara…

Tiba-tiba aku melihat dunia. Kudengar sayup-sayup suara dari speaker komputerku, kulihat monitorku masih menyala. Ternyata aku tertidur setelah bermain game Point Blank!
Aku selamat…

Aku duduk termangu. Ahh… sepertinya aku terlalu banyak bermain game ini. Aku berlari menuju kamar mandi setelah sadar hari sudah siang. Aku harus berangkat ke kampus untuk mengungkapkan perasaanku padanya.
Diubah oleh santhai 28-04-2013 10:08
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.7K
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan