- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Perbedaan teis,atheis, dan agnostik


TS
beniestordinal
Perbedaan teis,atheis, dan agnostik
abis baca boleh dong ane minta
sama 




Quote:
Pusat perbedaan antara teis, ateis, dan agnostik terletak pada keyakinan akan konsep Tuhan.
Perbedaan antara ketiga kategori terletak pada interpretasi dan keyakinan mengenai keberadaan “Tuhan”.
Bagi sebagian orang, Tuhan berarti sesuatu yang tertinggi sekaligus sebagai pencipta alam semesta.
Sebagian yang lain tidak mempercayai keberadaan Tuhan, sedangkan yang lain masih ragu dan berada diantaranya kedua kategori sebelumnya.
Teis
Teis adalah orang yang percaya pada teisme. Teisme merupakan iman dan kepercayaan akan adanya Tuhan atau makhluk Ilahiyah.
Teis meyakini keberadaan Tuhan sebagai makhluk tertinggi dan pencipta alam semesta.
Mereka memiliki kepercayaan yang tidak bersyarat dan tidak dipertanyakan kepada Tuhan beserta dengan sifat-sifatnya.
Ateis
Ateisme berarti ketidakpercayaan akan adanya Tuhan dan pada apapun yang bersifat Ilahiyah.
Ketidakpercayaan mereka didasarkan pada tidak adanya bukti akan adanya Tuhan serta sains yang tidak bisa memverifikasi adanya sesuatu yang bersifat Ilahiyah.
Ateis tidak memiliki iman dalam bentuk apapun. Mereka percaya bahwa hidup adalah sebuah proses di mana tidak ada ruang untuk keberadaan Tuhan.
Agnostik
Agnostik, di sisi lain, bukanlah teis maupun ateis. Agnostik merupakan kelompok yang ragu atas keberadaan Tuhan.
Mereka tidak bisa secara pasti mengatakan bahwa mereka percaya atau tidak percaya akan keberadaan Tuhan.
Agnostik percaya bahwa seseorang tidak dapat menentukan apakah Tuhan itu ada atau tidak, sehingga memilih menjalani kehidupan sesuai dengan seperangkat keyakinan terlepas dari kepercayaan mengenai ada atau tidaknya Tuhan.
Mereka merasa bahwa mengetahui apakah Tuhan ada atau tidak bukanlah suatu hal yang penting.
Agnostik Vs. Ateis
Titik perbedaan utama antara agnostik dan ateis terdapat pada kepercayaan atas keberadaan Tuhan.
Ateis sama sekali menolak percaya pada setiap yang bersifat supranatural. Mereka dengan tegas tidak mempercayai keberadaan Tuhan.
Ateis berargumen bahwa jika Tuhan benar ada dan ingin manusia mengetahui keberadaanNya, maka Tuhan seharusmya menciptakan situasi atau menunjukkan diri dengan jelas agar manusia mudah mengetahuinya.
Disisi lain, terdapat dua golongan agnostik yaitu agnostik empiris dan agnostik humanis.
Agnostik empiris percaya bahwa ada kemungkinan akan keberadaan Tuhan, sedangkan agnostik humanis menganggap perdebatan akan eksistensi Tuhan bukan merupakan hal penting.
Agnostik humanis menjalani hidup dengan panduan moral yang bersifat sekuler tanpa harus terikat dengan norma agama atau kepercayaan tertentu. Keyakinan ini sesuai dengan semboyan “live and let live”.
Beberapa agnostik terkenal adalah Charles Darwin, Thomas H. Huxley, dan Francois M. Arouet, yang lebih dikenal sebagai Voltaire dan dianggap sebagai bapak agnostisisme.
Perbedaan antara ketiga kategori terletak pada interpretasi dan keyakinan mengenai keberadaan “Tuhan”.
Bagi sebagian orang, Tuhan berarti sesuatu yang tertinggi sekaligus sebagai pencipta alam semesta.
Sebagian yang lain tidak mempercayai keberadaan Tuhan, sedangkan yang lain masih ragu dan berada diantaranya kedua kategori sebelumnya.
Teis
Teis adalah orang yang percaya pada teisme. Teisme merupakan iman dan kepercayaan akan adanya Tuhan atau makhluk Ilahiyah.
Teis meyakini keberadaan Tuhan sebagai makhluk tertinggi dan pencipta alam semesta.
Mereka memiliki kepercayaan yang tidak bersyarat dan tidak dipertanyakan kepada Tuhan beserta dengan sifat-sifatnya.
Ateis
Ateisme berarti ketidakpercayaan akan adanya Tuhan dan pada apapun yang bersifat Ilahiyah.
Ketidakpercayaan mereka didasarkan pada tidak adanya bukti akan adanya Tuhan serta sains yang tidak bisa memverifikasi adanya sesuatu yang bersifat Ilahiyah.
Ateis tidak memiliki iman dalam bentuk apapun. Mereka percaya bahwa hidup adalah sebuah proses di mana tidak ada ruang untuk keberadaan Tuhan.
Agnostik
Agnostik, di sisi lain, bukanlah teis maupun ateis. Agnostik merupakan kelompok yang ragu atas keberadaan Tuhan.
Mereka tidak bisa secara pasti mengatakan bahwa mereka percaya atau tidak percaya akan keberadaan Tuhan.
Agnostik percaya bahwa seseorang tidak dapat menentukan apakah Tuhan itu ada atau tidak, sehingga memilih menjalani kehidupan sesuai dengan seperangkat keyakinan terlepas dari kepercayaan mengenai ada atau tidaknya Tuhan.
Mereka merasa bahwa mengetahui apakah Tuhan ada atau tidak bukanlah suatu hal yang penting.
Agnostik Vs. Ateis
Titik perbedaan utama antara agnostik dan ateis terdapat pada kepercayaan atas keberadaan Tuhan.
Ateis sama sekali menolak percaya pada setiap yang bersifat supranatural. Mereka dengan tegas tidak mempercayai keberadaan Tuhan.
Ateis berargumen bahwa jika Tuhan benar ada dan ingin manusia mengetahui keberadaanNya, maka Tuhan seharusmya menciptakan situasi atau menunjukkan diri dengan jelas agar manusia mudah mengetahuinya.
Disisi lain, terdapat dua golongan agnostik yaitu agnostik empiris dan agnostik humanis.
Agnostik empiris percaya bahwa ada kemungkinan akan keberadaan Tuhan, sedangkan agnostik humanis menganggap perdebatan akan eksistensi Tuhan bukan merupakan hal penting.
Agnostik humanis menjalani hidup dengan panduan moral yang bersifat sekuler tanpa harus terikat dengan norma agama atau kepercayaan tertentu. Keyakinan ini sesuai dengan semboyan “live and let live”.
Beberapa agnostik terkenal adalah Charles Darwin, Thomas H. Huxley, dan Francois M. Arouet, yang lebih dikenal sebagai Voltaire dan dianggap sebagai bapak agnostisisme.


pakisal212 memberi reputasi
1
18K
Kutip
26
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan