- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pasti banyak kaskuser yang lupa dengan hal ini


TS
yogyamanga
Pasti banyak kaskuser yang lupa dengan hal ini

jangan lupa



Quote:
Quote:
APAKAH PARA KASKUSER INGAT DENGAN ORANG INI


Jakarta-andalas Kecelakaan maut melibatkan mobil BMW B 272 HR yang dikemudikan M Rasyid Amirullah (foto), anak Menteri Koordinator Pereknomian Hatta Rajasa dengan mobil Luxio F 1622 CY yang dikendarai Frans Sirait terjadi usai pesta malam Tahun Baru, Selasa subuh (1/1) sekitar pukul 05.45 WIB.
Dalam insiden kecelakaan yang terjadi di Jalan Tol Jagorawi Km 33,50 arah Bogor itu, dua orang tewas dan tiga korban lainnya luka-luka. Korban luka dibawa ke RS Polri Kramat Jati dan RS UKI.
Namun saat dikonfirmasi wartawan, pihak Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya sempat mencoba menutup-nutupi soal identitas 'sopir maut' yang merupakan anak Hatta Rajasa itu.
Meski Kepala Divisi Humas Polri Irjen Suhardi Alius menyebut bahwa M Rasyid Amirulloh putra Hatta Rajasa adalah pelaku kecelakaan lalu lintas, Ditlantas Polda Metro Jaya enggan mengamininya.
Kepada wartawan, Selasa (1/1), Kasubdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKB Sudarmanto membantah semua informasi terkait kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak dari besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kami belum tahu siapa (identitas keluarga) si pelaku. Yang pasti dia (pelaku) bernama M Rasyid Amirulloh. Soal dia anak siapa kami masih menyelidiki. Ingat, ada UU KIP (Keterbukaan Informasi Publik) pasal 18 di sana ada satu klausul yang berbunyi tidak bisa diinformasikan manakala masih dalam penyidikan," katanya.
Menurutnya, pelaku yang sudah menjalani tes urine kini dalam perawatan tim medis di sebuah rumah sakit. Pelaku dikatakan tengah trauma lantaran menderita luka memar di bagian kepala. "Kami tidak bisa menyebutkan di mana rumah sakit tempat dia dirawat. Sekali lagi wartawan harus mengerti UU KIP," tegas dia.
Sudarmanto menjelaskan, Rasyid hanya seorang diri di dalam mobil saat terjadi kecelakaan.
Disinggung adanya perlakuan istimewa, Sudarmanto membantahnya. Kata dia, semua kondisi berlaku sama di mata hukum dan diproses sesuai aturan.
Pun saat awak media coba menanyakan di mana bangkai kendaraan dibawa polisi, Sudarmanto kembali berkelit. "Ya mungkin mobilnya ada di showroom," seloroh dia.
Lebih jauh terang dia, seluruh korban kecelakaan maut itu, menumpang Daihatsu Luxio F 1622 CY yang dikendarai Frans Joner Sirait (27). Sedangkan kendaraan BMW seri X5 bernopol B 272 HR yang menabrak seluruh korban dikemudikan Amirulloh.
"Sopir Frans Sirait bawa lima penumpang dengan kecepatan 80 kilometer per jam. Mobil korban ditabrak dari belakang dengan kecepatan yang lebih tinggi sehingga pintu Luxio terbuka dan penumpang terpental keluar. Jadi bisa Anda bayangkan berapa kecepatan BMW itu?" tanya dia.
Sebelumnya Suhardi membenarkan informasi perihal putra Hatta Rajasa. Pernyataan jenderal bintang dua itu dikirim via sms yang tersebar di kalangan media.
"Betul mas. Saya baru terima informasi laporan dari Lantas Metro. Sekarang dalam proses di Metro," tutur Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Suhardi Alius menjawab pertanyaan wartawan mengenai apakah Rasid merupakan putra dari Hatta Rajasa, Selasa (1/1).
Kepastian dari Suhardi ini mengklarifikasi kabar yang berhembus sejak Selasa siang. Hatta diketahui memiliki putra bernama Rasid Amirulloh Rajasa. Selain itu dua huruf belakang di plat mobil BMW X5 yang Rasid kendarai B 272 HR, diketahui cukup identik dengan Hatta Rajasa.
Insiden ini bermula ketika Luxio bernopol F 1622 CY sedang melaju dengan kecepatan sedang di ruas dua jalan tol Jagorawi yang mengarah ke Bogor sekitar pukul 06.00 WIB. Tiba-tiba mobil ini diseruduk oleh BMW bernopol B 272 HR dari arah belakang, yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Insiden terjadi di ruas jalan tol Jagorawi tepatnya di daerah Cililitan. Dua orang penumpang Luxio yang duduk di kursi belakang meninggal. Mereka adalah Harun (60) dan Raihan (1,5).
Selain dua orang tersebut, juga terdapat 3 korban di mobil Luxio, yang mengalami luka-luka, yakni Rival (8 tahun), Nung (32 tahun), dan Norman (41 tahun).
Minta Maaf
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengakui, M Rasyid Amrullah, pengemudi BMW B 272 HR adalah putranya. Dengan terbata-bata, Hatta meminta maaf kepada keluarga korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka.
"Inna lilahi wa inna ilaihi rajiun. Kami sekeluarga terpukul atas kejadian tersebut atas meninggalnya dua saudara kita.
Kami sekeluarga berbelasungkawa yang sangat mendalam," ujar Hatta Rajasa yang terlihat terpukul dalam keterangan pers di kediamannya, Jakarta, Selasa (1/1). Sang istri, Okke Rajasa, yang mendampinginya tak berhenti menangis. Hatta sendiri berulang kali terdiam dengan wajah tampak sangat berduka.
"Kami sekeluarga berbelasungkawa yang sangat mendalam atas meninggalnya dua korban. Kami sampaikan keprihatinan yang mendalam, sekaligus kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," kata Hatta.
Hatta mengaku setelah mendengar peristiwa yang menimpa anaknya itu, dirinya langsung meminta keluarganya untuk memberikan perhatian kepada korban dan keluarga.
"Saya sendiri ingin hadir, meminta maaf dan hadir pada keluarga yang di Sukabumi dan Tangerang. Sebagai rasa cinta dan duka kami dan sekaligus permohonan maaf atas kejadian ini," tuturnya.
Berulang kali Hatta menyampaikan permintaan maaf tersebut. Selain didampingi sang istri, Hatta juga didampingi putra sulungnya, Reza Rajasa.
Dalam insiden kecelakaan yang terjadi di Jalan Tol Jagorawi Km 33,50 arah Bogor itu, dua orang tewas dan tiga korban lainnya luka-luka. Korban luka dibawa ke RS Polri Kramat Jati dan RS UKI.
Namun saat dikonfirmasi wartawan, pihak Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya sempat mencoba menutup-nutupi soal identitas 'sopir maut' yang merupakan anak Hatta Rajasa itu.
Meski Kepala Divisi Humas Polri Irjen Suhardi Alius menyebut bahwa M Rasyid Amirulloh putra Hatta Rajasa adalah pelaku kecelakaan lalu lintas, Ditlantas Polda Metro Jaya enggan mengamininya.
Kepada wartawan, Selasa (1/1), Kasubdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKB Sudarmanto membantah semua informasi terkait kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak dari besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kami belum tahu siapa (identitas keluarga) si pelaku. Yang pasti dia (pelaku) bernama M Rasyid Amirulloh. Soal dia anak siapa kami masih menyelidiki. Ingat, ada UU KIP (Keterbukaan Informasi Publik) pasal 18 di sana ada satu klausul yang berbunyi tidak bisa diinformasikan manakala masih dalam penyidikan," katanya.
Menurutnya, pelaku yang sudah menjalani tes urine kini dalam perawatan tim medis di sebuah rumah sakit. Pelaku dikatakan tengah trauma lantaran menderita luka memar di bagian kepala. "Kami tidak bisa menyebutkan di mana rumah sakit tempat dia dirawat. Sekali lagi wartawan harus mengerti UU KIP," tegas dia.
Sudarmanto menjelaskan, Rasyid hanya seorang diri di dalam mobil saat terjadi kecelakaan.
Disinggung adanya perlakuan istimewa, Sudarmanto membantahnya. Kata dia, semua kondisi berlaku sama di mata hukum dan diproses sesuai aturan.
Pun saat awak media coba menanyakan di mana bangkai kendaraan dibawa polisi, Sudarmanto kembali berkelit. "Ya mungkin mobilnya ada di showroom," seloroh dia.
Lebih jauh terang dia, seluruh korban kecelakaan maut itu, menumpang Daihatsu Luxio F 1622 CY yang dikendarai Frans Joner Sirait (27). Sedangkan kendaraan BMW seri X5 bernopol B 272 HR yang menabrak seluruh korban dikemudikan Amirulloh.
"Sopir Frans Sirait bawa lima penumpang dengan kecepatan 80 kilometer per jam. Mobil korban ditabrak dari belakang dengan kecepatan yang lebih tinggi sehingga pintu Luxio terbuka dan penumpang terpental keluar. Jadi bisa Anda bayangkan berapa kecepatan BMW itu?" tanya dia.
Sebelumnya Suhardi membenarkan informasi perihal putra Hatta Rajasa. Pernyataan jenderal bintang dua itu dikirim via sms yang tersebar di kalangan media.
"Betul mas. Saya baru terima informasi laporan dari Lantas Metro. Sekarang dalam proses di Metro," tutur Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Suhardi Alius menjawab pertanyaan wartawan mengenai apakah Rasid merupakan putra dari Hatta Rajasa, Selasa (1/1).
Kepastian dari Suhardi ini mengklarifikasi kabar yang berhembus sejak Selasa siang. Hatta diketahui memiliki putra bernama Rasid Amirulloh Rajasa. Selain itu dua huruf belakang di plat mobil BMW X5 yang Rasid kendarai B 272 HR, diketahui cukup identik dengan Hatta Rajasa.
Insiden ini bermula ketika Luxio bernopol F 1622 CY sedang melaju dengan kecepatan sedang di ruas dua jalan tol Jagorawi yang mengarah ke Bogor sekitar pukul 06.00 WIB. Tiba-tiba mobil ini diseruduk oleh BMW bernopol B 272 HR dari arah belakang, yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Insiden terjadi di ruas jalan tol Jagorawi tepatnya di daerah Cililitan. Dua orang penumpang Luxio yang duduk di kursi belakang meninggal. Mereka adalah Harun (60) dan Raihan (1,5).
Selain dua orang tersebut, juga terdapat 3 korban di mobil Luxio, yang mengalami luka-luka, yakni Rival (8 tahun), Nung (32 tahun), dan Norman (41 tahun).
Minta Maaf
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengakui, M Rasyid Amrullah, pengemudi BMW B 272 HR adalah putranya. Dengan terbata-bata, Hatta meminta maaf kepada keluarga korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka.
"Inna lilahi wa inna ilaihi rajiun. Kami sekeluarga terpukul atas kejadian tersebut atas meninggalnya dua saudara kita.
Kami sekeluarga berbelasungkawa yang sangat mendalam," ujar Hatta Rajasa yang terlihat terpukul dalam keterangan pers di kediamannya, Jakarta, Selasa (1/1). Sang istri, Okke Rajasa, yang mendampinginya tak berhenti menangis. Hatta sendiri berulang kali terdiam dengan wajah tampak sangat berduka.
"Kami sekeluarga berbelasungkawa yang sangat mendalam atas meninggalnya dua korban. Kami sampaikan keprihatinan yang mendalam, sekaligus kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," kata Hatta.
Hatta mengaku setelah mendengar peristiwa yang menimpa anaknya itu, dirinya langsung meminta keluarganya untuk memberikan perhatian kepada korban dan keluarga.
"Saya sendiri ingin hadir, meminta maaf dan hadir pada keluarga yang di Sukabumi dan Tangerang. Sebagai rasa cinta dan duka kami dan sekaligus permohonan maaf atas kejadian ini," tuturnya.
Berulang kali Hatta menyampaikan permintaan maaf tersebut. Selain didampingi sang istri, Hatta juga didampingi putra sulungnya, Reza Rajasa.
[
B]APAKAH PARA KASKUSER TAHU BAHWA KASUS TERSEBUT TIDAK PERNAH SELESAI[/B]
Seperti dikutip dari google, berita terakhir perkembangan kasus tersebut terjadi pada tanggal 12 Jan 2013 dengan judul KASUS ANAK HATTA RAJASA: Rasyid tidak ditahan, ini dia alasan polisi
Dan masyarakat seolah dibuat DIPAKSA MELUPAKAN KASUS TERSEBUTdengan kemunculan kasus baru yang lebih heboh
Quote:
Spoiler for KASUS YANG LEBIH HEBOH:

Beberapa hari ini sangat ramai diberitakan tentang perseteruan antara seorang guru spiritual bernama eyang subur dengan artis Adi bing slamet. Adi bing slamet yang juga pernah menjadi murid dari eyang subur kini berbalik arah menentangnya setelah 16 tahun menjadi murid dari eyang subur. Adi mengklaim apa yang telah di ajarkan eyang subur merupakan sesuatu yang salah dan bertentangan dengan ajaran agama.
Tidak sampai disitu, adi menceritakan semua kejelekan eyang subur ke media, hingga muncullah beberapa pihak ketiga yang pro dan kontra dengan tindakan adi bing slamet. Dari situ muncul juga nama-nama artis terkenal yang pernah menjadi murid dari eyang subur seperti Unang, gogon dan beberapa artis lainnya yang justru pro kepada eyang subur. Namun tidak sedikit juga artis yang turut menjelekan nama eyang subur, banyak artis wanita yang menyaku diajak menikah dengan eyang subur yang telah memiliki lebih dari 7 istri.
Tidak jelas apa tujuan adi bing slamet menceritakan aib dari eyang subur kepada media. Apakah Adi ingin semua orang tidak tersesat oleh ajaran eyang subur (seperti yang dikatakannya di media), atau mungkin ada tujuan tertentu dibalik semua ini. Yang jelas kini nama “eyang subur” menjadi mendadak terkenal dengan semua pemberitaan tentang dirinya di beberapa media.
Apakah menurut para Kaskuser semua ini hanyalah sebuah kebetulan yang tidak disengaja ataukah memang ada beberapa pihak yang berupaya menyelamatkan nama besar seseorang dengan membuat kasus baru yang lebih heboh, semua diserahkan kepada pemikiran kita masing-masing
Quote:
kalo berkenan tolong lemparin








0
3.1K
Kutip
43
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan