Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

EX3CUTORAvatar border
TS
EX3CUTOR
(Polisi Preman Berseragam) Palak Penjual Sepeda Polisi Nyaris Dihakimi Massa
Manado - Seorang anggota Brimob Polda Sulut terlibat adu jotos dengan seorang pemuda di Manado, Sulawesi Utara. Persoalannya sepele saja, hanya selisih paham harga sepeda.

Informasi yang diperoleh detikcom, perkelahian antara Briptu TAS (28) dengan Boy (20-an) terjadi di sebuah depot pengisian bensin di Jalan Pierre Tendean (Boulevard) Kelurahan Sario Lingkungan IV Kecamatan Sario Manado, Minggu (21/4/2013) sekitar pukul 14.00 WITA.

Awalnya anggota Kompi III Sat Brimobda Polda Sulut ini mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk bertemu seseorang, setelah temannya memberitahu ada warga yang akan menjual sepeda.

Lalu dari dalam lorong, Boy menggunakan motor, singgah mengisi bensin, dan kemudian ikut dalam pembicaraan penjualan sepeda. Entah bagaimana, tiba-tiba keduanya berselisih paham dan kemudian terlibat adu jotos.

Romy merupakan saksi mata kejadian itu. "Saya lihat dia angkat kaos dan tunjukkan pistol sambil teriak 'Kita Polisi', lalu memukul Kak Boy," terang Romy.

Karena tak mampu melayani, Boy berusaha menyelamatkan diri dan berlari menuju acara kedukaan yang tak jauh dari TKP, sambil dikejar pelaku. Suasana pada acara kedukaan memanas setelah pelaku menunjukkan senpi di pinggangnya.

Warga lantas mengejar dan mengepungnya di sebuah rumah. Selang beberapa waktu kemudian, petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Manado yang mendengar keributan itu datang dan mengamankan pelaku serta menyita senjata api (senpi) yang dipegangnya.

Setelah menjalani pemeriksaan singkat di ruang Propam Polresta Manado, Briptu TAS dijemput anggota Polda Sulut dan dibawa ke Mapolda Sulut.

Kapolda Sulut Brigjen Pol Dicky Atotoy saat dikonfirmasi melalui Kabid Humas AKBP Denny Adare STh mengatakan baru mendengar informasi itu. "Saya baru tahu kejadian itu, belum ada laporan resmi yang masuk," ujarnya melalui pesan singkat.

Meski demikian, Adare mengatakan kejadian itu merupakan tindak pidana dan perlu dilakukan pendalaman dan penyelidikan terlebih dahulu. "Akan kami koordinasikan dulu, jika memang terbukti ada tindak pidana, maka anggotanya akan diproses sesuai prosedur yang berlaku," pungkas Adare.

SOURCE : [URL="http://news.detik..com/read/2013/04/21/184939/2226286/10/gara-gara-sepeda-anggota-brimob-polda-sulut-adu-jotos-dengan-warga"][B]BRIMOB PALAK PENJUAL SEPEDA[/B][/URL]

Seorang anggota Brimob Polda Sulut terlibat adu jotos dengan seorang pemuda di Manado, Sulawesi Utara. Persoalannya sepele saja, hanya selisih paham harga sepeda.

Awalnya anggota Kompi III Sat Brimobda Polda Sulut ini mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk bertemu seseorang, setelah temannya memberitahu ada warga yang akan menjual sepeda.

Romy merupakan saksi mata kejadian itu. "Saya lihat dia angkat kaos dan tunjukkan pistol sambil teriak 'Kita Polisi', lalu memukul Kak Boy," terang Romy.

Warga lantas mengejar dan mengepungnya di sebuah rumah. Selang beberapa waktu kemudian, petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Manado yang mendengar keributan itu datang dan mengamankan pelaku serta menyita senjata api (senpi) yang dipegangnya.

Rakyat jangan pernah takut sama polisi, mereka tidak lebih dari sampah masyarakat, preman berseragam yang layak dibasmi, dimusnahkan dari bumi pertiwi

Jangan pernah melihat dan memandang polisi, anak, atau keluarganya dengan hormat, segan apalagi takut, lihat dan pandanglah polisi dengan hina. harga mereka tidak lebih dari 1 atau 2 keping uang logam. harga diri mereka senilai recehan. jalan hidup mereka dan keluarganya sama seperti preman atau pengemis.

Jika mereka membuat masalah atau berulah, hakimi saja, kumpulkan massa dan hakimi dengan kekuatan rakyat. ingat hukum rakyat hukum tuhan. jika mereka melawan BUNUH SAJA!!!



Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


tuh yang gua bold kisanak semua perhatiin, apalagi namanya kalo bukan pemalakan? kita udah sama2 tau tingkah laku dan lagak polisi kayak gimana, ujung2 nya tuh penjual sepeda mau dipalak dan diperas. bisa aja polisi pake alasan melanggar hukum lah, pasal lah, sepeda hasil curian lah, penadah lah, banyak kemungkinan yang dikuatkan dengan : LOGIKA..

logika aja, tidak mungkin rakyat yang hanya tunduk dengan hukum tuhan ngebelain tuh penjual sepeda yang dipalak kalo dia salah, udah jelas dari fakta2 dilapangan, indikasi, kemarahan rakyat di tkp menunjukkan polisi hendak menindas dan membodohi seorang penjual sepeda yang lugu dan sedang mencari uang dengan cara yang halal dan cucuran keringat.

makanya masyarakat kemudian marah dan mengepung polisi pemalak tersebut, untung keburu diselametin gerombolannya dari markas, kalo gak dah habis tuh dihakimi massa, ingat hukum rakyat hukum tuhan

jelas kisanak semua???? emoticon-Jempol
Diubah oleh EX3CUTOR 24-04-2013 12:26
0
7.9K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan