- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Perusahaan Israel dapet "LAPAK" di Indonesia KOK BISA??


TS
lapaksiabdoel
Perusahaan Israel dapet "LAPAK" di Indonesia KOK BISA??
Komisi VII: Imperialisme Baru, Israel Investasi di Indonesia
Wahyu Romadhony
Anggota Komisi VII DPR Fraksi PDIP Daryatmo Mardiyanto (Foto: Aktual.co/Oke Dwi Atmaja)
Jakarta, Aktual.co — Keterlibatan perusahaan asal Israel, yakni, Ormat Technologies Inc dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla di Sumatera Utara disikapi dengan kritis oleh Wakil Ketua Komisi VII Bidang Energi DPR RI Daryatmo.
Menurut Daryatmo, Indonesia akan susah menyelesaikan sengketa dengan Ormat yang tidak memiliki hubungan diplomatik.
"Apabila ada permasalahan yang muncul seperti kesengketaan itu akhirnya itu tetap harus dibicarakan dan dimungkinkan dapat diselesaikan melalui hubungan bisnis meski tidak ada hubungan diplomatik," ujarnya di Gedung DPR, Jumat (12/4).
Selain itu, menurut Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut, masuknya Israel juga perlu diwaspadai pemerintah.
"Yang jangan sampai terjadi adalah kegiatan bisnis itu kemudian tidak dalam kontek untuk mengurangi kewaspadaan nasional. Indikasi itu harus dihindari secara awal. Jangan sampai ini menjadi jalan munculnya model imperialisme baru yang tidak cermat," ujarnya.
Sebelumnya, diberitakan pembangunan proyek yang terletak di Sumatera Utara tersebut membutuhkan investasi sekitar USD1,5 miliar. Pembangunan didanai partisipasi swasta yang dipimpin PT Medco Power Indonesia dengan konsorsium perusahaan multinasional Itochu, Kyushu dan Ormat.
Pendanaan tersebut terdiri dari equity sebesar 20% dan pinjaman lunak dari Japan Bank for International Corporation (JIBC) 80%, melalui skema Independent Power Producer (IPP). Ormat sendiri memang bergerak dibidang pengembangan tenologi pembangkit listrik tenaga panas bumi lewat Ormat Technologies Inc. Persahaan tersebut berbasis di Yavne, Israel.
Tri Wibowo -
_________-----------------------------------______________
Jangan2 ada maen mata




sumber
Wahyu Romadhony
Anggota Komisi VII DPR Fraksi PDIP Daryatmo Mardiyanto (Foto: Aktual.co/Oke Dwi Atmaja)
Jakarta, Aktual.co — Keterlibatan perusahaan asal Israel, yakni, Ormat Technologies Inc dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla di Sumatera Utara disikapi dengan kritis oleh Wakil Ketua Komisi VII Bidang Energi DPR RI Daryatmo.
Menurut Daryatmo, Indonesia akan susah menyelesaikan sengketa dengan Ormat yang tidak memiliki hubungan diplomatik.
"Apabila ada permasalahan yang muncul seperti kesengketaan itu akhirnya itu tetap harus dibicarakan dan dimungkinkan dapat diselesaikan melalui hubungan bisnis meski tidak ada hubungan diplomatik," ujarnya di Gedung DPR, Jumat (12/4).
Selain itu, menurut Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut, masuknya Israel juga perlu diwaspadai pemerintah.
"Yang jangan sampai terjadi adalah kegiatan bisnis itu kemudian tidak dalam kontek untuk mengurangi kewaspadaan nasional. Indikasi itu harus dihindari secara awal. Jangan sampai ini menjadi jalan munculnya model imperialisme baru yang tidak cermat," ujarnya.
Sebelumnya, diberitakan pembangunan proyek yang terletak di Sumatera Utara tersebut membutuhkan investasi sekitar USD1,5 miliar. Pembangunan didanai partisipasi swasta yang dipimpin PT Medco Power Indonesia dengan konsorsium perusahaan multinasional Itochu, Kyushu dan Ormat.
Pendanaan tersebut terdiri dari equity sebesar 20% dan pinjaman lunak dari Japan Bank for International Corporation (JIBC) 80%, melalui skema Independent Power Producer (IPP). Ormat sendiri memang bergerak dibidang pengembangan tenologi pembangkit listrik tenaga panas bumi lewat Ormat Technologies Inc. Persahaan tersebut berbasis di Yavne, Israel.
Tri Wibowo -
_________-----------------------------------______________
Jangan2 ada maen mata





sumber
0
12K
167


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan