JAKARTA (Pos Kota) – Anggota Komisi I DPR RI, Mirwan Amir, hadir memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Jumat (26/4). Namun ia mengaku tidak tahu apapun tentang proyek senilai Rp2,5 triliun itu.
“Saya sudah menjelaskan dengan penyidik bahwa saya tidak tahu sama sekali tentang Hambalang. Itu saja,” kata politisi Partai Demokrat (PD) itu.
Mantan Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu diperiksa selama tiga jam. Dalam pemeriksaan itu dirinya juga menegaskan tidak pernah menerima aliran dana proyek Hambalang sebagaimana yang pernah dituduhkan mantan Bendahara Umum PD, Muhammad Nazaruddin, beberapa waktu lalu. “Saya tidak terlibat, saya tidak tahu sama sekali. Oke,” tepisnya.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, Nazaruddin pernah “bernyanyi” tentang adanya sejumlah anggota Banggar yang menikmati aliran dana proyek Hambalang sebesar Rp20 miliar. Dikatakan Nazar, bukan cuma Mirwan yang menerima, melainkan juga pimpinan Banggar lainnya, yakni Olly Dondokambey, Tamsil Linrung, dan Melchias Markus Mekeng.
Nazar menambahkan aliran dana itu juga masuk ke kantong mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Alfian Mallarangeng, dan Sesmenpora, Wafid Muharam.
Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng pun telah ditetapkan KPK sebagai tersangka, sejak beberapa bulan lalu. Selain kedua orang itu, KPK juga menetapkan mantan Kabiro Perencanaan dan Keuangan Kemenpora, Deddy Kusdinar, dan Direktur Operasional PT Adhi-Wika, Teuku Bagus Muhamad Noor. (yulian)

http://www.poskotanews.com/2013/04/2...ana-hambalang/

komen:
biasalah awal mula begini nih .. biarkanlah KPK bekerja dan proses hukum berjalan kita tunggu saja ..