10 Hal Aneh Yang Bikin Cerdas, Apa salah satunya ada di agan?
TS
littlelazua
10 Hal Aneh Yang Bikin Cerdas, Apa salah satunya ada di agan?
Kecerdasan adalah sesuatu yang sulit diukur, kecerdasan masuk ke dalam kategori "hal yang Agan tahu ketika Agan dapat melihatnya langsung". Untungnya, banyak upaya telah dilakukan untuk mengukur kecerdasan, dan para ilmuwan sudah mulai menemukan pola tersebut, yang menunjukkan hubungan antara kecerdasan dan karakteristik tertentu seseorang. Di sini akan dijelaskan mengenai beberapa karakteristik mengejutkan yang telah ditemukan dalam keadaan-keadaan yang lebih umum terjadi pada orang-orang yang cerdas. Kejadian ini bukan berarti karena sebab-akibat, karena hubungan sebab-akibat untuk mengukur kecerdasan juga sulit untuk ditentukan. Jadi jangan terlalu besar kepala hanya karena Agan seorang yang berbulu lebat, atau homoseksual :maho
Spoiler for 10. Berkarakter Kidal:
Otak dibagi menjadi dua belahan. dan keduanya mempunyai luas yang tidak sama. Pada manusia, dan banyak mamalia
lain, satu satu sisi otak sedikit lebih dominan, hal ini lah yang menyebabkan mengapa Agan lebih banyak menggunakan salah satu tangan agan lebih sering daripada tangan yang satunya lagi. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kidal terkait dengan intelijensia, orang kidal cenderung memiliki skor lebih tinggi pada tes IQ, dan dapat menyelesaikan tes IQ tersebut lebih cepat dari orang yang menggunakan tangan kanan. Penelitian lain menemukan, bahwa orang kidal memiliki jangkauan yang lebih luas pada IQ nya membuat mereka lebih terwakili di kedua belah bagian otak bila dibandingkan orang normal
Spoiler for 9. Homoseksual:
Sebuah studi oleh psikolog evolusioner Satoshi Kanazawa tahun ini telah menemukan hubungan kecil tapi signifikan antara homoseksualitas dan
kecerdasan. Hasil penelitian Kanazawa membiktikan bahwa mereka yang telah memiliki banyak pasangan homoseksual lebih mungkin untuk menjadi cerdas. Mereka yang memiliki skor tertinggi pada tes kecerdasan, cenderung terjadi pada individu homoseksual. Kanazawa menunjukkan bahwa homoseksualitas mungkin merupakan cerminan dari rasa ingin tahu sehingga dapat menimbulkan kecerdasan seseorang. Ia telah mengemukakan bahwa efek positif dari intelejensi homoseksual mungkin disebabkan oleh sikap negatif masyarakat terhadap orang-orang gay. Anak yang diintimidasi oleh lingkungannya karena mengidap homoseksualitas dianggap bisa berpaling kepada pengejaran intelektual, ini mungkin terjadi karena mereka merasa terdorong untuk berjuang meraih prestasi sehingga mereka akan diterima.
Spoiler for 8. Urutan Kelahiran:
Banyak penelitian telah menemukan hubungan antara IQ dan urutan keberapa agan dilahirkan dalam keluarga agan. Pada Anak sulung pada umumnya lebih cerdas daripada adik-adiknya, semakin akhir urutan kelahiran ditemukan semakin buruk dalam mencetak keberhasilan dalam tes IQ.
Spoiler for 7. Atheisme:
Hubungan antara IQ dan religiusitas telah dipelajari secara mendalam, baik perorangan
maupun masyarakat. Rata-rata skor IQ cenderung bervariasi antar negara. Negara-negara dengan tingkat tertinggi dari ateisme ditemukan berada
di kisaran tertinggi skor IQ. Karena link sosial dapat dengan mudah dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain, studi tentang individu juga telah dilakukan. Sebuah penelitian di tahun 2008
meneliti hubungan antara kecerdasan dan keyakinan agama. Ketika peringkat dalam hal
kecerdasan, atheis pada umumnya menghasilkan nilai IQ yang tinggi,kemudian diikuti oleh penganut agnostik, penganut kebebasan, dan terakhir orang yang fanatik pada agamanya.
Spoiler for 6. Rambut Pada Tubuh:
Studi pada manusia oleh Dr.Aikarakudy Alias telah menemukan hubungan antara rambut pada tubuh dengan kecerdasan. Daripada melihat nilai IQ, dia melihat hubungan antara rambut tubuh dan tingkat pendidikan. Mungkin hal ini bertentangan dengan kepercayaan populer, tetapi ia menemukan bahwa pria dengan status mahasiswa atau alumninya memiliki lebih banyak rambut tubuh dibandingkan
mereka yang bekerja dalam bidang pekerjaan yang kasar. Dia juga menemukan bahwa siswa yang unggul dalam gelar, ditemukan cenderung lebih berbulu daripada siswa yang kurang unggul. Kemudian penelitiannya berfokus terutama pada bulu dada, hal tersebut juga berkorelasi dengan tingkat kecerdasan pada pria, sedangkan keadaan berbulu perempuan cerdas belum dipelajari secara sistematis.