- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kena Penyakit Langka, Wanita Ini Masak dan Makan Sambil Tidur


TS
abiduchiha
Kena Penyakit Langka, Wanita Ini Masak dan Makan Sambil Tidur
sorry gan klo repost
barusan disearch belum ada
Middlesbrough, Pernahkah Anda mendengar orang yang tidur dan berjalan-jalan melewati setiap ruangan di dalam rumah? Atau seseorang yang terbangun di tengah malam dan pergi ke toilet dengan mata terpejam? Lesley Cusack bukan sekadar berjalan sambil tidur tetapi juga makan dan memasak dengan mata terpejam.
Dikutip dari Dailymail Rabu (24/4/2013) Lesley mengaku dirinya memiliki 'pesta' tengah malam yang membuatnya mengonsumsi 2.500 kalori. Namun 'pesta' itu dijalaninya sambil tidur. Lesley yang berusia 55 tahun itu menyebut kondisinya mengambil makanan dan kudapan setiap malam dari lemari es dalam keadaan tidur adalah sebuah kondisi medis yang langka.
Ibu tiga anak ini mengatakan pada pagi hari dia akan memungut sisa-sisa makanan dan bungkus kosong yang berserakan di sekitar rumahnya. Itulah sisa makanan dan bungkus makanan yang dimakannya semalam dalam keadaan tidur. Tak hanya makan, Lesley juga memotong sayuran, menyalakan kompor gas, dan memasak makanan sambil tidur.
Anehnya lagi, Lesley juga sempat mencoba memakan cat, Vaseline, dan deterjen. Karena asupan kalori itu, berat badan Lesley kini membengkak hingga 102 kilogram. Agar tak semakin melar, dia hanya makan buah dan salad di siang hari dan bergabung dengan klub pelangsing.
Dokter belum bisa memberikan penjelasan atas kondisi Lesley, namun Lesley percaya dia menderita sindrom yang disebut Nocturnal Sleep-Related Eating Disorder (NSRED). "Saya menemukan banyak sampah di bawah tangga, tetapi saya tak menyadari kalau itu perbuatan saya. Sementara itu, ketika saya menyadarinya, saya merasa malu dan bersalah," ujarnya.
Lesley mengungkapkan ada saat di mana ia sangat tertekan dan mencoba menyembunyikan penyakitnya selama bertahun-tahun. Namun baru-baru ini Lesley memutuskan untuk memberi tahu keluarga dan mencari bantuan medis.
Akibat melakukan sejumlah kegiatan di malam hari sambil tidur, beberapa gigi Lesley tanggal dan bahkan dia kerap menemukan memar di tubuhnya lantaran menabrak mesin pendingin di gudangnya.
"Saya sangat ketakutan ketika membayangkan membiarkan pintu terbuka dan mengalami kecelakaan di luar rumah," ujarnya.
Menggunakan kompor, ketel, dan pisau yang tajam sambil tertidur tentu bukan pekerjaan yang aman. Dia yakin bahaya serius tinggal menunggu waktu.
"Saya menemukan kaleng-kaleng atau bungkus-bungkus makanan yang telah terbuka dan saya benar-benar bingung apakah saya telah memakan beberapa dari makanan tersebut," tambahnya.
Untuk mengatasi kebiasaannya itu, Lesley telah memasang alarm di pintu rumah. Dia berharap akan terbangun saat alarm berbunyi. Tapi rupanya secara otomatis ia mematikan alarm itu dalam keadaan tertidur.
Hal terburuk yang ia tahu adalah ketika ia memakan cat, Vaseline, sirup obat batuk, kentang mentah dan bubuk deterjen. Saat terbnagun dia pun terkejut melihat sisa-sisa barang yang dimakan itu di mulutnya.
Terjaga di malam hari, terbangun karena kram perut, merasa sakit dan akhirnya mencari makanan ketika tidur adalah hal normal. Tetapi untuk kasus Lesley, dr Paul Reading, Pemimpin dari The British Sleep Society dan seorang konsultan saraf di James Cook University Hospital, Middlesbrough, mengatakan ini adalah kasus langka tetapi tidak banyak diketahui.
"Proporsi orang dewasa ketika mengalami 'sleep-walkers' adalah ia akan mengonsumsi bahkan memasak selagi tidur, malahan seringkali megonsumsi makanan yang biasanya tidak mereka sukai," ujar dr Paul.
Peningkatan berat badan dan rasa bersalah adalah konsekuensi umum dari kondisi tersebut. Saat ini Lesley sedang menunggu untuk bertemu seorang spesialis yang ia harapkan dapat mengkonfirmasi penyakit NSRED-nya.
"Hidup dengan sesuatu yang tak seorang pun tahu tetapi berdampak pada hidup saya itu terkadang seperti sesuatu yang tak mungkin teratasi," ucap Lesley yang percaya bahwa ada banyak orang yang mengalami serupa.
Gangguan makan sambil tidur memiliki pola makan abnormal pada malam hari. Meskipun tidak biasa seperti berjalan dalam tidur , nocturnal sleep-related eating disorder (NS-RED) dapat terjadi selama tidur sambil berjalan. Orang dengan gangguan ini makan sementara mereka sedang tidur. Mereka sering berjalan ke dapur dan menyiapkan makanan tanpa ingatan karena telah melakukannya. Jika NS-RED terjadi cukup sering, seseorang bisa mengalami kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Sebuah gangguan yang terkait erat, yang dikenal sebagai night eating syndrome (NES), didiagnosa ketika seseorang makan pada malam hari dengan penuh kesadaran dan mungkin tidak dapat tertidur lagi kecuali dia makan.
Gejala NES meliputi berikut ini dan sering bertahan selama setidaknya dua bulan:
1.Sedikit atau tidak nafsu makan untuk sarapan
2.Makan lebih banyak makanan setelah makan malam daripada selama makan
3.Makan lebih dari setengah dari asupan makanan sehari-hari setelah makan malam jam
4.Terbangun dari tidur berulang yang memerlukan makan untuk tidur kembali
NS-RED dan NES berbeda, orang dengan NES makan ketika mereka sadar. Namun, keduanya serupa yaitu mereka berdua mengalami gangguan tidur dan gangguan makan. Kedua kondisi ini dapat mengganggu nutrisi individu, menyebabkan rasa malu, dan mengakibatkan depresi dan kenaikan berat badan.
Siapa saja yang dapat mengalaminya?
Baik pria maupun wanita rentan terhadap gangguan ini, tetapi mereka lebih umum di kalangan wanita. Sekitar 1% hingga 3% dari populasi umum dan 10% sampai 15% orang dengan gangguan makan dipengaruhi oleh gangguan makan tidur terkait. Banyak dari diet individu siang hari, yang mungkin akan membuat mereka lapar dan rentan terhadap pesta makan di malam hari, ketika kontrol mereka dilemahkan oleh tidur. Dalam beberapa kasus, orang dengan Sleep-Related Eating Disorders memiliki sejarah kecanduan alkohol, penyalahgunaan obat, dan gangguan tidur lainnya.
Bagaimana Sleep-Related Eating Disorders Diobati?
Pengobatan Sleep-Related Eating Disorders dapat dimulai dengan wawancara dan mungkin termasuk menginap semalam di laboratorium , dimana aktivitas otak dimonitor pada malam hari. Obat terkadang dapat membantu untuk gangguan ini, namun, obat tidur harus dihindari, karena mereka dapat meningkatkan kebingungan dan kecanggungan yang dapat menyebabkan cedera. Perawatan tambahan dapat digunakan termasuk metode untuk melepaskan stres dan kecemasan. Contoh metode ini termasuk manajemen stres, pelatihan ketegasan, konseling, dan membatasi asupan alkohol dan kafein.
Penyakit aneh ni gan, tp kok bisa ya sambil tidur gitu
barusan disearch belum ada
Spoiler for no repost:
Spoiler for news:
Spoiler for foto:

Middlesbrough, Pernahkah Anda mendengar orang yang tidur dan berjalan-jalan melewati setiap ruangan di dalam rumah? Atau seseorang yang terbangun di tengah malam dan pergi ke toilet dengan mata terpejam? Lesley Cusack bukan sekadar berjalan sambil tidur tetapi juga makan dan memasak dengan mata terpejam.
Dikutip dari Dailymail Rabu (24/4/2013) Lesley mengaku dirinya memiliki 'pesta' tengah malam yang membuatnya mengonsumsi 2.500 kalori. Namun 'pesta' itu dijalaninya sambil tidur. Lesley yang berusia 55 tahun itu menyebut kondisinya mengambil makanan dan kudapan setiap malam dari lemari es dalam keadaan tidur adalah sebuah kondisi medis yang langka.
Ibu tiga anak ini mengatakan pada pagi hari dia akan memungut sisa-sisa makanan dan bungkus kosong yang berserakan di sekitar rumahnya. Itulah sisa makanan dan bungkus makanan yang dimakannya semalam dalam keadaan tidur. Tak hanya makan, Lesley juga memotong sayuran, menyalakan kompor gas, dan memasak makanan sambil tidur.
Anehnya lagi, Lesley juga sempat mencoba memakan cat, Vaseline, dan deterjen. Karena asupan kalori itu, berat badan Lesley kini membengkak hingga 102 kilogram. Agar tak semakin melar, dia hanya makan buah dan salad di siang hari dan bergabung dengan klub pelangsing.
Dokter belum bisa memberikan penjelasan atas kondisi Lesley, namun Lesley percaya dia menderita sindrom yang disebut Nocturnal Sleep-Related Eating Disorder (NSRED). "Saya menemukan banyak sampah di bawah tangga, tetapi saya tak menyadari kalau itu perbuatan saya. Sementara itu, ketika saya menyadarinya, saya merasa malu dan bersalah," ujarnya.
Lesley mengungkapkan ada saat di mana ia sangat tertekan dan mencoba menyembunyikan penyakitnya selama bertahun-tahun. Namun baru-baru ini Lesley memutuskan untuk memberi tahu keluarga dan mencari bantuan medis.
Akibat melakukan sejumlah kegiatan di malam hari sambil tidur, beberapa gigi Lesley tanggal dan bahkan dia kerap menemukan memar di tubuhnya lantaran menabrak mesin pendingin di gudangnya.
"Saya sangat ketakutan ketika membayangkan membiarkan pintu terbuka dan mengalami kecelakaan di luar rumah," ujarnya.
Menggunakan kompor, ketel, dan pisau yang tajam sambil tertidur tentu bukan pekerjaan yang aman. Dia yakin bahaya serius tinggal menunggu waktu.
"Saya menemukan kaleng-kaleng atau bungkus-bungkus makanan yang telah terbuka dan saya benar-benar bingung apakah saya telah memakan beberapa dari makanan tersebut," tambahnya.
Untuk mengatasi kebiasaannya itu, Lesley telah memasang alarm di pintu rumah. Dia berharap akan terbangun saat alarm berbunyi. Tapi rupanya secara otomatis ia mematikan alarm itu dalam keadaan tertidur.
Hal terburuk yang ia tahu adalah ketika ia memakan cat, Vaseline, sirup obat batuk, kentang mentah dan bubuk deterjen. Saat terbnagun dia pun terkejut melihat sisa-sisa barang yang dimakan itu di mulutnya.
Terjaga di malam hari, terbangun karena kram perut, merasa sakit dan akhirnya mencari makanan ketika tidur adalah hal normal. Tetapi untuk kasus Lesley, dr Paul Reading, Pemimpin dari The British Sleep Society dan seorang konsultan saraf di James Cook University Hospital, Middlesbrough, mengatakan ini adalah kasus langka tetapi tidak banyak diketahui.
"Proporsi orang dewasa ketika mengalami 'sleep-walkers' adalah ia akan mengonsumsi bahkan memasak selagi tidur, malahan seringkali megonsumsi makanan yang biasanya tidak mereka sukai," ujar dr Paul.
Peningkatan berat badan dan rasa bersalah adalah konsekuensi umum dari kondisi tersebut. Saat ini Lesley sedang menunggu untuk bertemu seorang spesialis yang ia harapkan dapat mengkonfirmasi penyakit NSRED-nya.
"Hidup dengan sesuatu yang tak seorang pun tahu tetapi berdampak pada hidup saya itu terkadang seperti sesuatu yang tak mungkin teratasi," ucap Lesley yang percaya bahwa ada banyak orang yang mengalami serupa.
Spoiler for Penjelasan Penyakit:
Sleep-Related Eating Disorders
Gangguan makan sambil tidur memiliki pola makan abnormal pada malam hari. Meskipun tidak biasa seperti berjalan dalam tidur , nocturnal sleep-related eating disorder (NS-RED) dapat terjadi selama tidur sambil berjalan. Orang dengan gangguan ini makan sementara mereka sedang tidur. Mereka sering berjalan ke dapur dan menyiapkan makanan tanpa ingatan karena telah melakukannya. Jika NS-RED terjadi cukup sering, seseorang bisa mengalami kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Sebuah gangguan yang terkait erat, yang dikenal sebagai night eating syndrome (NES), didiagnosa ketika seseorang makan pada malam hari dengan penuh kesadaran dan mungkin tidak dapat tertidur lagi kecuali dia makan.
Gejala NES meliputi berikut ini dan sering bertahan selama setidaknya dua bulan:
1.Sedikit atau tidak nafsu makan untuk sarapan
2.Makan lebih banyak makanan setelah makan malam daripada selama makan
3.Makan lebih dari setengah dari asupan makanan sehari-hari setelah makan malam jam
4.Terbangun dari tidur berulang yang memerlukan makan untuk tidur kembali
NS-RED dan NES berbeda, orang dengan NES makan ketika mereka sadar. Namun, keduanya serupa yaitu mereka berdua mengalami gangguan tidur dan gangguan makan. Kedua kondisi ini dapat mengganggu nutrisi individu, menyebabkan rasa malu, dan mengakibatkan depresi dan kenaikan berat badan.
Siapa saja yang dapat mengalaminya?
Baik pria maupun wanita rentan terhadap gangguan ini, tetapi mereka lebih umum di kalangan wanita. Sekitar 1% hingga 3% dari populasi umum dan 10% sampai 15% orang dengan gangguan makan dipengaruhi oleh gangguan makan tidur terkait. Banyak dari diet individu siang hari, yang mungkin akan membuat mereka lapar dan rentan terhadap pesta makan di malam hari, ketika kontrol mereka dilemahkan oleh tidur. Dalam beberapa kasus, orang dengan Sleep-Related Eating Disorders memiliki sejarah kecanduan alkohol, penyalahgunaan obat, dan gangguan tidur lainnya.
Bagaimana Sleep-Related Eating Disorders Diobati?
Pengobatan Sleep-Related Eating Disorders dapat dimulai dengan wawancara dan mungkin termasuk menginap semalam di laboratorium , dimana aktivitas otak dimonitor pada malam hari. Obat terkadang dapat membantu untuk gangguan ini, namun, obat tidur harus dihindari, karena mereka dapat meningkatkan kebingungan dan kecanggungan yang dapat menyebabkan cedera. Perawatan tambahan dapat digunakan termasuk metode untuk melepaskan stres dan kecemasan. Contoh metode ini termasuk manajemen stres, pelatihan ketegasan, konseling, dan membatasi asupan alkohol dan kafein.
Spoiler for komeng:
Penyakit aneh ni gan, tp kok bisa ya sambil tidur gitu
Spoiler for sumber:
[URL="http://health.detik..com/read/2013/04/24/152611/2229371/763/kena-penyakit-langka-wanita-ini-masak-dan-makan-sambil-tidur"]sumber[/URL]
Sumber
Sumber
Spoiler for jangan lupa:

Diubah oleh abiduchiha 24-04-2013 16:46
0
2.8K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan