Jakarta - PT Melu Bangun Waweka (MBW), sebagai produsen monorel dalam negeri, mengaku kecewa dengan PT Jakarta Monorail (JM) yang melirik monorel Chongqing asal China.

Alasan JM melirik monorel Chongqing karena kapasitas penumpangnya yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan produksi monorel lainnya.

General Manajer MBW Indra Nugraha Kusnan mengatakan, perusahaannya bisa saja memproduksi monorel serupa yang bisa mengangkut penumpang 160 orang per gerbong.

"Kami mempunyai desain untuk 160 penumpang. Prototype monorel yang ada saat ini adalah sebagai penegas saja bahwa ada industri monorel buatan lokal. Selain itu prototype ini feasible untuk dijalankan oleh sektor swasta," kata Indra kepada detikFinance, Rabu (13/2/2013).

MBW juga mengaku terkejut dan kecewa dengan keputusan JM melirik Chongqing. Menurutnya Chongqing adalah perusahaan yang dibesarkan oleh pabrikan monorel asal Jepang Hitachi.

"Soal Chongqing, saya pikir mereka mempunyai pikiran yang lain terhadap proyek ini. Kecewa sih iya tetapi mereka belum memutuskan apa-apa. Jadi masih ada peluang," katanya.

Indra berharap pemerintah ikut membantu mengembangan sektor industri monorel lokal. Ia pun mengaku MBW siap untuk memproduksi monorel sesuai dengan target kapasitas penumpang yang telah ditetapkan.

"Chongqing itu mengambil basic dari Hitachi. Mereka memang bisa angkut penumpang 160 orang/gerbong/hari. Saat ini, prototype yang kami miliki hanya bisa angkut 125 orang/gerbong/hari. Tetapi sebenarnya itu tergantung leadership. Kalo perhitungan target penumpang di tahun pertama yaitu mencapai 250 ribu penumpang kami bisa penuhi. Karena kami juga mempunyai desain monorel yang bisa menangkut sama dengan Chongqing," cetusnya.

[URL="http://finance.detik..com/read/2013/02/13/172455/2169327/4/monorel-bekasi-kecewa-dki-pakai-kereta-buatan-china?f991104topweek"]Sumber[/URL]

mohon cendolnya ya gan