Kecuali untuk gadget, malas mengeluarkan uang untuk sepasang celana bermerk.

Bagi kebanyakan kita kaum Adam, semua celana itu sama saja. Mereka memilah (dan memilih) celana berdasarkan warna, bukan merk, apalagi harga.

"Kalau kami menemukan celana dengan harga murah dan warna yang dibutuhkan, kami sudah cukup senang," ujar Andra, 29 tahun.

Sebaliknya untuk televisi, keseluruhan fitur yang jumlahnya puluhan (bahkan ratusan!) semuanya penting dan menjadi bahan pertimbangan. Dan pastinya, lebih bisa mereka banggakan kepada teman-temannya dibandingkan dengan sepasang celana kaki

Berteriak kesetanan setiap menyaksikan pertandingan sepakbola di TV

Anda mungkin sering protes akan hal ini, karena yang mereka teriaki pun tak akan mendengar teriakan itu. Namun pria selalu menganggap ada sebagian dari diri mereka dalam tim kesayangannya.

Jika tim tersebut menang, mereka akan senang bukan kepalang; kalau kalah, mereka akan terpukul layaknya ada kerabat yang meninggal.

"Itu namanya luapan ekspresi," jelas Nathan, 26 tahun. "Bagus kan, daripada hanya dipendam saja? Plus, alasan kami berteriak saat menonton pertandingan olahraga sama dengan alasan wanita menangis ketika ada adegan mengharukan di film."

Mengutip dialog film setiap kali ada kesempatan.

"Karena itu adalah cara termudah bagi pria untuk mengungkapkan segala sesuatu," tutur Iqbal, 30 tahun. Tak seperti kita, pria dikenal sulit berkomunikasi. Jadi daripada pusing memilih kata yang tepat, mereka lebih senang menggunakan kalimat yang sudah ada untuk mengekspresikan segala sesuatu. You jump, I jump.

Menyimpan semua pakaian yang pernah dimiliki (salah satunya kaus olahraga saat SMU)

Alasan pria soal hal ini simpel: jika pakaian tersebut tidak rusak, dan masih muat dipakai, kenapa harus dibuang? Danu, 28 tahun, berpendapat, "Baju-baju tersebut menyimpan kenangan tersendiri, seperti konser jazz yang saya tandangi saat masih kuliah, malam saat Italia memenangkan Piala Dunia, atau memori masa-masa saya masih rajin berolahraga, hahaha..."

Gemar menumpuk barang, mulai dari pakaian, DVD, kertas, sampai menumpuk rencana.

Mungkin Anda bertanya-tanya, Apakah sebenarnya mereka memiliki sistem penyimpanan barang. Well, menumpuk itulah sistem penyimpanan barang yang mereka punya. Vertikal dan bukan horisontal.

"Bagi saya, akan lebih cepat dan mudah mencari sesuatu apabila barang itu berada di tempat terbuka daripada harus membuka-buka laci atau lemari," ujar Shaf, 25 tahun.

Saling bergumul dan bergulat di lantai bersama teman pria. And they're heterosexual.

Di situlah sisi primitif mereka ditunjukkan. Layaknya sekelompok manusia purba di dalam rimba, setiap pria ingin menunjukkan dominasi dan kekuatan masing-masing saat berkumpul dengan sesamanya.

"Perasaan saya akan jauh lebih senang apabila dapat membanting sahabat saya ke lantai, dan menindihnya hingga ia menyerah kalah," ujar Yoga, 32 tahun.

Ingat nama semua pemain Manchester United satu dekade terakhir, tapi selalu lupa nama sahabat- sahabat pasangannya.

Pria dan olahraga adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Keterikatan mereka dengan olahraga sangat kuat dan mendarah daging. Bahkan, biasanya ikatan tersebut sudah terbentuk sejak masih kanak-kanak yang berasal dari pengaruh orangtua.

Mungkin sejak masih duduk di bangku SD si dia sudah akrab dengan Eric Cantona, sedangkan dengan sahabat Anda paling baru beberapa minggu.

Alan, 30 tahun, menambahkan, "Kami bisa hapal nama-nama pemain sepakbola karena hampir setiap minggu kami 'bertemu' mereka. Apalagi mereka selalu mengenakan kaus dengan nama mereka di belakangnya.

So ladies, kecuali sahabat Anda benar-benar cantik, hot, atau mengenakan kaus dengan nama mereka, jangan harap akan diingat.

Sumber