- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hati-hati dengan facebook anda! Banyak Pelamar Kerja Ditolak Gara2 Facebook!


TS
ri4zky
Hati-hati dengan facebook anda! Banyak Pelamar Kerja Ditolak Gara2 Facebook!
sebelumnya ane yakinin bahwa trit ini :
Hati - Hati !!! Fakta ditolaknya para calon pelamar kerja karena facebook anda. Fakta ini sudah real banyak sekali para pelamar kerja ditolak oleh perusahaan yang dilamarnya, selain pelamar kerja-pun, karyawan kantor bisa saja di pecat karena facebook anda yang mungkin saja kurang begitu pantas. Soalnya banyak pelamar kerja ditolak gara-gara facebook, tetapi menurut saya, bukan facebook yang salah, akan tetapi anda juga ikut bersalah.
Ada 2 sisi baik dan buruknya, yakni sisi positif dan sisi negatif.
Sisi positif : sebagai jejaringan sosial, ya pasti donk, semua orang ingin berkomunikasi antar sesama, keluarga jauh, sanak family ataupun ingin berkomunikasi dengan teman-teman lama yang sudah lama tak berjumpa, ajang eksis, ber-pose foto lebay-lebay-an, atau update status.
Sisi negatif :Memang facebook sebagai jejaringan sosial yang amat sangat dinikmati oleh banyak kalangan mulai dari anak muda, ibu-ibu, sampai orang tua yang berusianya 50-an pun ada, Facebook-pun membebasi penggunanya untuk melakukan hal apapun, seperti situs jejaringan lainnya, bisa upload foto, kirim gambar ke teman atau di wall pribadi, kirim video, terutama "update status" atau yang lainnya, nahh dari sisi ini kita bisa merasakan betapa bebasnya jejaringan ini. Dari upload foto terutama update status kita bisa saja dengan tidak sengaja atau disengaja mem-posting suatu perkataan atau foto secara tidak wajar. Seperti kebanyakan remaja, yang baru berusia puber mereka meng-update status yang seharusnya tidak di-update, atau teman-teman bisa melihat orang-orang yang meng-upload foto di facebook, foto tersebut disengajakan dengan berpose yang tidak pantas dilihat oleh publik, yang seharusnya di privasikan.
Dari sisi negatif sebenarnya banyak sekali yang dilakukan para member facebook ketimbang sisi positifnya. Mem-posting sesuatu di facebook memang tak boleh sembarangan khusus-nya bagi para calon pencari kerja, hampir separuh perusahaan menolak calon pekerja karena status di facebook-nya.
Satu dari 10 pelamar kerja ternyata ditolak karena ketahuan telah mem-posting sesuatu tentang minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang. Kemudian, 13% karena membuat komentar rasis, dan 9% lainnya ditinjau ulang karena kedapatan menempatkan foto cabul di halaman situs jejaring sosial tersebut.
Perusahaan-perusahaan itu mulai mengecek jeroan Facebook sang pelamar untuk membandingkannya dengan resume curriculum vitae (CV) yang dikirimkan ke wall pribadi atau ke wall orang lain termasuk private message. Bahkan, seperti dikutip detikINET dari Telegraph, Rabu (13/1/2010), empat dari perusahaan telah membuang lamaran yang masuk. Gambaran tentang dampak Facebook ini didapat dari hasil survei Career Builder terhadap 450 karyawan perusahaan. Farhan Yasin, presiden Career Builder mengatakan, situs seperti Facebook bisa menjadi bom waktu.
"Banyak yang memakai situs jejaring untuk menguak hal "kotor" di dunia maya. Maka, bersihkan konten "kotor"-mu sebelum mencari pekerjaan. Hapus semua konten foto dan link yang bisa menjadi batu sandungan dalam mencari pekerjaan," imbau Yasin soal hasil survei tersebut.
Salah satu perusahaan bernama Big Brother mengakui kesalahan terbesar yang dibuat oleh pencari kerja ialah tak bisa menjaga perilakunya di Facebook. Meski telah memoles sebaik-baiknya CV mereka, namun percuma saja kalau masih memiliki catatan online yang kurang baik dan bisa dilihat semua orang.
Bagaimana teman-teman ingin melamar kerja tetapi ditolak tanpa alasan, bukan tanpa alasan, perusahaan ingin memiliki karyawannya yang fokus dengan bidangnya dan bisa membawa perusahaan tersebut bisa lebih baik.
Sekarang waktunya untuk perubahan.Facebook bom waktu yang sangat ampuh, bagi para facebookers, termasuk saya, dan mungkin rekan-rekan ada seperti saya, yang selalu standby di facebook, sisi positif yang saya lakukan di facebook adalah membangun sebuah komunitas atau fans page yang mungkin berguna dan bermanfaat dengan segala informasi.
dari detikinet yang di copas dari Sumber
Beberapa kali saya membaca tulisan soal himbauan kepada para pencari kerja agar lebih berhati-hati dalam membuat status di situs jejaring sosial Facebook. Juga soal si pencari kerja yang ditolak HRD hanya karena alamat email-nya dinilai alay. Jujur saya sungguh tak habis pikir mengapa pertimbangan HRD tersebut hanya semata-mata mengacu pada sebuah alamat email? Pliss deh… Alasan seperti ini lebay banget!
Trend nya sekarang ini banyak para pencari tenaga kerja yang aktif memanfaatkan situs jejaring sosial seperti Facebook guna melakukan screening terhadap calon karyawan mereka. Hal itu dilakukan agar mereka bisa memantau aktifitas calon karyawannya di media sosial.
Sebenarnya kebijakan apapun yang diterapkan suatu perusahaan untuk merekrut calon karyawannya dengan berbagai cara adalah mutlak hak sepenuhnya pihak manajemen perusahaan.
Demikian pula jika perusahaan menerapkan cara screening calon karyawan mereka dengan memanfaatkan Facebook. hal itu sah-sah saja mengingat perkembangan teknologi sekarang ini yang begitu canggih. Apapun bisa kita ketahui hanya dengan menggunakan mesin pencari otomatis.
Namun sangat disayangkan jika seorang pencari kerja gagal mendapatkan pekerjaan padahal besar kemungkinan ia memiliki skill yang tepat untuk duduk di posisi yang dibutuhkan Perusahaan. Jika perusahaan hanya menilai karakter seorang calon karyawannya semata-mata melalui status di media sosial atau dari cara si calon karyawan membuat alamat email, hal ini sungguh alasan yang menurut saya tidak tepat, bahkan terkesan sangat berlebihan.
Faktanya, di dunia maya begitu banyak hal-hal yang tak terduga terjadi. Berapa banyak orang yang tertipu di Facebook? Berapa banyak kejahatan yang terjadi dan merajalela hanya karena terpedaya bujuk rayu oknum di Facebook?
Banyak orang jahat yang berpura-pura baik, dan tak sedikit orang-orang yang baik namun dinilai “nakal” hanya karena mereka seringkali membuat status agak sedikit lebay dan alay.
Saya sendiri seringkali memanfaatkan Facebook hanya untuk bersenang-senang melepaskan kepenatan setelah hampir seharian bekerja di kantor. Lantas jika saya membuat status Facebook yang sedikit agak vulgar apakah saya juga dikatakan nakal?
Ini faktanya. Saya mengenal beberapa teman pria di Facebook yang sebenarnya mereka memiliki perilaku nakal dan genit. Tapi apa yang selalu mereka tuliskan di Facebook? Mereka hobi sekali menuliskan status-status yang bernada religius, status yang menunjukan seolah mereka adalah suami-suami setia dan penyayang.
Namun kenyataan yang sebenarnya terjadi di balik status mereka itu tak lain mereka justru sengaja menyembunyikan sifat asli mereka, seorang peselingkuh ulung yang gemar sekali berganti-ganti teman kencan.
Jika HRD Perusahaan mau membuka mata dan berpikir jernih, tentulah sangat tak adil dan bukan merupakan pertimbangan bijak dalam merekrut dan menilai calon karyawan hanya dari status mereka di media sosial, dari alamat email yang mereka buat atau dari foto-foto mereka upload.
Memang tak bisa dipungkiri, Facebook kini tak ubahnya sebagai ajang curhat orang-orang secara kalap. Mereka seperti tak berpikir panjang lagi apa yang mereka tuliskan bisa dinilai negatif oleh orang lain. Namun apakah hanya dari statusnya itu, orang lain bisa menilai karakter asli seseorang?
Jika perusahaan ingin mencari calon karyawan yang tepat dan berharap tidak salah pilih karyawan, untuk apa bagian HRD ada? Bukankah bagian HRD dibentuk untuk menyeleksi secara ketat para kandidat karyawan?
Bagian HRD suatu Perusahaan tentulah lebih paham bagaimana menyeleksi calon karyawan dengan cara-cara tepat dan cerdas. Yang pasti bukan hanya sekedar penilaian status Facebook seseorang atau menilai dari cara calon karyawan membuat alamat email mereka. Jika ini yang terjadi, pliss deh, ini sebenarnya yang lebay itu si calon karyawan ataukah HRD Perusahaannya ya?
Sumber
HRD sekarang udah makin pinter nge-tracecalon karyawanya
mending ngaskus aja deh nambah ilmu 
Spoiler for no repost!:

Quote:
Hati-hati dengan facebook anda! Banyak Pelamar Kerja Ditolak Gara2 Facebook!


Hati - Hati !!! Fakta ditolaknya para calon pelamar kerja karena facebook anda. Fakta ini sudah real banyak sekali para pelamar kerja ditolak oleh perusahaan yang dilamarnya, selain pelamar kerja-pun, karyawan kantor bisa saja di pecat karena facebook anda yang mungkin saja kurang begitu pantas. Soalnya banyak pelamar kerja ditolak gara-gara facebook, tetapi menurut saya, bukan facebook yang salah, akan tetapi anda juga ikut bersalah.
Ada 2 sisi baik dan buruknya, yakni sisi positif dan sisi negatif.
Sisi positif : sebagai jejaringan sosial, ya pasti donk, semua orang ingin berkomunikasi antar sesama, keluarga jauh, sanak family ataupun ingin berkomunikasi dengan teman-teman lama yang sudah lama tak berjumpa, ajang eksis, ber-pose foto lebay-lebay-an, atau update status.
Sisi negatif :Memang facebook sebagai jejaringan sosial yang amat sangat dinikmati oleh banyak kalangan mulai dari anak muda, ibu-ibu, sampai orang tua yang berusianya 50-an pun ada, Facebook-pun membebasi penggunanya untuk melakukan hal apapun, seperti situs jejaringan lainnya, bisa upload foto, kirim gambar ke teman atau di wall pribadi, kirim video, terutama "update status" atau yang lainnya, nahh dari sisi ini kita bisa merasakan betapa bebasnya jejaringan ini. Dari upload foto terutama update status kita bisa saja dengan tidak sengaja atau disengaja mem-posting suatu perkataan atau foto secara tidak wajar. Seperti kebanyakan remaja, yang baru berusia puber mereka meng-update status yang seharusnya tidak di-update, atau teman-teman bisa melihat orang-orang yang meng-upload foto di facebook, foto tersebut disengajakan dengan berpose yang tidak pantas dilihat oleh publik, yang seharusnya di privasikan.
Dari sisi negatif sebenarnya banyak sekali yang dilakukan para member facebook ketimbang sisi positifnya. Mem-posting sesuatu di facebook memang tak boleh sembarangan khusus-nya bagi para calon pencari kerja, hampir separuh perusahaan menolak calon pekerja karena status di facebook-nya.
Satu dari 10 pelamar kerja ternyata ditolak karena ketahuan telah mem-posting sesuatu tentang minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang. Kemudian, 13% karena membuat komentar rasis, dan 9% lainnya ditinjau ulang karena kedapatan menempatkan foto cabul di halaman situs jejaring sosial tersebut.
Perusahaan-perusahaan itu mulai mengecek jeroan Facebook sang pelamar untuk membandingkannya dengan resume curriculum vitae (CV) yang dikirimkan ke wall pribadi atau ke wall orang lain termasuk private message. Bahkan, seperti dikutip detikINET dari Telegraph, Rabu (13/1/2010), empat dari perusahaan telah membuang lamaran yang masuk. Gambaran tentang dampak Facebook ini didapat dari hasil survei Career Builder terhadap 450 karyawan perusahaan. Farhan Yasin, presiden Career Builder mengatakan, situs seperti Facebook bisa menjadi bom waktu.
"Banyak yang memakai situs jejaring untuk menguak hal "kotor" di dunia maya. Maka, bersihkan konten "kotor"-mu sebelum mencari pekerjaan. Hapus semua konten foto dan link yang bisa menjadi batu sandungan dalam mencari pekerjaan," imbau Yasin soal hasil survei tersebut.
Salah satu perusahaan bernama Big Brother mengakui kesalahan terbesar yang dibuat oleh pencari kerja ialah tak bisa menjaga perilakunya di Facebook. Meski telah memoles sebaik-baiknya CV mereka, namun percuma saja kalau masih memiliki catatan online yang kurang baik dan bisa dilihat semua orang.
Bagaimana teman-teman ingin melamar kerja tetapi ditolak tanpa alasan, bukan tanpa alasan, perusahaan ingin memiliki karyawannya yang fokus dengan bidangnya dan bisa membawa perusahaan tersebut bisa lebih baik.
Sekarang waktunya untuk perubahan.Facebook bom waktu yang sangat ampuh, bagi para facebookers, termasuk saya, dan mungkin rekan-rekan ada seperti saya, yang selalu standby di facebook, sisi positif yang saya lakukan di facebook adalah membangun sebuah komunitas atau fans page yang mungkin berguna dan bermanfaat dengan segala informasi.
dari detikinet yang di copas dari Sumber
Quote:
Ditolak Kerja Gara-gara Email Alay Plus Status Facebook Lebay? Pliss Deh!
Beberapa kali saya membaca tulisan soal himbauan kepada para pencari kerja agar lebih berhati-hati dalam membuat status di situs jejaring sosial Facebook. Juga soal si pencari kerja yang ditolak HRD hanya karena alamat email-nya dinilai alay. Jujur saya sungguh tak habis pikir mengapa pertimbangan HRD tersebut hanya semata-mata mengacu pada sebuah alamat email? Pliss deh… Alasan seperti ini lebay banget!
Trend nya sekarang ini banyak para pencari tenaga kerja yang aktif memanfaatkan situs jejaring sosial seperti Facebook guna melakukan screening terhadap calon karyawan mereka. Hal itu dilakukan agar mereka bisa memantau aktifitas calon karyawannya di media sosial.
Sebenarnya kebijakan apapun yang diterapkan suatu perusahaan untuk merekrut calon karyawannya dengan berbagai cara adalah mutlak hak sepenuhnya pihak manajemen perusahaan.
Demikian pula jika perusahaan menerapkan cara screening calon karyawan mereka dengan memanfaatkan Facebook. hal itu sah-sah saja mengingat perkembangan teknologi sekarang ini yang begitu canggih. Apapun bisa kita ketahui hanya dengan menggunakan mesin pencari otomatis.
Namun sangat disayangkan jika seorang pencari kerja gagal mendapatkan pekerjaan padahal besar kemungkinan ia memiliki skill yang tepat untuk duduk di posisi yang dibutuhkan Perusahaan. Jika perusahaan hanya menilai karakter seorang calon karyawannya semata-mata melalui status di media sosial atau dari cara si calon karyawan membuat alamat email, hal ini sungguh alasan yang menurut saya tidak tepat, bahkan terkesan sangat berlebihan.
Faktanya, di dunia maya begitu banyak hal-hal yang tak terduga terjadi. Berapa banyak orang yang tertipu di Facebook? Berapa banyak kejahatan yang terjadi dan merajalela hanya karena terpedaya bujuk rayu oknum di Facebook?
Banyak orang jahat yang berpura-pura baik, dan tak sedikit orang-orang yang baik namun dinilai “nakal” hanya karena mereka seringkali membuat status agak sedikit lebay dan alay.
Saya sendiri seringkali memanfaatkan Facebook hanya untuk bersenang-senang melepaskan kepenatan setelah hampir seharian bekerja di kantor. Lantas jika saya membuat status Facebook yang sedikit agak vulgar apakah saya juga dikatakan nakal?
Ini faktanya. Saya mengenal beberapa teman pria di Facebook yang sebenarnya mereka memiliki perilaku nakal dan genit. Tapi apa yang selalu mereka tuliskan di Facebook? Mereka hobi sekali menuliskan status-status yang bernada religius, status yang menunjukan seolah mereka adalah suami-suami setia dan penyayang.
Namun kenyataan yang sebenarnya terjadi di balik status mereka itu tak lain mereka justru sengaja menyembunyikan sifat asli mereka, seorang peselingkuh ulung yang gemar sekali berganti-ganti teman kencan.
Jika HRD Perusahaan mau membuka mata dan berpikir jernih, tentulah sangat tak adil dan bukan merupakan pertimbangan bijak dalam merekrut dan menilai calon karyawan hanya dari status mereka di media sosial, dari alamat email yang mereka buat atau dari foto-foto mereka upload.
Memang tak bisa dipungkiri, Facebook kini tak ubahnya sebagai ajang curhat orang-orang secara kalap. Mereka seperti tak berpikir panjang lagi apa yang mereka tuliskan bisa dinilai negatif oleh orang lain. Namun apakah hanya dari statusnya itu, orang lain bisa menilai karakter asli seseorang?
Jika perusahaan ingin mencari calon karyawan yang tepat dan berharap tidak salah pilih karyawan, untuk apa bagian HRD ada? Bukankah bagian HRD dibentuk untuk menyeleksi secara ketat para kandidat karyawan?
Bagian HRD suatu Perusahaan tentulah lebih paham bagaimana menyeleksi calon karyawan dengan cara-cara tepat dan cerdas. Yang pasti bukan hanya sekedar penilaian status Facebook seseorang atau menilai dari cara calon karyawan membuat alamat email mereka. Jika ini yang terjadi, pliss deh, ini sebenarnya yang lebay itu si calon karyawan ataukah HRD Perusahaannya ya?
Sumber
HRD sekarang udah makin pinter nge-tracecalon karyawanya


Diubah oleh ri4zky 26-04-2013 14:53
0
5.6K
Kutip
55
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan