Original Posted By garandman►Ini salah satu avenue dimana warga formil bisa melakukan bakti sosial bersama dgn TNI:

1. Temukan kasus spt ini.
2. Buka dompet amal, galang dana.
3. Buka kontak dgn perwakilan TNI setempat (Kodim, Korem), ajukan ide utk kerjabakti antara warga formil setempat dgn anggota TNI utk membantu warga yg kesusahan. Gunakan dana yg kita kumpulkan utk mendukung kegiatan tsb.

TNI itu kekuatan yg besar potensinya. Sayang kalau tidak disalurkan utk memperbaiki kehidupan rakyat yg membutuhkan, walaupun memang ini bukan tugas pokok mereka. Kita punya Depsos dan Pemda yg sebetulnya bertanggungjawab di bidang ini. But ... I think it is easier to talk with TNI and get them to help rather than talking to some bureaucrats from Depsos or local Pemda.

Again. Just an idea (and we know how powerful an idea could be).

Original Posted By garandman►^^^

Kita kan tahu TNI itu punya budget yg terbatas, apalagi kegiatan yg bukan menjadi tugas pokok mereka. Contohnya ya case Tasripin dan adik2nya. Walaupun anggota2 Kodim itu bersedia bekerja, namun project rehabilitasi rumah spt ini pasti membutuhkan biaya utk material dan juga logistics bagi para anggota Kodim yg bekerja. Ini uangnya darimana? Kalau dalam kasus ini, I am guessing, SBY ada tangan shg sumber biaya mungkin sudah ada. Namun kalau seorang Komandan Kodim yg punya inisiatif sendiri utk bergerak ... apakah dia punya dana utk itu (tanpa mengurangi dana utk pelaksanaan tugas pokok komando yg dia pimpin)?

I have no doubt, banyak anggota TNI yg ingin membantu rakyat yg susah. Namun sering keinginan ini terhambat oleh resources. Anggota TNI sendiripun masih banyak yg kekurangan. Tidak usah malu mengakui hal ini ... di negara berkembang pun masih ada phenomena ini ... banyak low ranking soldiers di US military yg terpaksa menerima food stamps agar keluarga mereka bisa survive. So, alangkah baiknya bila kesiapan TNI utk membantu bisa digabungkan dgn fundings yg berasal dari elemen2 masyarakat yg juga peduli.