TS
brokenarroww
(Selingan) HARI INI DALAM SEJARAH
26 April 1937: Untuk pertama kali Jerman menguji kekuatan pasukan udaranya "Luftwaffe" di arena perang saudara Spanyol.
Selama Perang Saudara Spanyol, militer Jerman yang mendukung pasukan Nasionalis melawan pasukan republik mencoba kekuatan udara baru - yaitu Luftwaffe - di kota Basque Guernica di Spanyol utara.
Wilayah Basque adalah wilayah netral yang tidak secara langsung menentang pasukan Nasionalis Jenderal Francisco Franco dalam Perang Saudara Spanyol, Guernica itu sendiri adalah sebuah kota kecil di pedesaan yang hanya dihuni 5.000 jiwa menyatakan netral bahkan menentang perang dalam konflik bersaudara itu.
Dengan persetujuan Franco, pesawat-pesawat Jerman yang mutakhir pada jamannya dua pembom Heinkel He 111s, satu Dornier Do 17, delapan belas Ju 52 Behelfsbomber, and tiga SM.79s (Corpo Truppe Volontarie) Italia mengebom kota itu. Pesawat itu dipersenjatai medium high explosive bombs (250 kg), light explosive bombs (50 kg) and incendiaries (1 kg). Kesemuanya 24 bomber dengan 22 ton bom. Messerschmitt Bf 109 mengawal para pembom. Serangan yang tak beralasan itu mereka mulai pada jam 04:30, jam tersibuk hari pasar di Guernica. Selama tiga jam, pesawat-pesawat Jerman terbang silih berganti dan terus menerus dan menjatuhkan bom dan menembaki warga di kota dan pedesaan sekitarnya. Sepertiga dari Guernica hancur total, 5.000 penduduk tewas atau terluka, dan kebakaran melalap kota dan terbakar selama berhari-hari.
Pembunuhan warga sipil di Guernica membangkitkan opini dunia dan menjadi simbol kebrutalan fasis. Sayangnya, pada tahun 1942, semua pihak yang terlibat dalam Perang Dunia II telah mengadopsi inovasi pemboman dikembangkan oleh Nazi di Guernica ini, dan pada akhir perang, pada tahun 1945, jutaan warga sipil tak berdosa telah tewas di bawah Sekutu dan serangan udara Axis.
Heinkell He 111s
in museum
Dornier Do17
Junkers Ju 52
Italian SM.79s
incendiary bomb 1 kg
Pesawat pemburu Messerschmitt Bf 109
Reruntuhan Guernica
Perang selalu menimbulkan korban dari pihak-pihak yang tak berdosa
Selama Perang Saudara Spanyol, militer Jerman yang mendukung pasukan Nasionalis melawan pasukan republik mencoba kekuatan udara baru - yaitu Luftwaffe - di kota Basque Guernica di Spanyol utara.
Wilayah Basque adalah wilayah netral yang tidak secara langsung menentang pasukan Nasionalis Jenderal Francisco Franco dalam Perang Saudara Spanyol, Guernica itu sendiri adalah sebuah kota kecil di pedesaan yang hanya dihuni 5.000 jiwa menyatakan netral bahkan menentang perang dalam konflik bersaudara itu.
Dengan persetujuan Franco, pesawat-pesawat Jerman yang mutakhir pada jamannya dua pembom Heinkel He 111s, satu Dornier Do 17, delapan belas Ju 52 Behelfsbomber, and tiga SM.79s (Corpo Truppe Volontarie) Italia mengebom kota itu. Pesawat itu dipersenjatai medium high explosive bombs (250 kg), light explosive bombs (50 kg) and incendiaries (1 kg). Kesemuanya 24 bomber dengan 22 ton bom. Messerschmitt Bf 109 mengawal para pembom. Serangan yang tak beralasan itu mereka mulai pada jam 04:30, jam tersibuk hari pasar di Guernica. Selama tiga jam, pesawat-pesawat Jerman terbang silih berganti dan terus menerus dan menjatuhkan bom dan menembaki warga di kota dan pedesaan sekitarnya. Sepertiga dari Guernica hancur total, 5.000 penduduk tewas atau terluka, dan kebakaran melalap kota dan terbakar selama berhari-hari.
Pembunuhan warga sipil di Guernica membangkitkan opini dunia dan menjadi simbol kebrutalan fasis. Sayangnya, pada tahun 1942, semua pihak yang terlibat dalam Perang Dunia II telah mengadopsi inovasi pemboman dikembangkan oleh Nazi di Guernica ini, dan pada akhir perang, pada tahun 1945, jutaan warga sipil tak berdosa telah tewas di bawah Sekutu dan serangan udara Axis.
Heinkell He 111s
in museum
Dornier Do17
Junkers Ju 52
Italian SM.79s
incendiary bomb 1 kg
Pesawat pemburu Messerschmitt Bf 109
Reruntuhan Guernica
Perang selalu menimbulkan korban dari pihak-pihak yang tak berdosa
0
3.2K
21
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan