Moksa Hutasoit - detikNews

Jakarta - TNI AD kembali harus menerima cobaan. Belum lepas
ingatan akibat serbuan di LP Cebongan, kali ini prajurit dari Batalyon
Zeni Konstruksi 13 (Yon Zikon 13) terlibat keributan di DPP PDIP. Ada
apa dengan prajurit TNI AD?
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto menilai ada
yang tidak benar dari pembinaan di TNI AD. Pasalnya kejadian
pelanggaran hukum yang dilakukan oeh oknum TNI itu terjadi dalam
kurun waktu yang singkat.
"Kalau terjadi secara beruntun, berarti ada yang salah," kata
Endriartono saat berbincang, Senin (22/4/2013).
Menurut Endriartono, seorang prajurit harus diberi pemahaman yang
mendasar soal hukum. Terlebih lagi bagi prajurit yang baru saja lulus.
Dalam hal ini, pucuk pimpinan tertinggi TNI AD juga diminta untuk
bisa memberikan pembinaan kepada anak buahnya. Sebuah disiplin
mutlak harus dipahami.
"Diberi pengetahuan, kalau begini misalnya salah. Dan dalam sehari-
hari jika melanggar sedikit aturan harus langsung dikenakan sanksi,
karena itu yang dijadikan pegangan oleh mereka (prajurit), bahwa saat
mereka melakukan pelanggaran hukum bakal langsung dikenakan
sanksi," papar Endriartono.

sumber : [url]http://m.detik..com/news/read/2013/04/22/091811/2226529/10/keributan-di-pdip-ada-apa-dengan-prajurit-tni-ad[/url]

komen : tni uda main serang