Yuk Main! Kampanye Sosial Membangkitkan Kembali Permainan Tradisional Indonesia
TS
yuk.main
Yuk Main! Kampanye Sosial Membangkitkan Kembali Permainan Tradisional Indonesia
YukMain adalah sebuah kampanye sosial yang bertujuan untuk memperkenalkan, mengingatkan, dan mengajak anak-anak Surabaya untuk menikmati permainan-permainan tradisional Indonesia.
Spoiler for Deskripsi:
Pada era globalisasi ini, ditemukan sebuah fakta bahwa anak-anak akrab dan memiliki ketergantungan terhadap permainan dalam gadget. Fenomena ini banyak terjadi pada kalangan kelas A dan B. Akibatnya, interaksi sosial anak dengan sekitarnya menjadi minim. Kebiasaan dan pola pikir orang tua yang global cenderung untuk gemar menggunakan gadget dan secara langsung maupun tidak langsung memperkenalkan gadget kepada anak-anaknya. Oleh sebab itulah, anak-anak Indonesia banyak yang tidak mengenal permainan-permainan Indonesia sebagai warisan budaya.
Permainan-permainan tradisional Indonesia sangat beragam. Warisan budaya ini di antaranya adalah : Gobag Sodor, Congklak, Benteng, Engklek, Bola Bekel, dan Ular Naga. Permainan-permainan tersebut memiliki manfaat dan esensi-esensi positif yang sangat disayangkan jika harus tergerus zaman.
Alasan-alasan inilah yang kemudian mendorong untuk mengadakan kampanye sosial bertajuk “Yuk Main" untuk mengingatkan kembali kepada generasi muda dan para orang tua bahwa Indonesia memiliki banyak permainan tradisional yang kini semakin hilang tergerus zaman. Kampanye sosial ini diharapkan dapat mengingatkan kembali permainan-permainan yang mendukung sportivitas, kemampuan sosialisasi, intelegensia, dan imajinasi anak-anak.
Spoiler for Fakta:
1. Anak sudah tidak mengenal permainan tradisional.
2. Anak sudah tidak memainkan permainan tradisional.
Spoiler for Apa Yang Anak Bangsa Akan Dapatkan?:
1. Belajar berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan.
2. Pengenalan salah satu warisan budaya yang dimiliki Indonesia.
3. Apresiasi anak bangsa terhadap kekayaan permainan tradisional Indonesia.
Spoiler for Apa Yang Harus Kita Lakukan?:
Sebuah dukunganmu sangat berarti dalam kampanye ini. Hargai dan apresiasi permainan tradisional Indonesia!
Dalam bentuk apa?
1. Like Facebook YukMaindi sini dan follow Twitternya di sini
2. Berpartisipasilah dan tunjukkan dukungan melalui comment, share, retweet, dan lain sebagainya di Facebook, Twitter, dan Kaskus YukMain
3. Agan-agan sekalian bisa mengajak anak, adik, kakak, tetangga, siapapun untuk memperkenalkan permainan tradisional dan memainkannya. Jangan lupa dishare pengalamannya ya! Semua berawal dari dirimu, lingkunganmu, untuk kotamu, dan bangsamu. YukMain!
Permainan tradisional adalah pusaka Indonesia, sebuah bentuk warisan budaya bangsa. Biarlah permainan tradisional yang penuh unsur mendidik dapat mengantarkan anak-anak bangsa meraih cita-citanya. Bermain itu bisa berarti belajar!
Spoiler for Roadshow:
Sebagai bagian dari realisasi kampanye, tim YukMain akan mengadakan roadshow di dua sekolah dasar di Surabaya: SD Santo Carolus
Jl. Jemur Andayani XXI
Surabaya 60236
SD Kolose Santo Yusuf
Untuk realisasi kampanye ini, pada roadshow permainan akan dibatasi sejumlah 5 permainan saja. Permainan-permainan yang terpilih adalah :
Spoiler for Bentengan:
Benteng adalah permainan menyerang dan mengambil alih benteng lawan.
Asal :
Jawa.
Jumlah pemain :
4 Orang atau lebih, dibagi menjadi 2 tim. Jumlah pemain harus genap agar kedua tim berjumlah seimbang.
Cara main :
Menyentuh tiang atau pilar lawan dan meneriakkan kata “benteng”.
Manfaat :
Melatih strategi, kerja sama, kekompakan, kekuatan, kesehatan, dan kecepatan.
Spoiler for Engklek:
Engklek adalah permainan tradisonal lompat-lompatan dengan 1 kaki melewati petak-petak pada bidang datar yang digambar diatas tanah.
Asal :
Jawa
Jumlah pemain :
2 orang atau lebih.
Cara main :
1. Pemain yang mendapat giliran bermain melemparkan gacuk pada petak no.1 yang digambar di tanah.
2. Pemain melompat menggunakan satu kaki disetiap petak. Petak yang ada gacuknya tidak boleh diinjak atau ditempati oleh setiap pemain. Di petak no.4 dan no.6 pemain dapat menginjakkan kedua kaki karena merupakan petak istirahat.
3. Sebelum kembali ke kotak awal, pemain berhenti di kotak belakang petak yang terdapat gacuk, dengan 1 kaki, badan membungkuk untuk mengambil gacuk.
4. Pemain yang menyelesaikan satu putaran dapat memiliki sawah. Pemain melemparkan gacuk dengan cara membelakangi engkleknya, jika pas pada petak yang dikehendaki maka petak itu akan menjadi “sawahnya”, artinya dipetak tersebut pemain yang bersangkutan dapat menginjak dengan dua kaki, sementara pemain lain tidak boleh menginjak petak itu selama permainan.
Manfaat :
Melatih strategi, ketangkasan, sosialisasi, kesabaran, dan keseimbangan berpikir dan bergerak.
Spoiler for Congklak:
Congklak atau biasa disebut Dakon adalah permainan antar 2 orang memainkan biji-biji di atas papan kayu atau plastik.
Asal :
Jawa.
Jumlah pemain :
2 Orang
Cara main :
1. Pada awal permainan, setiap lubang kecil diisi biji congklak sesuai dengan jumlah pasangan congklaknya. Umumnya masing-masing diisi 7 biji.
2. Dua orang pemain berhadapan dengan papan congklak di antara mereka dan mengundi siapa yang memainkan terlebih dulu.
3. Orang yang mendapat giliran untuk memulai terlebih dahulu mengambil biji-biji di salah satu lubang yang dipilih dan meletakkannya satu biji ke lubang di sebelah kanannya, kemudian satu per satu ke lubang-lubang selanjutnya searah jarum jam, termasuk lubang induk sendiri. Lubang induk milik lawan tidak boleh diisi.
4. Setiap biji habis, maka pemain langsung mengambil biji-biji yang ada dilubang terakhir termasuk biji terakhir tersebut dan membagikannya kembali. Demikian terus menerus sampai pemain menemukan lubang yang kosong dan berhenti. Dengan demikian giliran bermain pindah pada lawannya.
5. Untuk menentukan pemenang, dihitung jumlah biji-bijian di masing-masing lubang induk, yang punya biji terbanyak adalah pemenangnya.
Manfaat :
Melatih strategi, kesabaran, dan ketelitian.
Spoiler for Gobak Sodor:
Gobak sodor atau juga disebut Galah Asin adalah permainan menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik.
Asal :
Jawa.
Jumlah pemain :
6-10 anak, dibagi menjadi 2 tim.
Cara main :
Pemain dari tim A menjaga garis yang telah ditentukan. Pemain dari Tim B berjaga dan berusaha menyentuh pemain lawan dengan menggunakan tangannya, sehingga pemain lawan tidak bisa melewati garis.
Manfaat :
Kerja sama, kekompakan, kekuatan, kesehatan, kecepatan, dan kecerdikan.
Spoiler for Ular Naga:
Ular Naga adalah satu permainan berkelompok yang biasa dimainkan anak-anak di luar rumah. Tempat bermainnya di tanah lapang atau halaman rumah yang agak luas sambil menyanyikan lagu : "Ular naga panjangnya bukan kepalang.
Menjalar-jalar selalu kian kemari.
Umpan yang lezat, itu yang dicari.
Kini dianya yang terbelakang."
Asal :
Jawa.
Jumlah pemain :
2 anak sebagai gerbang dan anak-anak lain berjumlah 5 Orang atau lebih sebagai ekor dari masing-masing gerbang.
Cara main :
Setelah kedua gerbang memilih anak yang ditangkap, anak tersebut diberikan kesempatan untuk memilih gerbang mana yang akan dia pilih. Kemudian, anak tersebut ditempatkan di belakang gerbang yang dipilihnya.
Manfaat :
Ketangkasan, kekompakan, sosialisisasi, dan kecerdasan.
Spoiler for Mascot:
Banyak permainan tradisional yang menggunakan bahan alami untuk membuatnya, salah satu bahan yang paling banyak digunakan adalah kayu. Boneka kayu inilah yang akan digunakan untuk menarik anak-anak dalam pelaksanaan kampanye.