Awalnya iseng mendorong tubuhnya ke pintu dapur," kata Sodik
Quote:
[url]http://www.tempo.co/read/news/2013/04/23/078475321/Bermaksud-Iseng-Kakek-Ini-Bunuh-Istri][/url][url=TEMPO.CO, Tasikmalaya [/url]- Sodik, kakek berusia 75 tahun, tega membunuh istrinya yang sudah 50 tahun mendampingi hidupnya. Sang istri bernama Tisah (65 tahun), warga Cikukulu, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Tidak maksud membunuh. Awalnya iseng mendorong tubuhnya ke pintu dapur," kata Sodik dengan raut muka tanpa penyesalan, usai reka ulang pembunuhan di Mapolres Tasikmalaya, Selasa, 23 Maret 2013.
Dia membenturkan kepala korban ke pintu karena korban terus mengomel. Korban terus mengungkit-ngungkit Sodik yang punya istri lagi. "Sempat ngomel-ngomel gara-gara kimpoi lagi. Kata dia, perempuan enggak mau dimadu," kata dia.
Menurut dia
, sudah setahun korban mengetahui ia sudah menikah lagi. "Supaya enggak ngomong lagi (setelah dibenturkan ke pintu), saya bekap pakai kain, lalu tangannya diikat," ujarnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, Ajun Komisaris Candra Sasongko, menjelaskan, menurut hasil otopsi, korban meninggal akibat kehabisan napas. "Setelah dibenturkan, korban sudah lemas. Ditambah dibekap wajahnya. Korban kehabisan oksigen," katanya.
Versi polisi,
motif pembunuhan adalah tersangka kesal korban kerap marah-marah. Selain itu, korban menolak keinginan tersangka yang ingin menjual kendaraannya. "Soal nikah lagi, sedang kami dalami," ucap Candra.
Sebelumnya, dalam reka ulang, tersangka membenturkan kepala korban ke pintu dapur setelah terlibat cekcok mulut. Tersangka kesal kepada korban. "Tersangka mengikat korban di warung miliknya, yang tidak jauh dari rumahnya," kata Candra.
Setelah dibenturkan, korban sempat berusaha merangkak ke tempat tidur. Namun tersangka segera menghampiri korban dan mengikat kaki dan tangan korban. Korban lalu dibekap wajahnya hingga tidak bisa bernapas.
Usai membekap korban, tersangka pulang ke rumah dan tidur di kamarnya. "Jenazah korban baru diketahui tetangga yang hendak membeli barang ke warung korban," kata Candra.
wah iseng iseng membawa petaka, umur segitu masih mau kuawin lagi kek kek.. ingat umur, bau tanah masih ingin berbuka paha