NU: Kelompok Fundamentalis Berkembang Karena Sosial Media
Sabtu, 27 April 2013 , 19:08:00 WIB

RMOL. Intelektual Muda Nahdlatul Ulama (NU), Zuhairi Misrawi berpendapat munculnya kelompok fundamentalis di Tanah Air belakangan lantaran makin gencarnya penggunaan sosial media di tengah masyarakat. Sosial media dapat membarikan pengaruh yang besar terhadap masyarakat.

”Kelompok fundamentalis berkembang karena teknologi yaitu di sosial media seperti Blog. Sehingga ada pemahaman yang berkembang di masyarakat,” kata dia dalam diskusi Menggugat Peran Negara dalam Kebebasan Beribadah di Jakarta, Sabtu (27/4).

Kemiskinan yang terjadi juga menjadi penyebab munculnya kelompok fundamentalis. Sehingga, dapat dikatakan kelompok fundamentalis isinya orang-orang korban dari kemiskinan. ”Ini (fundamentalis) sebenarnya korban kemiskinan,” katanya.

Kelompok Fundamentalis ini, jelas dia, yang sering menimbulkan ancaman radikalisme, intoleransi hingga aksi terorisme di iklim demokrasi Indonesia saat ini. ”Tapi kita tidak bisa abaikan juga ancaman radikalisme, intoleransi dan terorisme adalah anak sah dari demokrasi dan reformasi,” katanya.

Solusinya tambah Zuhairi, seluruh elemen bangsa harus menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Mengingat kata dia lagi, Pancasila sejatinya merupakan dasar yang mempersatukan bangsa Indonesia. ”Jadikan Pancasila sebagai kitab suci berbangsa bernegara karena ini yang mempersatukan kita dan ini harus terus didorong,” demikian Zuhairi.
http://www.rmol.co/read/2013/04/27/1...-Sosial-Media-

-----------------------------



Makanya mas, kalau ente merasa generasi muda NU yang berfikiran maju dan melek iptek, jangan bisanya hanya membaca 'kitab kuning' doank, sementara bikin blog saja gaptek. Sekarang ini zaman internet, wajar saja kalau setiap kelompok pemikiran dan ideologi di dunia ini sedang melancarkan perang pemikiran dan ideologi (ghazwul fikri) lewat internet. "Jihad modern" itu salah satunya justru adalah perang pemikiran via internet itulah. Manfaatlah blog, twitter, facebook, youtube, kaskus, kompasiana, dan media sosial lainnya untuk 'perang pemikiran' di dunia maya itu. Kita lihat saja, bahkan Menhan RI kini mulai sadar untuk segera [URL="http://inet.detik..com/read/2013/04/25/130525/2230227/323/wuih-menhan-akan-bentuk-tentara-cyber"]membentuk tim 'cyber war' di kementeriannya[/URL], setelah melihat intervensi musuh di masa depan akan banyak datang dari dunia maya itu.