- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
BBM Bakal Naik, Rumah Bersubsidi Tak Naik Harga


TS
aquarindu
BBM Bakal Naik, Rumah Bersubsidi Tak Naik Harga
BBM Bakal Naik, Rumah Bersubsidi Tak Naik Harga
Ini ada sedikit kabar gembira. Pemerintah menjamin kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang direncanakan bakal bergulir pada 2013, tidak akan memengaruhi harga jual rumah bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Sri Hartoyo, Deputy bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), mengatakan rata-rata harga rumah bersubsidi di wilayah 1 mencakup Jabodetabek serta pulau Jawa dan sebagian Sumatera, telah sesuai dengan tingkat harga Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dan Indek Kemahalan Lahan (IHL) yang disesuaikan di setiap wilayah.
"Harga akan tetap sama sebagaiman ditetapkan untuk Bekasi, Depok, Tangerang sekitar 88 juta rupiah. Sedang di luar wilayah itu sekitar 96 juta rupiah. Seandainya terjadi kenaikan harga bahan bangunan, setidaknya pengembang akan mensiasati dengan memperkecil luasan lantai agar harga tidak naik," kata Sri di Bekasi, Minggu (21/4).
Selain itu, agar tidak terjadi penundaan pembelian rumah bersubsidi pasca kenaikan harga BBM kata dia, pemerintah akan terus mensosialisasikan program penjualan rumah melalui skema kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Salah satu cara yang dilakukan menurut dia, dengan mengagendakan kegiatan pameran rumah bersubsidi di berbagai daerah, dengan target pasar masyarakat berpenghasilan rendah.
Hingga April 2013, dia jelaskan, realisasi FLPP telah mencapai sekitar 20 ribu unit, dari sebanyak 122 ribu unit rumah yang ditargetkan pada 2013. Sementara itu dia katakan, jumlah penyerapan pada periode itu, sudah termasuk potensi sebanyak 4 ribu unit KPR FLPP yang berhasil terjaring pada Pameran Pekan Rumah Sejahtera (PPRS), yang telah berlangsung selama sepekan di Bekasi.
Ini ada sedikit kabar gembira. Pemerintah menjamin kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang direncanakan bakal bergulir pada 2013, tidak akan memengaruhi harga jual rumah bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Sri Hartoyo, Deputy bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), mengatakan rata-rata harga rumah bersubsidi di wilayah 1 mencakup Jabodetabek serta pulau Jawa dan sebagian Sumatera, telah sesuai dengan tingkat harga Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dan Indek Kemahalan Lahan (IHL) yang disesuaikan di setiap wilayah.
"Harga akan tetap sama sebagaiman ditetapkan untuk Bekasi, Depok, Tangerang sekitar 88 juta rupiah. Sedang di luar wilayah itu sekitar 96 juta rupiah. Seandainya terjadi kenaikan harga bahan bangunan, setidaknya pengembang akan mensiasati dengan memperkecil luasan lantai agar harga tidak naik," kata Sri di Bekasi, Minggu (21/4).
Selain itu, agar tidak terjadi penundaan pembelian rumah bersubsidi pasca kenaikan harga BBM kata dia, pemerintah akan terus mensosialisasikan program penjualan rumah melalui skema kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Salah satu cara yang dilakukan menurut dia, dengan mengagendakan kegiatan pameran rumah bersubsidi di berbagai daerah, dengan target pasar masyarakat berpenghasilan rendah.
Hingga April 2013, dia jelaskan, realisasi FLPP telah mencapai sekitar 20 ribu unit, dari sebanyak 122 ribu unit rumah yang ditargetkan pada 2013. Sementara itu dia katakan, jumlah penyerapan pada periode itu, sudah termasuk potensi sebanyak 4 ribu unit KPR FLPP yang berhasil terjaring pada Pameran Pekan Rumah Sejahtera (PPRS), yang telah berlangsung selama sepekan di Bekasi.
0
725
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan