- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(POLITIK KELUARGA) Di Demokrat Sekeluarga Boleh Nyaleg di Satu Dapil
TS
mubarak.20
(POLITIK KELUARGA) Di Demokrat Sekeluarga Boleh Nyaleg di Satu Dapil
TEMPO.CO, Jakarta--Partai Demokrat ternyata membolehkan satu keluarga untuk maju menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan yang sama. "Sebelumnya memang sempat dilarang tapi karena ada kejadian khusus akhirnya diperbolehkan," kata Ketua Satuan Tugas Penjaringan Bakal Calon Legislatif Demokrat, Suaedi Marasabessy di kantor DPP Demokrat, Selasa, 23 April 2013.
Kejadian khusus yang dimaksudkan Suaedi berkaitan dengan rendahnya minat calon legislator perempuan. Hal ini terjadi di Maluku dan Jawa Tengah. Akhirnya untuk melengkapi kekurangan jumlah caleg perempuan, Demokrat memperkenankan anak atau istri tokoh partai untuk maju.
Di Jawa Tengah kata Suaedi, partai akhirnya mempersilakan salah seorang pengurus Demokrat untuk menempatkan putrinya dalam satu daerah pemilihan. Sedang di Maluku, partai menunjuk istri Suaedi untuk maju. "Saya dan istri akhirnya maju dari dapil yang sama."
Sebelumnya kata Suaedi, istrinya memang sudah berencana untuk maju sebagai calon legislator. Dia akan maju dari daerah pemilihan Sumatera Selatan. Namun, demi memenuhi kuota perempuan di Maluku, akhirnya mereka maju di dapil sama.
Soal keluarga yang maju sebagai caleg, Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono kata Suaedi sudah berulangkali mengingatkan agar tak ada keluarga yang maju dari satu daerah pemilihan. Karena itu bila ada saudara kandung, suami istri, atau orang tua dan anak yang ingin maju menjadi caleg, diminta maju dari dapil berbeda.
Misalnya Ketua Harian, Syariefuddin Hasan dan istrinya, Inggrid Kansil yang maju dari Dapil berbeda di Jawa Barat. Begitu pula sejumlah orang tua dan anak dan saudara kandung juga maju dari dapil berbeda. Menurut Suaedi tak ada larangan bagi orang dari satu keluarga untuk sama-sama maju sebagai caleg. Selama diikuti kualitas dan kompetensi, Demokrat tak akan menghalangi hak seseorang untuk aktif berpolitik dan menjadi legislator.
SBY kata Suaedi selalu mengingatkan agar partai menghindari dinasti politik dan memberi kesempatan luas pada banyak orang untuk maju sebagai caleg. "Tapi untuk kondisi khusus, akhirnya partai mengizinkan." Suaedi mengatakan, dari total 560 orang daftar caleg yang sudah diajukan Demokrat ke KPU, tak banyak caleg yang berasal dari satu keluarga yang diusung. Dia tak ingat persis berapa jumlahnya, "Paling sekitar 5 keluarga." Simak para calon legislatif di sini.
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...-di-Satu-Dapil
Kejadian khusus yang dimaksudkan Suaedi berkaitan dengan rendahnya minat calon legislator perempuan. Hal ini terjadi di Maluku dan Jawa Tengah. Akhirnya untuk melengkapi kekurangan jumlah caleg perempuan, Demokrat memperkenankan anak atau istri tokoh partai untuk maju.
Di Jawa Tengah kata Suaedi, partai akhirnya mempersilakan salah seorang pengurus Demokrat untuk menempatkan putrinya dalam satu daerah pemilihan. Sedang di Maluku, partai menunjuk istri Suaedi untuk maju. "Saya dan istri akhirnya maju dari dapil yang sama."
Sebelumnya kata Suaedi, istrinya memang sudah berencana untuk maju sebagai calon legislator. Dia akan maju dari daerah pemilihan Sumatera Selatan. Namun, demi memenuhi kuota perempuan di Maluku, akhirnya mereka maju di dapil sama.
Soal keluarga yang maju sebagai caleg, Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono kata Suaedi sudah berulangkali mengingatkan agar tak ada keluarga yang maju dari satu daerah pemilihan. Karena itu bila ada saudara kandung, suami istri, atau orang tua dan anak yang ingin maju menjadi caleg, diminta maju dari dapil berbeda.
Misalnya Ketua Harian, Syariefuddin Hasan dan istrinya, Inggrid Kansil yang maju dari Dapil berbeda di Jawa Barat. Begitu pula sejumlah orang tua dan anak dan saudara kandung juga maju dari dapil berbeda. Menurut Suaedi tak ada larangan bagi orang dari satu keluarga untuk sama-sama maju sebagai caleg. Selama diikuti kualitas dan kompetensi, Demokrat tak akan menghalangi hak seseorang untuk aktif berpolitik dan menjadi legislator.
SBY kata Suaedi selalu mengingatkan agar partai menghindari dinasti politik dan memberi kesempatan luas pada banyak orang untuk maju sebagai caleg. "Tapi untuk kondisi khusus, akhirnya partai mengizinkan." Suaedi mengatakan, dari total 560 orang daftar caleg yang sudah diajukan Demokrat ke KPU, tak banyak caleg yang berasal dari satu keluarga yang diusung. Dia tak ingat persis berapa jumlahnya, "Paling sekitar 5 keluarga." Simak para calon legislatif di sini.
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...-di-Satu-Dapil
0
699
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan