- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ratusan Massa PKNTT Geruduk Polresta Barelang dan Polda Kepri


TS
swarakepri
Ratusan Massa PKNTT Geruduk Polresta Barelang dan Polda Kepri
Tuntut Penyebab Kematian empat bocah di Cik Puan Dituntaskan
BATAM – swarakepri.com : Ratusan massa yang tergabung dalam Paguyuban Keluarga Nusa Tenggara Timur(PKNTT) berunjuk rasa di Mapolresta Barelang dan Mapolda Kepri menuntuk kasus kamatian empat bocah di pasar cik puan beberapa waktu lalu segera dituntaskan, Senin(22/4/2013) sekitar pukul 11.30 WIB.
Massa pengunjuk rasa melakukan aksinya dengan konvoi kendaraan dari pasar Cik Puan, Bengkong menuju Mapolresta Barelang. Sekitar 10 menit melakukan orasi di Mapolresta Barelang , massa kemudian melanjutkan konvoi menuju Mapolda Kepri di Nongsa.
Di Mapolda Kepri, unjuk rasa diwarna dengan aksi teatrikal yang dilakukan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Indonesia Timur. Suasana unjuk rasa yang sebelumnya ramai oleh orasi dan teriakan, tiba-tiba menjadi hening ketika orang tua keempat bocah yang tewas menangis.
“Bapak Kapolda, jangan tidur bapak. Bagaimana nasib anak kami,” ujar salah seorang pengunjuk rasa.
Aksi unjuk rasa ini sendiri sebelumnya sempat memanas ketika pengunjuk rasa memaksa masuk ke halaman Mapolda Kepri untuk
melakukan orasi. Situasi kemudian bisa terkendali ketika Kapolresta Barelang, Kombes Pol Karyoto mengijinkan pengunjuk rasa melakukan orasinya dihalaman Mapolda Kepri.
Meskipun diperbolehkan orasi dihalaman Mapolda Kepri, ratusan pengunjuk rasa kecewa karena tidak bisa bertemu langsung dengan Kapolda Kepri, Brigjen Pol Yodje Mende. Kapolda Kepri sendiri dikabarkan sedang tugas diluar kota.(www.swarakepri.com)
Dalam orasinya pengunjuk rasa mempertanyakan pernyataan Kapolda Kepri yang dinilai terburu-buru menyimpulkan penyebab kematian empat bocah di pasar Cik Puan, Bengkong adalah karena mati lemas.
BATAM – swarakepri.com : Ratusan massa yang tergabung dalam Paguyuban Keluarga Nusa Tenggara Timur(PKNTT) berunjuk rasa di Mapolresta Barelang dan Mapolda Kepri menuntuk kasus kamatian empat bocah di pasar cik puan beberapa waktu lalu segera dituntaskan, Senin(22/4/2013) sekitar pukul 11.30 WIB.
Massa pengunjuk rasa melakukan aksinya dengan konvoi kendaraan dari pasar Cik Puan, Bengkong menuju Mapolresta Barelang. Sekitar 10 menit melakukan orasi di Mapolresta Barelang , massa kemudian melanjutkan konvoi menuju Mapolda Kepri di Nongsa.
Di Mapolda Kepri, unjuk rasa diwarna dengan aksi teatrikal yang dilakukan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Indonesia Timur. Suasana unjuk rasa yang sebelumnya ramai oleh orasi dan teriakan, tiba-tiba menjadi hening ketika orang tua keempat bocah yang tewas menangis.
“Bapak Kapolda, jangan tidur bapak. Bagaimana nasib anak kami,” ujar salah seorang pengunjuk rasa.
Aksi unjuk rasa ini sendiri sebelumnya sempat memanas ketika pengunjuk rasa memaksa masuk ke halaman Mapolda Kepri untuk
melakukan orasi. Situasi kemudian bisa terkendali ketika Kapolresta Barelang, Kombes Pol Karyoto mengijinkan pengunjuk rasa melakukan orasinya dihalaman Mapolda Kepri.
Meskipun diperbolehkan orasi dihalaman Mapolda Kepri, ratusan pengunjuk rasa kecewa karena tidak bisa bertemu langsung dengan Kapolda Kepri, Brigjen Pol Yodje Mende. Kapolda Kepri sendiri dikabarkan sedang tugas diluar kota.(www.swarakepri.com)
Dalam orasinya pengunjuk rasa mempertanyakan pernyataan Kapolda Kepri yang dinilai terburu-buru menyimpulkan penyebab kematian empat bocah di pasar Cik Puan, Bengkong adalah karena mati lemas.
0
618
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan