- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Miris Selama Dua Tahun, Indri Buang Air Besar lewat Kemaluan


TS
Athlon.X2
Miris Selama Dua Tahun, Indri Buang Air Besar lewat Kemaluan

Quote:
INDRI Dwi Lestari, yang pada 23 April nanti genap berusia 2 tahun tak terlihat sakit ataupun memiliki kelainan. Namun siapa sangka dua jam sejak dilahirkan di tahun 2011 lalu dokter telah menemukan kelainan pada anusnya.
Ya, sejak saat itu Indri yang merupakan anak kedua dari pasangan Kuswanto (31) dan Santi (28) harus menggunakan lubang vaginanya untuk buang air besar. Menurut Kuswanto, tidak ada yang mencurigakan saat kehamilan istrinya. Dari hasil USG pun dinyatakan normal dengan jenis kelamin bayi perempuan.
“Tidak pernah menyangka. Dua jam setelah persalinan baru dokter tahun ternyata bayi saya tidak punya lubang anus,” ungkap Kuswanto, Minggu (21/4/2013) malam di kantor Soloblitz.
Pasca persalinan itu ia telah melakukan konsultasi dengan dokter terkait kondisi putrinya itu. Surat rujukan dari RS Pandanaran Boyolali, di mana istrinya melahirkan juga sudah dikantonginya. Hanya saja keterbatasan biaya mengurungkan niatnya untuk melakukan operasi.
“Saya sudah ke bawa rujukan ke RSUD dr Moewardi. Saat itu diperkirakan biaya sekitar Rp 20 juta untuk sekali operasi. Padahal butuh dua kali operasi,” ungkap dia.
Kuswanto yang bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan sekitar Rp 45 ribu per hari itu merasa tidak sanggup membiayai operasi. Usaha untuk mendapatkan bantuan biaya melalui program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) pun tak juga berhasil.
“Alasannya, belum ada sensus ulang untuk mendata kembali pasien Jamkesmas,” bebernya.
Kendati terlihat normal dan sehat, Indri sering kali rewel ketika hendak buang air besar. Terutama ketika fases yang dikeluarkannya cukup padat, mengingat baru dua atau tiga hari ia bisa buang air besar melalui kemaluannya.
“Perkembangannya sih normal . Berat badannya sekarang 9,2 kilogram. Makannya juga nggak susah. Cuma dulu waktu masih kecil malah nggak mau makan, hanya banyak minum saja,” tambah Santi.
Sebagai orangtua, baik Kuswanto dan Santi hanya bisa berharap bisa segera mendapatkan bantuan biaya untuk mengoperasi buah hatinya. Apalagi, usia putrinya itu kini sudah mulai besar. Mereka khawatir jika tidak segera ditangani akan berdampak buruk pada kesehatan putrinya itu.
Ya, sejak saat itu Indri yang merupakan anak kedua dari pasangan Kuswanto (31) dan Santi (28) harus menggunakan lubang vaginanya untuk buang air besar. Menurut Kuswanto, tidak ada yang mencurigakan saat kehamilan istrinya. Dari hasil USG pun dinyatakan normal dengan jenis kelamin bayi perempuan.
“Tidak pernah menyangka. Dua jam setelah persalinan baru dokter tahun ternyata bayi saya tidak punya lubang anus,” ungkap Kuswanto, Minggu (21/4/2013) malam di kantor Soloblitz.
Pasca persalinan itu ia telah melakukan konsultasi dengan dokter terkait kondisi putrinya itu. Surat rujukan dari RS Pandanaran Boyolali, di mana istrinya melahirkan juga sudah dikantonginya. Hanya saja keterbatasan biaya mengurungkan niatnya untuk melakukan operasi.
“Saya sudah ke bawa rujukan ke RSUD dr Moewardi. Saat itu diperkirakan biaya sekitar Rp 20 juta untuk sekali operasi. Padahal butuh dua kali operasi,” ungkap dia.
Kuswanto yang bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan sekitar Rp 45 ribu per hari itu merasa tidak sanggup membiayai operasi. Usaha untuk mendapatkan bantuan biaya melalui program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) pun tak juga berhasil.
“Alasannya, belum ada sensus ulang untuk mendata kembali pasien Jamkesmas,” bebernya.
Kendati terlihat normal dan sehat, Indri sering kali rewel ketika hendak buang air besar. Terutama ketika fases yang dikeluarkannya cukup padat, mengingat baru dua atau tiga hari ia bisa buang air besar melalui kemaluannya.
“Perkembangannya sih normal . Berat badannya sekarang 9,2 kilogram. Makannya juga nggak susah. Cuma dulu waktu masih kecil malah nggak mau makan, hanya banyak minum saja,” tambah Santi.
Sebagai orangtua, baik Kuswanto dan Santi hanya bisa berharap bisa segera mendapatkan bantuan biaya untuk mengoperasi buah hatinya. Apalagi, usia putrinya itu kini sudah mulai besar. Mereka khawatir jika tidak segera ditangani akan berdampak buruk pada kesehatan putrinya itu.
sumber
semoga lekas dapat bantuan agar bisa lekas di operasi

0
819
Kutip
1
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan