Salam sejahtera bagi anda-anda semua, para anggota Kaskus, baik yang masih hijau maupun yang sudah berlumut.

Beberapa hari telah berlalu semenjak terlemparnya saudara drtommy94 dari kursi kekuasaannya sebagai moderator Debate Club. Patut kita cermati bersama, peristiwa menyesakkan jiwa ini menimbulkan suatu giringan peristiwa lainnya, di mana letupan-letupan kecil terjadi di sudut-sudut Kaskus, terutama The Lounge dan Debate Club.

Tak pelak kekecewaan, amarah, sumpah serapah, air mata, dan luka, terasakan juga akibatnya oleh anda semua. Gamang dan limbung, begitu kurang lebih yang mungkin dirasakan, yang sayangnya dimanifestasikan kemudian dalam bentuk vandalisme tulisan dan anarki kata-kata. Terpukul rasanya kami, Purna Praja IPDN, menyaksikan goro-goro semacam ini, sungguh...

Tak terasa sudah tujuh tahun jantung kami berdetak di sini. Huruf demi huruf dan kata demi kata kami selalu lantunkan dalam paparan yang runtut, terarah, dan tidak berlebihan, dari detik pertama kehadiran kami di Kaskus. Sikap konsisten kami ini bukannya tanpa sebab, apalagi jika hanya dituding sebagai sekedar mencari sensasi picisan. Oh tentu saja, kami, Purna Praja IPDN, sangat jauh dari tindak tanduk semacam itu.

Lurusnya adab perilaku kami sejatinya merupakan sifat dasar dari segenap Praja dan Purna Praja lulusan kawah candradimuka Ksatrian IPDN. Sehingga bisa ditarik kesimpulan jika pada esensinya kami tidak bermuka dua. Keagungan tingkah laku kami yang anda perhatikan di Kaskus, selaras selalu dengan kecemerlangan perilaku kami di luar Kaskus.

Merunut kepada goro-goro drtommy94 seperti yang kami singgung di atas, maka diperlukan ketokohan seseorang yang sudah teruji sehingga friksi yang ada dapat secepatnya tereliminir. Ketokohan ini bukan perkara main-main, tidak mudah menyeleksi untuk menemukan satu orang yang dimaksud, karena kita semua tahu akhir-akhir ini invasi kaum dangkal nalar dan fakir ilmu semakin masif saja terasakan di Kaskus.

Setelah melalui pertimbangan matang selama dua hari terakhir, disertai tepekur memohon petunjuk-Nya, maka kami, Purna Praja IPDN, memantapkan diri, melangkah ke depan sebagai calon moderator Debate Club. Penting untuk kemudian digarisbawahi bahwa kebulatan tekad kami ini juga disertai dengan kematangan sikap, kecemerlangan nalar dan pengetahuan, serta ketangguhan diri. Selanjutnya perlu kami jabarkan dalam beberapa paragraf berikutnya nilai-nilai lebih tersebut yang melekat dalam setiap hembus nafas kami, Purna Praja IPDN.

Kematangan sikap. Tidak semua individu dapat melabelkan diri dengan sifat semacam ini. "Mengapa kami begitu congkaknya berani merasa seperti itu", mungkin begitulah gumam anda. Sederhana saja kami mesti membuktikannya. "Tujuh Tahun". Ya, tujuh tahun! Bilangan tahun selama itu merupakan prestasi tersendiri yang tidak main-main. Tujuh tahun napak tilas kami, Purna Praja IPDN, di palagan Kaskus, mau tidak mau mesti anda akui fenomenal. Jejak-jejak huruf hasil torehan bertahun-tahun ini sangat sepatutnya dipahami sebagai sebuah simbol kematangan jiwa. Jangan membodohi diri dengan merasa ini tidak ada artinya. Dibandingkan dengan anda yang baru mengenal Kaskus di periode 2007 ke atas, tentu ibarat menyandingkan batu kerikil dengan Hajar Aswad, sangat tidak sebanding!

Kemudian yang perlu anda semua pahami juga adalah kecemerlangan nalar dan pengetahuan. Kombinasi kecemerlangan kedua hal ini sungguh sangat dibutuhkan dalam suatu ketokohan. Lebih lanjut lagi, sesuai dengan amanah dan instruksi Bapak Rektor, kecemerlangan nalar dan pengetahun ini merupakan dua syarat mutlak yang mesti dipunyai setiap Praja dan Purna Praja IPDN. Tidak sulit memang, bagi kami untuk kemudian dapat menunjukkan kualitas seperti ini. Karena tentu saja sekelas gundik hina mana mungkin dapat diterima di ksatrian kami yang teramat agung ini. Dalam kaitannya dengan Kaskus, kecemerlangan nalar dan pengetahuan ini sudah terbukti jelas dalam banyak post dan semua thread hasil buah karya kami. Hanya para sesat fakta saja yang akan menampik sodoran kenyataan seperti ini.

Hal terakhir yang menarik untuk dibahas juga adalah perihal ketangguhan diri. Para debil yang belum dapat sertifikasi bebas ingusan tentu tidak mengerti apa yang disebut sebagai ketangguhan diri di palagan Kaskus ini. Kami, Purna Praja IPDN, merupakan individu pertama, dan satu-satunya, yang sekian tahun kokoh setegar batu karang dalam menunjukkan kebenaran. Bukan celotehan seorang pemabuk hingga kami berani tuliskan seperti ini. Rentetan bata merah yang kami punyai tak pelak lagi merupakan representasi bukti ketangguhan diri dalam menerjang badai ketidakadilan dan cemooh dari anda. Tak lebih dari hanya para degil yang jalur kencingnya belum lurus yang mendapatkan semua bata merah itu dari hasil tukar beli, berbeda dengan kami yang mendapatkannya dengan jerih payah dan luka.

Kembali ke judul thread ini, mari kita bersama-sama menukil "restorasi sumber daya". Apa sebenarnya kaitan restorasi sumber daya dengan letupan-letupan yang akhir-akhir ini kita saksikan bersama di palagan Kaskus, dan apa kaitannya dengan pencalonan diri kami, Purna Praja IPDN, sebagai moderator Debate Club.

Sumber daya merupakan pilar elementer dalam keberlangsungan suatu sub forum di Kaskus. Berbeda dengan artian konvensional, di mana sumber daya terbagi menjadi dua jenis - manusia dan alam, di palagan Kaskus ini kita semua hanya mengenal sumber daya manusia.

Para jejadian penghuni Debate Club mesti melalui gemblengan ulang, agar nalar dan tingkatan ilmu mereka naik kasta. Kembali, dibutuhkan ketokohan yang kuat di sini agar mereka bukan lagi kaum pariya dan sudra.

Gemblengan ulang yang keras, tegas, disiplin, dan sejalur dengan nafas dan ciri khas Kaskus adalah suatu usaha utama untuk merestorasi sumber daya. Gemblengan seperti ini akan niscaya menghasilkan manusia-manusia, bernyawa dan beraga, dengan nalar di atas rata-rata, yang lalu akan melahirkan karya-karya tulis post mumpuni, seperti yang kami, Purna Praja IPDN, hasilkan selalu.

Restorasi sumber daya ini sangat krusial untuk dilajukan secepatnya, mau tidak mau, dalam rangka mereposisi Debate Club. Kita semua tidak bisa menyangkal jika Debate Club akhir-akhir ini sudah setengah murtad, terseok melantur dari semangat awalnya. Lagi, dibutuhkan ketokohan yang tangguh untuk dapat mewujudkan ini semua.

Kaskus kini bukanlah yang dulu. Dengan rekam jejak kami selama ini, niscaya hanya kamilah yang sanggup meramu ulang sub forum yang dimaksud, agar selalu fleksibel dan sigap menanggapi situasi-situasi kekinian.

Akhir kata, telaah kata demi kata dengan seksama. Tidak perlu buru-buru untuk mereply. Jangan bersuara jika hanya akan mempertontonkan kedebilan di sini. Kami, Purna Praja IPDN, sangat bisa mengerti dan sangat berempati terhadap anda semua. Mengeja itu bukan pekerjaan yang gampang memang, apalagi mesti mengeja tulisan panjang hasil karya agung seperti kami ini.

Salam Bhinneka Nara Eka Bhakti
Berbeda-beda Namun Untuk Satu Tujuan Mengabdi

=================
MODERATOR YANG MULIA PUN MENDUKUNG PENCALONAN DIRI KAMI: