Euraptor
Eoraptor adalah salah satu dinosaurus paling awal di dunia. Itu adalah theropoda karnivora berkaki dua yang hidup sekitar 228 juta tahun yang lalu, dalam apa yang sekarang wilayah barat laut Argentina. Jenis spesies Eoraptor lunensis, yang berarti 'fajar penjarah dari Valley of the Moon', yang menunjukkan di mana ia awalnya ditemukan. Ahli paleontologi percaya Eoraptor menyerupai nenek moyang dari semua dinosaurus. Hal ini diketahui dari beberapa kerangka terawat.
Ini memiliki tubuh tipis yang tumbuh sekitar 1 meter (3 kaki) panjang, dengan berat diperkirakan sekitar 10 kilogram (22 pon), dan berdiri setinggi lutut pria. Itu berlari tegak dengan kaki belakangnya. Kedepan anggota tubuhnya hanya setengah panjang tungkai belakangnya dan memiliki lima digit pada setiap 'tangan'. Tiga dari mereka digit, terpanjang dari lima, berakhir dengan cakar besar dan mungkin digunakan untuk menangani mangsa. Para ilmuwan telah menduga bahwa keempat dan kelima digit terlalu kecil untuk menjadi apapun digunakan dalam berburu.
Eoraptor diperkirakan telah dimakan sebagian besar hewan-hewan kecil. Itu cepat sprinter dan, setelah menangkap mangsanya, akan menggunakan cakar dan gigi untuk merobek mangsa terpisah. Namun, itu baik-karnivora jenis dan herbivora-jenis gigi, sehingga mungkin bisa saja omnivora.

Dibangun untuk menghancurkan tulang, T. rex mungkin memiliki gigitan terkuat.

Tyrannosaurus, dari bahasa Yunani yang berarti 'kadal tiran', adalah genus dinosaurus theropoda. Spesies Tyrannosaurus rex (rex berarti 'raja' dalam bahasa Latin), yang biasa disingkat T. rex, adalah perlengkapan dalam budaya populer. Itu tinggal seluruh apa yang sekarang barat Amerika Utara, dengan rentang yang lebih luas dari tyrannosaurids lainnya. Fosil yang ditemukan dalam berbagai formasi batuan kencan dengan usia Maastrichtian dari Periode Cretaceous atas, 67-65500000 tahun yang lalu. Itu antara dinosaurus non-unggas terakhir untuk ada sebelum peristiwa kepunahan Cretaceous-Tersier.
Seperti tyrannosaurids lainnya, Tyrannosaurus adalah karnivora berkaki dua dengan tengkorak besar diimbangi dengan panjang, ekor berat. Sehubungan dengan hindlimbs besar dan kuat, Tyrannosaurus forelimbs kecil, meskipun luar biasa kuat untuk ukuran mereka, dan melahirkan dua digit mencakar. Meskipun theropoda lain disaingi atau melampaui Tyrannosaurus rex dalam ukuran, itu adalah yang terbesar dikenal tyrannosaurid dan salah satu yang terbesar predator tanah yang dikenal, mengukur sampai 12,8 m (42 kaki) panjang, hingga 4 meter (13 kaki) tinggi di pinggul , dan sampai 6,8 ton berat. Sejauh ini karnivora terbesar dalam lingkungannya, Tyrannosaurus rex mungkin telah predator puncak, memangsa atas hadrosaurus dan ceratopsians, meskipun beberapa ahli telah menyarankan itu terutama pemulung. Perdebatan Tyrannosaurus sebagai predator puncak atau pemulung adalah salah satu perdebatan terpanjang dalam paleontologi.
Lebih dari 30 spesimen Tyrannosaurus rex telah diidentifikasi, beberapa di antaranya kerangka hampir lengkap. Jaringan lunak dan protein telah dilaporkan dalam setidaknya satu dari spesimen tersebut. Banyaknya bahan fosil telah memungkinkan penelitian yang signifikan dalam berbagai aspek biologi, termasuk sejarah kehidupan dan biomekanik. Kebiasaan makan, fisiologi dan kecepatan potensi Tyrannosaurus rex adalah subyek beberapa perdebatan. Taksonomi adalah juga kontroversial, dengan beberapa ilmuwan mempertimbangkan Tarbosaurus bataar dari Asia untuk mewakili spesies kedua Tyrannosaurus dan lainnya mempertahankan Tarbosaurus sebagai genus terpisah.

Sue Hendrickson, ahli paleontologi amatir, menemukan yang paling lengkap (sekitar 85%) dan sampai tahun 2001, yang terbesar, fosil Tyrannosaurus rongkongan dikenal di Hell Creek Formation di dekat Iman, Dakota Selatan, pada tanggal 12 Agustus 1990. Tyrannosaurus ini, dijuluki "Sue" di kehormatan, merupakan objek pertempuran hukum atas kepemilikannya. Pada tahun 1997 ini dimenangkan Maurice Williams, pemilik tanah asli.

Koleksi fosil dibeli oleh Field Museum of Natural History di lelang seharga Rp 7,6 juta, sehingga yang paling mahal kerangka dinosaurus hingga saat ini. Dari 1998-1999 Field Museum of Natural History preparators menghabiskan lebih dari 25 000 orang-jam mengambil batu dari masing-masing tulang. Tulang-tulang itu kemudian dikirim ke New Jersey di mana gunung dilakukan. Selesai mount kemudian dibawa terpisah, dan bersama dengan tulang, dikirim kembali ke Chicago untuk perakitan akhir. Dipasang kerangka dibuka untuk umum pada 17 Mei 2000 di aula besar (Stanley Lapangan Hall) di Field Museum of Natural History.

Sebuah studi ini spesimen fosil tulang menunjukkan bahwa "Sue" mencapai ukuran penuh pada usia 19 dan meninggal pada usia 28, terpanjang tyrannosaur apapun diketahui telah tinggal. Spekulasi awal bahwa Sue mungkin telah meninggal dari gigitan ke belakang kepala tidak dikonfirmasi. Meskipun kemudian banyak studi menunjukkan pathologies dalam rangka, tidak ada tanda gigitan yang ditemukan. Kerusakan bagian belakang tengkorak mungkin telah disebabkan oleh menginjak-injak post-mortem. Spekulasi baru menunjukkan bahwa "Sue" mungkin telah meninggal karena kelaparan setelah tertular infeksi parasit dari makan daging berpenyakit, infeksi yang dihasilkan akan menyebabkan peradangan di tenggorokan, pada akhirnya menyebabkan "Sue" kelaparan karena dia tidak bisa lagi menelan makanan. Hipotesa ini diperkuat oleh lubang bermata halus di tengkoraknya yang mirip dengan yang disebabkan pada burung modern yang terjangkit parasit yang sama.

Satu-satunya kerangka asli dari Edmontosaurus di Eropa yang satu ini. Pada spesimen ini, bahkan struktur kulit telah diawetkan dengan jejak fosil. Di seluruh dunia, hanya ada dua contoh dalam keadaan pelestarian! Leher dan kaki depan tajam melengkung ke belakang. Hal ini dapat menduga dari postur tubuh sempit hewan, bahwa dinosaurus ini sudah kering seperti mumi, sebelum mayat itu ditutupi oleh endapan pasir. Dengan cara ini, kulit mengeras bisa membuat kesan pada sedimen dan dipertahankan sebagai jejak fosil.

Muara Edmontosaurus dikelilingi oleh paruh horny. Gigi yang dilengkapi dengan beberapa ratus gigi. Bersama-sama mereka membentuk permukaan yang mencolok digunakan untuk secara efektif menghancurkan tanaman butuh masuk Untuk saat ini, hanya beberapa dinosaurus telah ditemukan yang masih mengandung isi perut fosil. Dalam unik awet 'membatu mumi di Museum Senckenberg, pada tahun 1921 Prof Kräusel menemukan makanan terakhir hewan ini. Ini terdiri dari jarum pohon umum dari periode Cretaceous, banyak biji kecil dan buah-buahan, serta sisa-sisa ranting dari pohon konifer dan gugur.

Para jejak kulit pada kaki menunjukkan bahwa Edmontosaurus berlari pada bola kaki, yang mengingatkan pada unta modern. Para Edmontosaurus adalah wakil dari keluarga luas hadrosaurus. Sebelumnya, juga dikenal dengan nama Anatosaurus atau Trachodon.

Semua orang tahu Triceratops sebagai lambang dari Museum Senckenberg. Triceratops adalah yang terbaik dikenal dan terbesar wakil dari luas Kapur era keluarga Ceratopsidae. Mereka diberi nama untuk tiga khas, hingga satu meter panjang, tanduk tulang, yang, pada hewan hidup, ditutupi dengan lapisan tanduk. Mereka dapat digunakan untuk pertahanan terhadap karnivora dinosaurus. Perisai leher perkasa memberikan perlindungan terhadap gigitan leher. Sebuah sendi bola di bagian belakang kepalanya membuat tengkorak Triceratops yang sangat mobile - keuntungan besar untuk pertahanan dengan tanduk yang berbahaya mereka.

Seperti semua Ceratopsidae, Triceratops memiliki paruh melengkung terangsang dengan yang bisa mencubit off cabang. Potongan-potongan tanaman yang dipotong kecil-kecil dalam mulut oleh gigi tajam, seperti gunting, kemudian ditelan. Di bawah setiap gigi lebih gigi pengganti, yang dapat dimanfaatkan dengan segera saat gigi usang.

Jejak kaki fosil menunjukkan bahwa hewan hidup dalam kawanan. Pengaturan mereka juga menunjukkan bahwa dalam kasus bahaya, hewan muda dibawa ke pusat kawanan untuk perlindungan mereka. Beberapa tengkorak fosil menunjukkan kerusakan. Mereka terlihat sebagai telah terluka dalam perselisihan peringkat dalam kawanan. Dalam setidaknya satu kasus ada jejak gigitan dari gigi Tyrannosaurus.
Dua tengkorak Triceratops prorsus juga dalam koleksi adalah potongan-potongan asli langka yang ditemukan pada tahun 1910 oleh Sternberg di Laramie strata Wyoming dan ditawarkan untuk dijual. Pada tahun yang sama, Braunfels membuat akuisisi dua tengkorak yang mungkin untuk Museum Senckenberg oleh sumbangan dari 5 000 tanda emas. Setelah tiga tahun persiapan dan perakitan, tengkorak lengkap dipamerkan sebagai 'pertama di benua Eropa.