Sasaran yang dikerjakan adalah kamar mandi barak bujangan Kompi B dan batas lapangan volley Kompi Bantuan.

TAK hanya pintar memegang senjata, prajurit TNI juga harus bisa memegang alat pertukangan.

Untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan satuan dalam melaksanakan pekerjaan tukang kayu dan batu, Batalyon Zein Tempur 9 Kostrad menyelenggarakan Latihan Tukang Kayu dan Batu.

Latihan yang berlangsung sejak 15-19 April diikuti oleh satu peleton dipimpin Letda Czi Hara Sandi Yudha Simanjuntak, ST.

Pelaksanaan latihan tukang kayu dan batu dibagi menjadi dua tahap, tahap teori dan praktek. Tahap teori/pelajaran dilaksanakan di Aula Kompi Bantuan dengan pelatih Sersan Satu Slamet Indrawan.

Sedangkan untuk tahap praktek, sasaran yang dikerjakan adalah kamar mandi barak bujangan Kompi B dan batas lapangan volley Kompi Bantuan.

Selain tujuan latihan di atas, latihan ini juga bertujuan untuk memperoleh regenerasi prajurit yang berkualifikasi tukang kayu dan batu.

Sehingga dapat mendukung tugas-tugas Batalyon yang mayoritas berhubungan dengan pekerjaan Konstruksi Kayu dan Batu di masa yang akan datang.

Sumber: http://garudamiliter.blogspot.com
----------------------------------------------
Semoga pelatihan tukang kayu dan tukang batu ini tidak hanya untuk kostrad saja, semua prajurit khususnya teritorial memerlukannya.

Daripada nyambi menjadi centeng tempat ilegal mending mroyek konstruksi khan pemda-pemda lg banyak proyek dari pada kontraktor ambil tukang dari Jawa kejauhan... mending bayar stok Kodam, kerjaan bagus n cepat... kontraktor untung, prajurit senang, komandan tenang

Jika tentara nyambi jadi tukang masalahnya cuman dipembagian waktu, semoga saja komandan-nya flexible.