KOMPAS - Kemenangan telak Borussia Dortmund atas Real Madrid pada semifinal leg pertama, membuncahkan optimisme para pendukungnya. Tim yang berjuluk Die Borussen ini, diyakini akan bisa melaju ke final kejuaraan antarklub Eropa yang akan dihelat di Wembley, 27 Mei nanti. Tentu, dengan catatan, saat 2nd leg di Santiago Bernabeu nanti, tim yang bermarkas di Westfallenstadion ini kalah tak lebih dari 2-0.

Sepakbola Jerman, di belantika Eropa, rupanya akan menemui fase cemerlang musim ini. Dua tim andal yang bermain di Bundesliga, Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund, berhasil mengangkangi duo Spanyol, Barcelona dan Real Madrid. Hebatnya, dua tim negeri Andalusia, ditaklukkan dengan skor meyakinkan. Barcelona misalnya. Tim asuhan Tito Vilanova ini, angkat koper dari stadion Allianz Arena dengan mengantongi kekalahan 4-0. Ironis. Tetapi itulah dinamika sepakbola.

Sehari kemudian, seperti tersengat kehebatan tim senegaranya, Borussia Dortmund menghabisi Real Madrid 4-1. Satu-satunya gol tim tamu, dikonversi bintang mereka, Cristiano Ronaldo. Yang luar biasa, empat gol tuan rumah diborong oleh penyerang utamanya, Robert Lewandowski. Inilah seni bermain bola, ucap Juergen Klop dalam sebuah kesempatan.

Kemenangan dua tim Jerman atas dua tim Spanyol, memunculkan harapan terjadinya all Germany final. Ini tentu amat menarik, jika benar terjadi demikian.

Bayern Muenchen dengan kemapanan tradisi dan pengalaman akan bertarung gigih melawan seterunya, Borussia Dortmund. Meski pernah sekali menjadi kampiun kejuaraan Eropa antarklub pada 1997, nyali pasukan Juergen Klopp takkan ciut. Mental mereka telah teruji dengan baik. Dan, Real Madrid-lah, korban paling anyar.

Jika benar, terjadi all Germany final maka akan tercipta sejarah baru dalam kompetisi antarklub Eropa ini. Pun, akan bisa mendobrak hegemoni Barcelona dalam 4 tahun terakhir.

Borussia Dortmund, pernah menjadi kampiun Bundesliga dua musim berturut-turut pada 2010-2011 dan 2011-2012. Modal inilah yang jelas akan disuntikkan oleh Juergen Klopp agar tidak gundah bila benar mereka harus bersua Muenchen di partai puncak. Pun spirit juara tahun 1997, pasti akan terpompa dalam setiap pemain.

Pada final 1997, mereka menang 3-1 atas wakil Italia, Juventus. 3 gol Dortmund kala itu dihasilkan oleh Karl-Heinz Riedle dan dwi gol Lars Ricken. Sedangkan satu-satunya gol Si Nyonya Tua, disepak oleh Alessandro del Piero.



Borussia Dortmund, sebuah kekuatan lain sepakbola Jerman yang kini (setidaknya menurut saya) akan bersinar dan sejajar dengan tim mapan Eropa lainnya. Sinar terangnya mulai berpendar saat mereka membantai tim asuhan Jose Mourinho 4-1.

SUMBER