Setelah korban ketiga dari Boston Marathon Bom teridentifikasi, agen FBI memusatkan perhatian pada bagaimana pemboman itu dilakukan - dengan menggunakan pressure cooker atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan panci presto diisi dengan bahan peledak, paku dan benda tajam mematikan lainnya - namun mengatakan mereka masih tidak tahu siapa yang melakukannya dan mengapa .

Para pejabat menemukan bahwa bom di Boston terdiri dari bahan peledak dimasukkan ke presto biasa ukuran 6 liter, satu dengan pecahan logam dan ball bearings, yang lainnya dengan paku, menurut narasumber yang berhubungan dengan penyelidikan yang berbicara dengan syarat dirahasiakan karena masih berlangsung.

Kedua bom itu dimasukkan ke tas ransel hitam dan ditinggalkan di tanah, orang itu berkata.


Richard Deslauriers, Agen FBI, menegaskan bahwa penyidik ​​telah menemukan potongan-potongan nilon hitam dari tas atau ransel dan fragmen BBS dan paku, yang mungkin terkandung dalam pressure cooker.


Pressure cooker Bomb adalah bom buatan yang dibuat dengan menempatkan bahan peledak ke dalam pressure cooker dan melekatkan 'Blasting caps' di atasnya.


Jenis bom ini adalah senjata populer unutk teroris. Cabang Al-Qaida di Yaman memberikan penjelasan rinci tentang bagaimana membuat bom menggunakan pressure cooker dalam edisi 2010 dari Inspire, publikasi online berbahasa Inggris "Make a bomb in the kitchen of your mom" yang ditujukan untuk calon teroris yang akan bertindak sendiri.

Naser Jason Abdo, seorang mantan tentara AS, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tahun lalu setelah didakwa berencana untuk menggunakan sepasang bom yang terbuat dari pressure cooker dalam serangan terhadap sebuah restoran yang sering dikunjungi oleh tentara Texas dari Fort Hood. Dia ditemukan dengan artikel tersebut.

"Ditempatkan dengan hati-hati, perangkat tersebut memberikan sedikit atau tidak ada indikasi serangan yang akan datang," kata laporan itu.

Bom pressure cooker telah digunakan dalam sejumlah serangan di abad 21. Diantaranya telah pemboman kereta api Mumbai 2006, pemboman Stockholm 2010 (gagal meledak), upaya pemboman mobil Times Square 2010 (gagal meledak), dan pemboman Boston Marathon 2013

Pressure-cooker berbahan peledak telah digunakan dalam terorisme internasional, dan telah direkomendasikan untuk pelaku individu oleh cabang Al-Qaida di Yaman.

Tetapi informasi tentang cara membuat bom telah mudah ditemukan secara online, dan pejabat AS mengatakan Amerika seharusnya tidak terburu-buru untuk menilai dan menghubungkan serangan teroris di luar negeri.