Permisi agan-agan, ane disini mau menshare sedikit pengalaman yg pernah ane rasakan.
Pengalaman ini, ane dapat ketika mendengar percakapan dari teman ane.
Mohon dibaca semuanya, supaya agan-agan dapat memahami apa yang ane tulis
Quote:
Mungkin kita pernah merasa=
1) Orang tua gw nyebelin, pelit banget kasi uang jajan.
2) Nyokap gw cerewet banget sih

3) Mama, beliin barang a,b,c,d,e, dst
4) Gw kesel banget sama orang tua gw, rasanya pingin jauh dari orang tua.
Dari 4 point diatas, mungkin kita pernah berpikir seperti itu
Sekarang ane mau cerita tentang seseorang kenalan ane (sebenarnya adik kelas ane), berinisial JL (Maaf ane tdk bisa pasang foto dan nama aslinya disini, mohon pemakluman dari agan-agan

)
Quote:
JL adalah anak tunggal di keluarganya. Ayahnya hanya seorang penjaga kelenteng, bekerja dari jam 9 pagi hingga malam (ane lupa jam berapa , antara jam 8 atau 9). Ibunya pergi keluar kota untuk mencari uang tambahan, agar JL dapat melanjutkan sekolahnya.
Suatu hari, ane dan teman" berkunjung ke rumahnya ( JL tinggal di rumah susun dekat pluit). Untuk sampai kesana, kami harus masuk jalan yg tergolong sempit. Ketika sampai, ada satu gudang kecil yg tersambung dengan selang air ke setiap kamar. Disini ane merasa, sistem perairannya sangatlah buruk.
Ane dan teman" disambut oleh JL untuk ke tempat tinggalnya. Ketika sampai, kami kaget, karena tempat tinggalnya sangatlah kecil. Kondisinya seperti gudang, tapi ada satu hal yang membuat ane salut kepada JL. Dia menyambut kami dengan senyuman, tanpa ada rasa malu sedikitpun.
Pernah suatu kali, ane dan teman memesan makanan dan minuman, kemudian langsung mencari tempat duduk untuk menikmati makanan. Ketika giliran ane mau bayar, ane melihat JL disamping ane menunggu giliran untuk membayar. Ane melihat JL hanya memegang teh kotak, ane pun bertanya "Kenapa gk ambil makanan?" JL pun menjawab dengan tersenyum, bahwa dia tidak mempunyai uang yg cukup, uangnya hanya cukup untuk membeli 1 teh kotak seharga 3500 rupiah. Setelah itu ada percakapan singkat:
A=Ane
JL= Temen ane
A= Ayo JL, mau pesen apa? Kali ini gw yg traktir deh

JL= (Dengan ragu-ragu menjawab) Mie aja deh
A= Kok cuma mie, itu gk kenyang, pesen yg lain aja (Ane mendesak untuk memesan yg lebih enak)
JL= Kalau gt, nasi goreng aja....
A= Gini aja JL, pesen nasi kalasan ya, enak banget...
JL= Gpp, nasi goreng aja, gk terlalu mahal.
A= (Ane mendesak JL) Sekali" cobain nasi kalasannya, lain kali baru nasi goreng, oke?
JL= Hmmmm, oke deh, thanks ya...
Dr percakapan tersebut, JL tidak mau merepotkan orang lain. Tapi ane kasihan sama dia, jd ane mencoba memberi selagi ane punya uang lebih. Dan selama ini, JL merupakan teman yang hidup tanpa kemewahan.
Ane juga pernah lihat dia pergi, menggunakan celana panjang berwarna hitam, dan ane yakin kalau celana itu milik ayahnya. Krn modelnya sudah terlalu tua
Okee gan, setelah panjang lebar ane menjelaskan kondisi JL, sekarang ane ceritakan inti dari thread ini
Quote:
Percakapan antara JL dan temannya yg berinisial G (Maaf nama disamarkan, dan disini ane hanya menjadi pendengar)
A=Ane
JL= tokoh utama
G= Teman JL
JL= Ko, saya bentar lagi pake bb lho, nanti add saya ya (Ane dipanggil koko, karena kami usia kami berbeda sekitar 6 tahun)
A= Oh uda mau pake ya? Nanti kalau sudah pakai, sms saja pinnya, nanti koko add.
JL= Oke ko, nanti saya SMS pinnya

G= Lu beli HP baru ya JL?
JL= Gak kok, kata nyokap gk mau pake BB lagi, jd nanti BBnya mau kasi ke gw

G= Lho, emangnya nyokap u uda pulang ya?
JL= Errrrr, belum sih.... Bentar lagi pasti pulang

A= Oh ya, koko baru download film baru lho.... (Ane mengalihkan pembicaraan, karena kasihan sama JL yang sudah lama tdk bertemu dengan ibunya)
Quote:
Dari pembicaraan singkat diatas, ane hanya mau menyampaikan beberapa intuisi dari ane.
1)Terkadang kita tidak menyadari kasih sayang dari orang tua.
2)Terkadang kita menuntut banyak hal kepada orang tua.
3)Terkadang kita tidak menginginkan kehadiran orang tua kita.
Tapi ane belajar banyak dari JL, dia hidup tanpa kasih sayang dari ibunya, namun dia berusaha untuk selalu tersenyum dan terlihat ceria.
Meskipun tanpa kasih sayang dari ibunya, dia selalu berusaha untuk membahagiakan orang tuanya (Di kelasnya, dia peringkat 2)
Ane pernah ngobrol sama ayahnya, dan ayahnya bilang "JL adl anak yang baik, dia jarang minta sesuatu, dan bahkan sekarang dia mulai ngajar di Bimbel.
Sekian share dari ane. Maaf kalau threadnya agak berantakan....
Ane gk berharap utk dapat

, setidaknya bantu komen aja gan, spy threadnya bisa dibaca sama orang lain
